Sukses

Allah Menciptakan Malaikat dari Nur atau Cahaya, Begini Ciri-Cirinya

Malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah SWT yang diciptakan khusus untuk misi tertentu dalam mengatur urusan di langit maupun di bumi.

Liputan6.com, Jakarta Allah menciptakan malaikat dari apa yang sering menjadi pertanyaan bagi uamt Muslim. Malaikat makhluk yang selalu taat kepada Allah SWT dan tidak pernah membangkang kepadaNya. Malaikat selalu beribadah kepada Allah Swt tiada henti dan mereka senang mencari dan mengelilingi majlis dzikir. 

Bagi umat Muslim wajib mengimani dan meyakini malaikat beserta proses penciptaannya. Meyakini keberadaannya merupakan pokok-pokok keimanan atau rukun iman. Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua.

Secara istilah, malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah SWT yang diciptakan khusus untuk misi tertentu dalam mengatur urusan di langit maupun di bumi. Hal inilah yang menjadikan penciptaan antara manusia dan malaikat berbeda. Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai Allah menciptakan malaikat dari nur dan ciri-cirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/9/2023).  

2 dari 4 halaman

Allah Menciptakan Malaikat dari Apa?

Dikutip dari laman Kemenag, Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya, seperti sabda Rasulullah Saw,

”Dari Aisyah r.a. Berkata Rasulullah Saw. bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian”. (H.R. Muslim)

Sedangkan perihal wujudnya, Al-Qur’an menjelaskan dalam surat Fathir ayat 1, yang artinya:

”Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bahwa malaikat memiliki sayap, ada yang memiliki 2, 3 dan 4 sayap. Tentunya sayap-sayap yang dimaksud disini bukan sayap yang biasa dilihat pada burung. Sayap adalah lambang kekuatan yang memungkinkan makhluk dari alam gaib ini menunaikan tugasnya. Dengan sayap-sayapnya tersebut, setiap malaikat memiliki kecepatan gerak yang luar biasa.

Antara malaikat dan manusia berbeda alam. Oleh karena itu, manusia tidak mampu menangkap wujud malaikat. Namun demikian, atas izin Allah SWT malaikat dapat menjelma dalam sosok tertentu dan dapat dilihat oleh mereka yang dipilih oleh Allah SWT, yaitu para rasul.

Keberadaan malaikat sebagai makhluk gaib wajib diyakini oleh setiap muslim. Meyakini keberadaannya merupakan pokok-pokok keimanan atau rukun iman. Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua. Selain itu, umat Muslim juga wajib meyakini proses penciptaan malaikat.

Wujud malaikat tidak akan pernah berubah, tidak bertambah tua atau tidak bertambah muda. Kondisi malaikat sampai detik ini masih tetap sama, seperti ketika diciptakan oleh Allah SWT dari nur atau cahaya.

3 dari 4 halaman

Mengimani Semua Malaikat

Dari sekian banyak malaikat, hanya sedikit sekali yang namanya disebutkan dalam al-Qur’an atau hadis. Setiap orang yang beriman diwajibkan untuk mengimani seluruh keberadaan malaikat, baik yang keberadaannya disebutkan maupun yang tidak disebutkan dalam al-Qur’an. Ada malaikat yang disebutkan dalam al-Qur’an atau hadis, orang yang beriman wajib mengimaninya secara rinci, dengan malaikat yang tidak disebutkan namanya, cukup mengimaninya secara umum. Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua.

Adapun jumlah malaikat mencapai ribuan, bahkan jutaan. Namun berapa jumlah pastinya hanya Allah Swt. yang tahu. Bukti bahwa malaikat berjumlah ribuan, adalah surat al-Anfal ayat  9, yang artinya:

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, ‘Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.’”

Di antara sekian banyak malaikat, ada sepuluh nama yang dikenal, yaitu sebagai berikut:

  1. Jibril, yaitu malaikat yang mengepalai seluruh malaikat. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruhul Amin dan Ruhul Qudus. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul.
  2. Mikail, yaitu bertugas membagikan rezeki kepada seluruh makhluk ciptaan Allah Swt.
  3. Izrail, yaitu malaikat yang bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk Allah Swt.
  4. Israfil, yaitu malaikat yang bertugas meniup sangkakala pada saat tiba hari kiamat dan menjelang manusia dibangkitkan dari alam kubur.
  5. Raqib, yaitu malaikat yang bertugas mencatat segala ucapan dan perbuatan baik manusia.
  6. Atid, yaitu malaikat yang bertugas mencatat segala ucapan dan perbuatan jahat manusia.
  7. Munkar dan Nakir, malaikat yang bertugas mengadili manusia di alam barzakh. Kedua malaikat tersebut menanyakan segala sepak terjang si mayat selama hidup di dunia.
  8. Ridwan, yaitu malaikat yang bertugas menjaga pintu surga tempat manusia menerima imbalan dari ketaatan dan ketaqwaannya pada Allah Swt.
  9. Malik, yaitu malaikat yang bertugas menjaga pintu neraka tempat manusia menerima imbalan dari kedurhakaannya pada Allah Swt.
4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Malaikat

Berikut ini ciri-ciri malaikat yang wajib diketahui oleh umat Muslim, yakni:

  1. Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
  2. Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah Swt. Seperti malaikat Jibril yang kadang-kadang datang kepada Nabi Muhammad Saw. menyamar seperti sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi dan terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.
  3. Tidak makan dan minum.
  4. Tidak memiliki jenis kelamin.
  5. Tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah SWT
  6. Senang mencari dan mengelilingi majelis dzikir.
  7. Berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah.
  8. Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya.
  9. Tidak mempunyai nafsu.
  10. Makhluk gaib atau tidak nyata.
  11. Memiliki pikiran yang jernih dan lurus.
  12. Tidak pernah durhaka sekalipun kepada Allah SWT.
  13. Tidak memiliki kemampuan pilihan bebas.