Sukses

Mukmin adalah Kaum yang Lebih Mengutamakan Allah, Ketahui Sifatnya

Mukmin adalah orang yang beriman kepada allah Swt, meyakini dan mengamalkan semua ajaran islam, serta selalu bertakwa kepada allah Swt.

Liputan6.com, Jakarta Mukmin adalah kaum yang lebih mengutamakan allah daripada selain-Nya. Setelah hati mereka benar-benar memahami hakikat beribadah kepada Allah dan jiwa mereka juga telah mampu merasakan kenikmatan beribadah pada-Nya.

Seorang mukmim tidak di ragukan lagi mereka akan mengisi malam dan siangnya, waktu bangun dan tidurnya dan di setiap geraknya yang berfluktuasi secara dinamis dengan beribadah hanya kepada allah. Mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya, meyakini dan mengamalkan semua ajaran Islam.

Mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah SWT, meyakini dan mengamalkan semua ajaran islam, serta selalu bertakwa kepada Allah SWT. Ia adalah orang yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar mendapatkan rahmat-Nya.

Berikut ini adalah pengertian mukmin yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (06/9/2023)

2 dari 5 halaman

Pengertian mukmin

Mukmin adalah orang yang selalu bertakwa kepada Allah SWT dan selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat. Dalam bahasa Arab, mukmin (مُؤْمِن) berasal dari kata amina (أَمَنَ), yang berarti percaya, aman, dan tenang. Jadi, mukmin adalah orang yang hatinya selalu tenang karena percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nya.

Dalam al-qur'an banyak menggunakan kata mukmin untuk menyebut orang-orang yang beriman kepada Allah. Mukmin adalah orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah dengan mengharapkan rahmat Allah. Hijrah adalah meninggalkan kemaksiatan dan beramal shalih.

Sedangkan jihad adalah berjuang melawan hawa nafsu dan setan. Oleh karena itu seorang mukmin yang baik adalah orang yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas imannya dan selalu bertakwa kepada Allah SWT.

3 dari 5 halaman

Perbedaan mukmin dan muslim

Seorang mukmin itu berbeda dengan muslim. Di mana mayoritas ulama berpendapat bahwa apabila seseorang membenarkan di dalam hati, dan mengucapkan dengan lisan, tetapi tidak dibarengi dengan amal perbuatan yang baik. Maka orang itu masih dalam keadaan muslim tetapi ia bukan disebut orang mukmin.

Muslim adalah orang yang memeluk agama Islam. Seorang muslim adalah status kita sebagai umat islam. Sedangkan mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya, meyakini dan mengamalkan semua ajaran Islam. Seorang mukmin dilihat dari kualitas mereka dalam beribadah kepada allah.

Dimana seseorang bisa menjadi muslim dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi belum tentu menjadi mukmin. Seseorang muslim walaupun amal perbuatannya buruk, ia masih seorang muslim yang tetap dalam beragama islam. Sedangkan mukmin orang yang memiliki keimanan yang tinggi di sisi Allah. Sebab seorang muslim belum tentu mukmin, dan sebaliknya seorang mukmin sudah pasti muslim. Kemudian seorang muslim bisa jadi mukmin, tetapi seorang mukmin sudah pasti muslim.

4 dari 5 halaman

Sifat seorang mukmin

1. Iman yang kuat

Iman yang kuat adalah keyakinan yang teguh kepada Allah SWT dan rasul-Nya, yang dibuktikan dengan ketaatan kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Iman yang kuat juga membuat seseorang selalu ingat kepada Allah SWT dan selalu bertawakal kepada-Nya dalam menghadapi segala hal.

Seseorang yang memiliki iman kuat mereka selalu yakin kepada allah dan rasul-Nya, selalu taat kepada perintah dan menjauhi larangan-Nya, selalu ingat kepada allah dalam setiap keadaan, selalu bertawakal dalam menghadapi segala hal, bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan, sabar dalam mengadapai cobaan, tidak pernah putus asa dalam beribadah kepada, senantiasa berhusnudzan, menjaga diri dari perbuatan maksiat dan lain sebagainya.

Iman yang kuat adalah anugerah yang sangat berharga dari Allah. Dengan iman yang kuat, kita akan bisa menghadapi semua tantangan dan cobaan dalam hidup ini dengan sabar dan tawakal. Kita juga akan bisa menjadi orang yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi orang lain.

2. Ketakwaan

Ketakwaan adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi seorang mukmin. Ketakwaan adalah kesadaran dan kehati-hatian dalam menjaga diri dari hal-hal yang dimurkai Allah dan selalu taat kepada perintah-Nya.

Ketakwaan seorang mukmin diwujudkan saat melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan khusyuk dan ikhlas, menjaga diri dari perbuatan maksiat dan dosa, berperilaku baik dan adil terhadap sesama, bersyukur atas nikmat-Nya, sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan dan ujian, bersegera dalam melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan serta mengajak orang lain untuk berbuat baik dan mencegah mereka dari perbuatan buruk.

Ketakwaan seorang mukmin akan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya ilmu dan amal shalehnya. Semakin bertakwa seseorang, maka semakin dekat ia dengan allah dan semakin besar pula pahala yang akan ia dapatkan di akhirat kelak. Dengan berusaha untuk meningkatkan ketakwaan. Kita bisa menjadi orang-orang yang dicintai Allah SWT dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

5 dari 5 halaman

3. Menjaga adab

Adab seorang mukmin adalah cara berperilaku yang baik dan sopan sesuai dengan tuntunan Islam. Adab seorang mukmin dapat dilihat dari cara mereka berbicara dengan sopan dan santun, menjaga lisan dari perkataan yang kotor dan keji, tidak mencela dan menggunjing orang lain, berkata yang baik atau diam, berpakaian dengan sopan dan menutup aurat, bersikap hormat kepada orang yang lebih tua dan berilmu.

Selain itu seorang mukmin yang memiliki adab yang baik itu dengan menolong orang yang membutuhkan, enjenguk orang yang sakit, menghormati tamu, menjaga diri dari perbuatan maksiat, serta bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Adab seorang mukmin adalah cerminan dari akhlak dan moral yang tinggi. Seseorang yang memiliki adab yang baik akan selalu dihormati dan dimuliakan oleh orang lain. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki adab akan direndahkan dan dihinakan oleh orang lain. Dengan mempelajari dan mengamalkan adab seorang mukmin adalah salah satu cara untuk menjadi orang yang baik dan dicintai oleh Allah.

4. Menjaga persatuan

Menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam adalah tugas dan kewajiban setiap umat muslim. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, umat islam akan menjadi kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh musuh-musuh Islam.

Cara yang dilakukan oleh seorang mukmin untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat islam seperti saling menghormati dan menghargai antar sesama muslim, menjauhi permusuhan dan pertikaian, bersikap toleran dan saling mengasihi.

Selain itu membantu dan menolong sesama muslim yang membutuhkan, berdakwah dan menyerukan kepada kebaikan, menghindari fitnah dan adu domba, serta membela dan melindungi hak-hak umat Islam.

Dimana seorang mukmin yang baik selalu menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Ia tidak membeda-bedakan sesama muslim dan selalu berusaha untuk saling membantu dan tolong-menolong.

 

 

 

-------------------------

Reporter Magang

Dinda Hafid Hafifah

Universitas Teknologi Yogyakarta