Sukses

Jawaban Asholatu Khairum Minannaum pada Azan Subuh, Kenali Maknanya

Jawaban asholatu khairum minannaum pada azan Subuh mungkin masih belum dipahami oleh sebagian muslim.

Liputan6.com, Jakarta Jawaban asholatu khairum minannaum pada azan Subuh mungkin masih belum dipahami oleh sebagian muslim. Pasalnya, bacaan dalam azan ini hanya dilafalkan pada azan Subuh saja, dan tidak ada pada waktu azan sholat wajib lainnya.

Azan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan salat berjemaah. Setiap harinya kamu sebagai umat Islam akan mendengarkan lima kali azan, dari Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Namun, khusus azan Subuh, ada satu pelafalan yang berbeda, yaitu asholatu khairum minannaum.

Jawaban asholatu khairum minannaum tentu perlu diketahui oleh setiap muslim. Pasalnya, umat Islam diperintahkan untuk menjawab azan setiap kali dikumandangkan. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali cara menjawab azan, yang juga termasuk cara menjawab asholatu khairum minannaum pada azan Subuh.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/9/2023) tentang jawaban asholatu khairum minannaum.

2 dari 4 halaman

Jawaban Asholatu Khairum Minannaum

Jawaban asholatu khairum minannaum perlu dipahami oleh umat Islam. Kalimat as-sholatu khairum minannaum disebut dengan bacaan at-tatswib. Di mana artinya adalah mengulangi pengumuman setelah pengumuman. Dalam hal ini, saat azan subuh dikumandangkan, umat Islam harus berusaha untuk bangkit dari tempat tidur dan segera berwudhu untuk melaksanakan salat Subuh.

Sebenarnya, lafaz azan sama saja untuk setiap waktu sholat wajib. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, khusus untuk adzan subuh ada lafaz tambahan yang harus dikumandangkan oleh muazin (orang ang menyerukan azan). Lafaz tambahan itu adalah kalimat asholatu khairum minannaum.

Dalil jawaban asholatu khairum minannaum atau anjuran menjawab azan bisa kamu temukan tercantum dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, yang artinya:

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (HR. Bukhari, no. 611 dan Muslim, no. 383)

Jadi, dalam hadis ini, disebutkan bahwa jawaban asholatu khairum minannaum sama dengan yang dilafalkan oleh muazin, yaitu asholatu khairum minannaum. Sementara itu, mengutip NU Online, terkait jawaban asholatu khairum minannaum ini dalam Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah disebutkan bahwa:

“Dan apabila Anda mendengar suara adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali ketika ia mengucapkan:  حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan .حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ. “Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi.” (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah). Demikian pula ketika mendengar seruannya:  اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ “Ash-shalatu khairun minan naum.” (Shalat lebih baik dari pada tidur) pada adzan Shubuh, ucapkanlah: صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ  “Shadaqta wa bararta.” (Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan). Selesai itu, bacalah shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Jadi, jawaban asholatu khairum minannaum merujuk pada Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad yaitu  Shadaqta wa bararta yang artinya Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan.

3 dari 4 halaman

Bacaan Adzan Subuh Arab, Latin, dan Artinya

Setelah mengenali jawaban asholatu khairum minannaum, kamu perlu mengetahui bacaan azan subuh. Berikut bacaan azan Subuh Arab, Latin, dan artinya:

للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahuakbar.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ

Ashhadu alla Ilaha Illallah, Ashhadu alla Ilaha Illallah.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah.”

اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Ashadu anna muhammadarrosuulullah, ashadu anna muhammadarrosuulullah.

Artinya: "Aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

Hayya 'alas-sholah, Hayya 'alas-sholah.

Artinya: "Marilah mendirikan salat, marilah mendirikan salat.”

حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

Hayya 'alal falah, Hayya 'alal falah.

Artinya: “Marilah menuju kemenangan, marilah menuju kemenangan.”

ااَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

As-sholatu khoirum-minannaum, as-sholatu khoiruminannaum.

Artinya: "Salat itu lebih baik dari pada tidur, salat itu lebih baik dari pada tidur."

اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر لاَ إِلَهَ إِلاَّالله

Allahu Akbar, Allahu Akbar la ilaha illallah.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah.”

4 dari 4 halaman

Doa Sesudah Azan

Selain menjawab azan setelah mengenali jawaban asholatu khairum minannaum, kamu juga [erlu mengenali doa sesudah azan. Saat mendengar adzan di TV atau radio kamu juga mungkin sering mendengarkan doa sesudah azan ini. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menghafal doa ini. Doa sesudah azan ini berbunyi:

Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan sholat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”