Sukses

Satru Artinya Apa? Ini Penjelasan dan Contoh Penggunaannya

Pengertian satru dan contoh penggunaannya, serta istilah Jawa lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Satru adalah sebuah frasa dalam bahasa Jawa yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan anak muda di berbagai belahan dunia maya. Fenomena ini dipicu oleh lagu-lagu dangdut koplo yang menggunakan kata satru dalam liriknya, seperti yang dipopulerkan oleh Denny Caknan dan Happy Asmara. 

Satru artinya mencerminkan perasaan negatif yang bisa timbul antara individu, termasuk rasa marah, dendam, atau kebencian. Satru artinya adalah perasaan yang seringkali memicu pertengkaran atau konflik, dan penggunaan kata satru dalam lirik lagu dangdut koplo memberikan warna dan nuansa yang kuat dalam menggambarkan dinamika hubungan manusia.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata satru? Bagaimana pemahaman akan kata ini mempengaruhi cara kita memandang hubungan sosial dan emosi dalam kehidupan sehari-hari?

Untuk lebih memahami kata satru artinya apa. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pengertian satru dan contoh penggunaannya pada Jumat (8/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Satru Artinya Apa?

Kata satru dalam bahasa Jawa memiliki arti yang mirip dengan "bertengkar" atau "bermusuhan." Kata ini digunakan untuk merujuk pada sebuah pertengkaran atau konflik antara dua pihak atau lebih. Dalam konteks lagu milik Denny Caknan ft. Happy Asmara yang menjadi viral, kata "satru" digunakan untuk menggambarkan pertengkaran antara sepasang kekasih karena kesalahpahaman.

Sebagai contoh penggunaan kata "satru" dalam kalimat:

  1. "Mbok ojo satru wae" (Jangan bertengkar terus) - Kata "satru" di sini merujuk pada bertengkar atau berkonflik.
  2. "Kowe lagi satru karo de'e to?" (Kamu lagi musuhan sama dia ya?) - Kata "satru" digunakan untuk menanyakan apakah seseorang sedang dalam konflik atau pertengkaran dengan orang lain.
  3. "Opo bakal hubungan satru sak teruse?" (Apa harus hubungan bertengkar selamanya?) - Kata "satru" digunakan untuk menggambarkan hubungan yang penuh konflik atau pertengkaran.
  4. "Wonge lagi satru karo kancane" (Dia sedang bertengkar dengan temannya) - Kata "satru" digunakan untuk menggambarkan keadaan bertengkar atau berkonflik.

Jadi, secara umum, satru artinya dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai pertengkaran atau konflik antara individu atau kelompok.

3 dari 4 halaman

Lirik Lagu Satru dari Denny Caknan - Happy Asmara, Lengkap dengan Terjemahan

Unine batin dungoku (Tiap doa yang kulantun dalam hati)

Ra luput ko jenengmu (Tak pernah luput sebut namamu)

Aku ngedem-ngedem atimu (Aku menang-nenangkan hatimu)

Bakoh mempertahankanmu (Kukuh mempertahankanmu)

 

Gusti kulo mpun manut dalane (Tuhan, telah kuikuti jalanmu)

Mung jenengan sing ngatur ceritane (Hanya Engkau yang mengatur kisahnya)

Sing jelas aku mikir ke depane (Yang jelas aku coba berpikir ke depan)

Opo bakal hubungan satru sakteruse (Akankah pertengkaran ini terjadi selamanya)

 

Tulung percoyo aku sayang awakmu (Tolong, percayalah aku menyayangimu)

Buktine sampeyan nglirik liyane (Tapi buktinya kamu malah melirik yang lain)

Sumpah ra koyo sing mbok pikir selama iki (Sumpah tak seperti yang kau pikirkan selama ini)

Mas, isoku meneng, ngajeni awakmu (Mas, aku hanya bisa diam, menghargaimu)

 

Sepurane yen pancen salah (Maaf jika aku keliru)

Sepurane yen aku neng uripmu mung masalah (Maaf jika aku hanya membawa masalah di hidupmu)

Rangkulen aku, iki gur mung salah pahamku (Rangkul aku, ini salah paham belaka)

Satru, hubungan mung salah pahammu (Pertengkaran ini hanya karena kau salah paham)

Sampeyan kudu ngerteni, aku cemburu (Kamu mesti paham, aku cemburu)

 

Gusti kulo mpun manut dalane (Tuhan, telah kuikuti jalanmu)

Mung jenengan sing ngatur ceritane (Hanya Engkau yang mengatur kisahnya)

Sing jelas aku mikir ke depane (Yang jelas aku coba berpikir ke depan)

Opo bakal hubungan satru sakteruse (Akankah pertengkaran ini terjadi selamanya)

 

Tulung percoyo aku sayang awakmu (Tolong percayalah aku menyayangimu)

Buktine sampeyan nglirik liyane (Tapi buktinya kamu malah melirik yang lain)

Sumpah ra koyo sing mbok pikir selama iki (Sumpah tak seperti yang kau pikirkan selama ini)

Mas, isoku meneng, ngajeni awakmu (Mas, aku hanya bisa diam, menghargaimu)

 

Sepurane yen pancen salah (Maaf jika aku keliru)

Sepurane yen aku neng uripmu mung masalah (Maaf jika aku hanya membawa masalah di hidupmu)

Rangkulen aku, iki gur mung salah pahamku (Rangkul aku, ini salah paham belaka)

Unine batin dungoku (Tiap doa yang kulantun dalam hati)

Ra luput ko jenengmu (Tak pernah luput sebut namamu)

 
4 dari 4 halaman

Kata dalam Bahasa Jawa Lainnya yang Populer

Selain kata satru, berikut beberapa kata dalam bahasa Jawa yang populer dan sering digunakan dalam lirik lagu dangdut koplo beserta penjelasannya berdasarkan informasi yang telah diberikan:

  1. Widodari: Artinya adalah "bidadari." Kata ini menggambarkan ketika seseorang merasa menemukan sosok yang sangat istimewa atau cantik seperti seorang bidadari. Contoh penggunaannya dalam lagu Denny Caknan dan Guyon Waton yang menyanyikan, "aku nemu widodari" yang artinya "aku menemukan bidadari."
  2. Pingal: Artinya adalah "hilang." Meskipun kata "pingal" tidak secara eksplisit disebutkan dalam lirik lagu Denny Caknan yang menggambarkan kehilangan, kata ini menggambarkan konsep kehilangan seseorang atau sesuatu di masa lalu.
  3. Lemah Teles: Artinya adalah "tanah basah." Istilah ini sering digunakan untuk membahas karma atau nasib seseorang. Dalam lirik lagu yang menyebutkan "lemah teles gusti sing bakal mbales," artinya "tanah basah, Tuhan yang akan membalas," menggambarkan konsep bahwa perbuatan seseorang akan mendatangkan karma atau balasan dari Tuhan.

Kata-kata dalam bahasa Jawa seperti "widodari," "pingal," dan "lemah teles" sering digunakan dalam lirik lagu dangdut koplo untuk mengungkapkan perasaan, pengalaman, atau konsep tertentu, sehingga memperkaya makna lagu dan memungkinkan pendengar untuk lebih memahami pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.