Sukses

Man Sana In Corpore Sano Artinya Keseimbangan Fisik dan Mental, Ketahui 4 Pilarnya

Men sana in corpore sano artinya menggambarkan bahwa kondisi fisik seseorang, seperti ketika mengalami sakit atau penyakit tertentu, dapat memiliki dampak signifikan pada perilaku dan kesejahteraan mental mereka.

Liputan6.com, Jakarta Men sana in corpore sano artinya mengacu pada gagasan bahwa kesehatan mental (jiwa) dan kesehatan fisik (tubuh) saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Dengan kata lain, jika seseorang memiliki tubuh yang sehat, maka jiwa atau kesehatan mentalnya juga cenderung akan lebih baik, dan sebaliknya.

Men sana in corpore sano artinya menggambarkan bahwa kondisi fisik seseorang, seperti ketika mengalami sakit atau penyakit tertentu, dapat memiliki dampak signifikan pada perilaku dan kesejahteraan mental mereka. Ketika seseorang mengalami sakit fisik, itu dapat menyebabkan perubahan perilaku dan emosi, seperti kemalasan, kemarahan, atau depresi. 

Pada tingkat yang lebih dalam, penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan tekanan psikologis, kecemasan, kesedihan, kemarahan, atau depresi pada individu yang mengalaminya. Ini terkait dengan perasaan tidak nyaman, perubahan dalam gaya hidup, pengobatan yang mungkin membebani, dan ketidakpastian yang terkait dengan kondisi kesehatan fisik mereka. 

Berikut ulasan tentang men sana in corpore sano artinya merujuk pada keseimbangan fisik dan mental yang Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (7/9/2023).

2 dari 4 halaman

Konsep Men Sana In Corpore Sano

Men sana in corpore sano artinya dijelaskan sebagai konsep yang menggambarkan hubungan erat antara kesehatan mental (jiwa) dan kesehatan fisik (tubuh). Ungkapan ini berasal dari karya Decimus Lunius Juvenalis, seorang pujangga Romawi pada abad ke-2 Masehi berjudul Satire X. Konsep ini kemudian berkembang dan sering digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik.

Men sana in corpore sano artinya di dalam badan yang sehat, ada jiwa yang sehat juga. Artinya, kondisi kesehatan fisik seseorang mempengaruhi kesehatan mentalnya, dan sebaliknya. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan antara tubuh dan jiwanya. Keduanya saling memengaruhi dan berinteraksi satu sama lain.

Masalah kesehatan fisik, seperti penyakit atau ketidaknyamanan tubuh, dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Ini dapat mencakup perubahan perilaku, emosi, dan bahkan gejala psikosomatik. Oleh sebab itu konsep ini menekankan pentingnya menjaga baik kesehatan mental maupun fisik agar dapat mencapai keseimbangan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Mens Sana in Corpore Sano mendorong pemahaman bahwa kesehatan mental dan fisik tidak dapat dipisahkan dan bahwa menjaga keseimbangan keduanya adalah kunci untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Konsep ini memiliki implikasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pemahaman diri.

3 dari 4 halaman

Empat Pilar Kesehatan Menurut WHO

Organisasi PBB di bidang kesehatan, WHO, mengidentifikasi empat pilar kesehatan masyarakat yang harus dijaga untuk mencapai kesehatan yang optimal, berikut diantaranya.

1. Sehat Fisik

Pilar pertama adalah kesehatan fisik. Ini mencakup menjaga kondisi fisik tubuh, termasuk aspek seperti nutrisi yang baik, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan pencegahan penyakit fisik. Kesehatan fisik yang baik merupakan dasar untuk menjalani kehidupan yang aktif dan produktif.

2. Sehat secara Kejiwaan Psikologis

Pilar kedua adalah kesehatan kejiwaan psikologis. Ini menekankan pentingnya kesehatan mental dan emosional. Menjaga kesehatan kejiwaan psikologis mencakup manajemen stres, dukungan sosial, pemahaman emosi, dan keseimbangan mental yang baik.

3. Sehat secara Sosial

Pilar ketiga adalah kesehatan sosial. Ini berkaitan dengan hubungan dan interaksi sosial seseorang dengan orang lain. Kesehatan sosial mencakup memiliki hubungan yang sehat, dukungan dari keluarga dan teman-teman, serta integrasi sosial dalam komunitas. Kesehatan sosial yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis.

4. Sehat Spiritual Keagamaan

Pilar keempat adalah kesehatan spiritual keagamaan. Ini mengacu pada pencarian makna dalam hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai spiritual. Kesehatan spiritual dapat mencakup praktik keagamaan, meditasi, refleksi pribadi, dan koneksi dengan dimensi spiritual dalam kehidupan seseorang.

Empat pilar yang disebutkan WHO dan konsep "Mens Sana in Corpore Sano" sama-sama mengatakan bahwa pertumbuhan jiwa yang sehat (kesehatan kejiwaan) dalam tubuh yang sehat (kesehatan fisik) merupakan hal yang penting. Keempat pilar kesehatan ini saling terkait dan harus dibangun secara sinergis agar menciptakan kesejahteraan holistik bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. 

4 dari 4 halaman

Cara Menjaga Kesehatan Secara Seimbang

Penting untuk memahami bahwa keseimbangan kesehatan adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik. Menjaga kesehatan secara seimbang melibatkan perhatian terhadap semua aspek kesehatan, termasuk kesehatan fisik, kesehatan mental, kesehatan sosial, dan kesehatan spiritual. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu menjaga kesehatan secara seimbang.

1. Polanya Makan Sehat

Konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi dengan berbagai jenis buah, sayuran, protein, biji-bijian, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan, gula berlebihan, dan makanan tinggi lemak jenuh.

2. Olahraga Teratur

Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan fisik.

3. Tidur yang Cukup

Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Tidur yang baik adalah kunci untuk pemulihan fisik dan kesehatan mental yang baik.

4. Kelola Stres

Temukan cara-cara untuk mengatasi stres seperti meditasi, relaksasi, atau hobi yang digemari. Stres yang berlebihan dapat merusak kesehatan mental dan fisik.

5. Jaga Kesehatan Mental

Jangan ragu untuk mencari bantuan apabila merasa cemas, stres, atau depresi. Terapis atau konselor dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang dihadapi.

6. Jalin Hubungan Sosial yang Sehat

Pertahankan hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman. Interaksi sosial yang positif dapat memberikan dukungan emosional dan meningkatkan kesehatan mental.

7. Praktikkan Kesehatan Spiritual

Memiliki kepercayaan keagamaan atau spiritual, dapat membantu seseorang menjaga kesehatan spiritualnya.

8. Rutin Periksa Kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin dengan dokter Ini termasuk pemeriksaan fisik, tes darah, dan pemeriksaan lainnya sesuai dengan usia dan riwayat kesehatan.

9. Hindari Kebiasaan Berbahaya

Hindari kebiasaan berbahaya seperti merokok, mengkonsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat-obatan terlarang. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat merusak kesehatan fisik dan mental.

10. Pemeliharaan Pola Hidup yang Seimbang

Cari keseimbangan antara pekerjaan, waktu bersantai, dan waktu untuk diri sendiri. Hindari bekerja terlalu keras atau terlalu lama, yang dapat mengganggu keseimbangan hidup.

 

Â