Sukses

Arti Mahar Dalam Ikatan Pernikahan, Ketahui Jenis dan Maknanya

Mahar adalah bentuk pemberian atau sumbangan yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan atau keluarganya pada saat pernikahan.

Liputan6.com, Jakarta Seperti yang kita ketahui arti mahar erat kaitannya dengan simbol dari pernikahan. Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan seseorang. Dalam ikatan pernikahan adalah proses dua individu bersatu dalam ikatan yang sakral, berjanji untuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan sepanjang hidup mereka.

Dalam berbagai budaya di seluruh dunia, pernikahan sering kali diiringi dengan berbagai tradisi dan upacara yang khas. Salah satu tradisi penting yang sering kali menjadi perbincangan adalah mahar dalam ikatan pernikahan.

Arti mahar juga sering kita kenal dengan sebutan mas kawin. Mahar adalah bentuk pemberian atau sumbangan yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan atau keluarganya pada saat pernikahan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan telah berkembang dengan berbagai makna dan bentuk di berbagai budaya.

Meskipun arti mahar sering kali dianggap sebagai sebuah bentuk tebusan atau uang yang harus diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai "harga" untuk pernikahan, sebenarnya makna mahar dalam ikatan pernikahan jauh lebih dalam daripada sekadar aspek finansial semata, tetapi lambang kesetiaan dan dedikasi dalam perjalanan hidup bersama sebagai pasangan suami istri.

Berikut ini adalah pengertian mahar yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (08/9/2023)

2 dari 6 halaman

Pengertian mahar

Kata “mahar” berasal dari bahasa Arab yang termasuk kata benda bentuk abstrak atau mashdar, yakni “mahran” atau kata kerja. Arti mahar suatu benda yang berbentuk abstrak yang sesuai dengan permintaan calon pasangan atau kesepakatan bersama.

Arti mahar sebagai lambang kesiapan dan kesediaan suami untuk memberikan nafkah lahir kepada istri dan anak-anaknya. Karena dengan adanya pemberian mahar menjadi salah satu tolak ukur keseriusan dari laki-laki terhadap perempuan yang akan dinikahi tersebut.

Zaman sekarang, mahar sebagai pelengap dari akad nikah yang sudah menjadi kebiasaan saat melangsungkan pernikahan. Pemberian mahar termasuk bagian dari batas hukum allah, Tetapi nilai dari mahar tersebut harus disesuai dengan kesepakatan bersama dan tergantung oleh kemampuan manusia dalam suatu masa pada saat pernikahan.

Bagi pihak yang mampu memberikan cincin berlian atau emas, maka ia berhak memberikannya. Tetapi bagi pihak yang kekurangan, ia tetap wajib memberikan mahar meskipun berupa cincin dari besi.

Berikut ini adalah peran penting dalam mengartikan dan menghidupkan makna ikatan pernikahan yaitu :

3 dari 6 halaman

Makna mahar pernikahan

1. Makna mahar sebagai simbol cinta dan tanggung Jawab

Mahar adalah simbol komitmen dan cinta dalam pernikahan. Ketika seorang pria memberikan mahar kepada calon istrinya, itu adalah tanda yang nyata dari niat baiknya untuk merawat dan mencintai pasangannya sepanjang hidup mereka. Janji nyata bahwa kedua belah pihak akan setia dalam hubungannya sampai tua nanti.

Mahar juga mencerminkan tanggung jawab finansial pihak laki-laki dalam pernikahan. Pemberian mahar adalah bukti bahwa pria siap untuk mengambil tanggung jawab dalam memberikan kebutuhan finansial bagi pasangannya dan keluarga yang akan mereka bangun bersama. Hal ini menunjukkan bahwa pria telah mempersiapkan dirinya secara finansial untuk menjalani hidup pernikahan.

2. Makna mahar sebagai simbol keseimbangan dan keberanian

Mahar juga sering kali dianggap sebagai simbol keseimbangan dalam pernikahan. Ketika seorang pria memberikan mahar kepada pasangannya, itu adalah tanda bahwa dia bersedia untuk memberikan dukungan finansial dan emosional kepada keluarga yang akan mereka bangun bersama.

Di sisi lain, pasangan perempuan yang menerima mahar juga berkomitmen untuk mendukung hubungan mereka dengan segala cara yang mereka bisa. Pernikahan adalah kerjasama tim di antara dua individu yang memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjalani kehidupan bersama.  

Mahar juga mencerminkan keberanian dan kemampuan pihak laki-laki dalam menjalani pernikahan. Ini menunjukkan bahwa pria telah memikirkan masa depan bersama pasangannya dan siap untuk menjalani komitmen tersebut. Dimana keduanya harus ikut berkontribusi untuk menciptakan kebahagiaan dan kestabilan dalam pernikahan mereka

4 dari 6 halaman

3. Makna mahar sebagai simbol persatuan, kepastian dan kepercayaan

Mahar juga memiliki makna yang dalam dalam konteks persatuan keluarga. Pada beberapa budaya, mahar adalah cara bagi keluarga pihak laki-laki untuk menyambut dan menerima pihak perempuan ke dalam keluarga mereka. Ini adalah simbol persatuan antara dua keluarga yang akan bergabung melalui pernikahan.

Selain itu, pemberian mahar adalah tanda kepastian dan kepercayaan di antara kedua belah pihak. Pria memberikan mahar sebagai bentuk kepercayaan bahwa pasangannya akan dihormati dan dirawat dengan baik dalam pernikahan. Di sisi lain, pasangan perempuan yang menerima mahar juga menunjukkan kepercayaan dalam hubungan mereka dan komitmen untuk menjaga kebahagiaan bersama.

 

5 dari 6 halaman

Jenis mahar pernikahan

1. Mahar musamma

Mahar musamma adalah jenis mahar yang jumlahnya dan bentuknya telah disepakati secara gambling oleh pengantin laki-laki dan perempuan dalam perjanjian pernikahan sebelum akad nikah. Dalam hal ini, baik pihak laki-laki maupun perempuan telah menetapkan besarnya mahar dan menyetujuinya dalam dokumen akad nikah.

Mahar musamma biasanya sudah menjadi bagian dari perjanjian pernikahan dan menjadi komitmen yang harus ditepati oleh pihak laki-laki. Mahar musamma memberikan kejelasan dan kepastian dalam perjanjian pernikahan, sehingga tidak ada ketidakpastian terkait dengan jumlah atau bentuk mahar yang akan diberikan. Besarnya mahar dapat berupa uang tunai, barang berharga, atau aset lainnya yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

6 dari 6 halaman

2. Mahar mitsli

Mahar mitsli adalah jenis mahar yang jumlahnya tidak ditetapkan secara gamblang dalam akad nikah, dan biasanya mengikuti standar atau kebiasaan yang biasa diterima oleh keluarga pihak istri pada saat pernikahan.

Pada saat akad nikah, besarnya mahar belum ditetapkan dengan jelas, tetapi pihak laki-laki berkomitmen untuk memberikan mahar sesuai dengan apa yang umumnya diterima oleh keluarga pihak perempuan.

Mahar mitsli memberikan fleksibilitas dalam menentukan jumlah mahar sesuai dengan keadaan saat pernikahan, dan itu mencerminkan keinginan pihak laki-laki untuk berkomitmen untuk memberikan mahar yang sesuai dengan ekspektasi keluarga pihak perempuan.

Jumlah mahar untuk keluarga perempuan disesuaikan dengan status sosial atau ekonomi mereka. Pihak laki-laki kemudian akan berusaha untuk memenuhi harapan tersebut dalam jangka waktu yang wajar setelah pernikahan.

 

 

------------------

Reporter Magang

Dinda Hafid Hafifah

Universitas Teknologi Yogyakarta