Bantal Bola Unik Karya Ilmuwan Ini Bisa Jaga Kesehatan Mental, Jauhi Depresi

Bantal Bola Inovatif untuk Dukung Kesehatan Mental — Ilmuwan Inggris Ciptakan Bantal Bola Dukung Kesehatan Mental (Sumber: University of Bath)

Liputan6.com, Jakarta Seorang mahasiswa ilmu komputer di Inggris telah menciptakan inovasi yang menarik untuk mendukung kesehatan mental dengan menggabungkan napas manusia ke dalam bentuk bola yang unik. Alexz Farrall, Ph.D, peneliti dari University of Bath telah mengembangkan bantal bola ini dengan tujuan memperkuat kesadaran diri dan kesejahteraan mental penggunanya.

Bantal berbentuk bola ini diciptakan untuk memberikan perwujudan fisik dari napas seseorang. Bola ini menggembung dan mengempis seiring dengan tarikan dan hembusan napas pengguna. Konsep ini bertujuan untuk membantu individu tetap fokus dan mengatur emosi mereka dengan lebih baik.

Melansir dari Science Alert, pencipta perangkat ini, Alexz Farrall mengatakan, dengan memberikan bentuk fisik pada napas, bola meningkatkan kesadaran diri dan keterlibatan, mendorong hasil kesehatan mental yang positif.

“Saya berharap perangkat ini akan menjadi bagian dari solusi bagi banyak orang yang memiliki masalah kesehatan mental,” kata Farrall.

Berikut Liputan6.com mengulas keunikan penemuan bantal bola yang bisa menjaga kesehatan mental melansir dari Sciencealert dan Sci Tech Daily, Selasa (5/9/2023).

Mendengkur merupakan salah satu masalah tidur yang dialami oleh banyak orang. Tidur bersama tukang ngorok pengaruhi kesehatan fisik dan mental.

2 dari 4 halaman

Bantal Bola Turunkan Kecemasan Sebesar 75 persen

Aktivitas bernapas sering diabaikan, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa bernapas secara mendalam dan fokus dapat membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan.

Namun, banyak orang kesulitan mempertahankan perhatian pada pernapasan mereka. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka dalam menerima intervensi kesehatan mental yang memerlukan konsentrasi.

Dalam penelitiannya, Alexz Farrall menemukan bahwa penggunaan bantal bola ini meningkatkan kemampuan orang untuk fokus pada pernapasan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta penelitian yang menggunakan bantal bola mengalami penurunan kecemasan sebesar 75 persen.

Tak hanya itu, peningkatan perlindungan sebesar 56 persen terhadap pikiran yang dipicu oleh kecemasan. Sementara itu, mereka yang hanya mengandalkan rekaman audio mengalami penurunan kecemasan yang lebih rendah sebesar 31 persen.

3 dari 4 halaman

Cara Kerja Bantal Penjaga Kesehatan Mental

Bantal ini bekerja melalui umpan balik haptik (sistem sentuhan), di mana sensor yang terpasang pada tubuh pengguna mengirimkan data tentang pola pernapasan mereka ke bola melalui komputer.

Prototipe Physical Artefact for Well-being Support (PAWS) menggunakan sirkuit elektronik dan pneumatik untuk mengubah aktivitas paru-paru menjadi aktivasi pneumatik. Namun, versi mendatang akan memanfaatkan teknologi Bluetooth dan struktur geometris cerdas untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.

“Kehebatan PAWS adalah konsepnya yang sangat sederhana membiarkan seseorang merasakan napasnya," kata Profesor Jason Alexander, yang mengawasi proyek Mr. Farrall dari Departemen Ilmu Komputer di Bath.

Sebuah studi yang lebih besar saat ini sedang dalam perencanaan untuk mengeksplorasi potensi manfaat PAWS lebih lanjut. Mereka melibatkan para ahli kesehatan mental dan individu yang telah menggunakan bantal bola ini.

Diharapkan bahwa PAWS dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran diri individu.

4 dari 4 halaman

Masalah Kesehatan Mental Kerap Merugikan

Ilustrasi Kesehatan Mental (sumber: freepik)

Penelitian ini telah dipresentasikan di Konferensi Faktor Manusia dalam Sistem Komputasi (CHI) , sebuah konferensi internasional tentang interaksi manusia-komputer. Alexz Farrall berharap bantal bola ini dapat menjadi alat yang digunakan oleh para profesional kesehatan mental maupun individu untuk meningkatkan kesehatan mental mereka.

Masalah kesehatan mental yang merugikan NHS sekitar £118 miliar (Rp 2.2 triliun) per tahun. Adanya inovasi seperti PAWS dapat memberikan solusi tambahan dalam mendukung kesejahteraan mental masyarakat.

Profesor Jason Alexander, yang mengawasi proyek ini, mengatakan bahwa PAWS memiliki potensi untuk merevolusi sistem penyampaian dan hasil dukungan kesehatan mental tidak hanya di Inggris, tetapi di seluruh dunia.

Proyek teknologi PAWS ini menjanjikan perubahan positif dalam pendekatan terhadap kesehatan mental, membantu individu untuk mengatasi kecemasan dan meraih kesejahteraan mental yang lebih baik.