Sukses

Sebuah Ayat Beserta Artinya yang Menjelaskan Gambaran Malaikat, Simak Penjelasannya

Berikut kami tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang gambaran malaikat adalah Surah fatir ayat 1.

Liputan6.com, Jakarta Agar kita bisa tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan malaikat. Malaikat dalam perspektif Islam adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dari cahaya, jauh sebelum manusia ada. Keyakinan akan keberadaan malaikat merupakan salah satu rukun iman dalam Islam yang wajib diyakini oleh umat Islam.

Sifat utama malaikat adalah ketaatan dan ketundukan kepada Allah. Mereka tidak memiliki kehendak bebas seperti manusia, sehingga mereka tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah Allah. Malaikat selalu menjalankan tugas-tugas yang Allah berikan kepada mereka tanpa kesalahan atau dosa.

Malaikat dalam pandangan Islam memiliki wujud yang sempurna dan tidak memiliki keinginan duniawi. Mereka tidak makan, minum, atau berkembang biak seperti manusia.

Untuk memahami bagaimana malaikat dalam pandangan Islam, berikut kami tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (12/9/2023).

2 dari 4 halaman

Gambaran Malaikat Bersayap Berdasar Alquran

Berikut kami tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang gambaran malaikat adalah Surah fatir ayat 1, yang berbunyi,

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malā`ikati rusulan ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā', yazīdu fil-khalqi mā yasyā`, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr

Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Fatir: 1)

Ayat tersebut dimulai dengan pujian kepada Allah sebagai Pencipta langit dan bumi tanpa ada yang mendahului penciptaan-Nya. Ini menggarisbawahi keagungan Allah sebagai Pencipta alam semesta.

Dalam ayat tersebut pula dijelaskan bahwa malaikat digambarkan sebagai utusan-utusan Allah yang menyampaikan perintah-perintah dan pesan-pesan-Nya kepada para nabi dan hamba-Nya. Di antara malaikat tersebut adalah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil, dan Malaikat Izrail, yang memiliki tugas-tugas khusus dalam mengatur kehidupan dan mengantarkan wahyu kepada para nabi.

Gambaran tentang sayap-sayap malaikat menunjukkan kemampuan mereka untuk terbang dan menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Allah dengan cepat. Ada variasi dalam jumlah sayap, dengan beberapa malaikat memiliki dua sayap, beberapa memiliki tiga, dan ada juga yang memiliki empat atau lebih. Jumlah sayap tersebut mungkin mencerminkan tingkat kekuatan atau peran khusus malaikat dalam melaksanakan tugas mereka.

Penjelasan tentang sayap-sayap malaikat dan kemampuan Allah untuk menambah pada ciptaan-Nya menegaskan kuasa Allah yang tak terbatas atas segala sesuatu. Tidak ada yang sulit atau mustahil bagi Allah, dan Dia memiliki kendali penuh atas seluruh alam semesta.

3 dari 4 halaman

Ayat-Ayat Alquran yang Menjelaskan Sifat Malaikat

Dalam pandangan ajaran Islam, malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWt yang memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Berikut kami tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat dan sifatnya:

1. Malaikat Memiliki Kemampuan Berubah Wujud

Malaikat memiliki kemampuan untuk membentuk diri dalam wujud manusia yang rupawan jika diperintahkan oleh Allah. Contohnya adalah ketika malaikat datang bertamu kepada Nabi Luth dalam wujud manusia yang tampan, sehingga kaumnya terpedaya dengan penampilannya.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Hud ayat 77 berikut,

وَلَمَّا جَاۤءَتْ رُسُلُنَا لُوْطًا سِيْۤءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَّقَالَ هٰذَا يَوْمٌ عَصِيْبٌ

Artinya: "Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) itu datang kepada Lut, dia merasa curiga dan dadanya merasa sempit karena (kedatangan)nya. Dia (Lut) berkata, “Ini hari yang sangat sulit.” (QS. Hud: 77)

3. Malaikat Senantiasa Bertasbih dan Memuji Allah

Malaikat senantiasa bertasbih, memuji, dan mengagungkan Allah. Mereka melakukan ibadah ini tanpa henti, baik siang maupun malam. Malaikat tidak pernah durhaka kepada Allah dan selalu taat kepada-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Anbiya ayat 19 dan 20.

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ

Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang. (QS. Al-Anbiya: 19-20)

4. Malaikat Senantiasa Taat dan Patuh kepada Allah

Malaikat adalah makhluk yang sepenuhnya taat dan patuh kepada perintah Allah. Mereka tidak pernah melanggar perintah Allah atau melanggar larangan-Nya. Malaikat menjalankan tugas-tugas mereka dengan sempurna sesuai dengan kehendak Allah.

Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat An-Nahl ayat 49 dan 50,

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ

Artinya: "Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS. An-Nahl: 49-50)

4 dari 4 halaman

Ayat-Ayat yang Menggambarkan Tugas-Tugas Malaikat

Malaikat memiliki berbagai tugas dan fungsi penting dalam ajaran Islam. Berikut kami kami tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat dan tugas-tugasnya:

1. Tugas Malaikat Jibril

Malaikat Jibril adalah malaikat yang memiliki peran penting dalam menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Rasul. Ia adalah malaikat yang membawa pesan-pesan ilahi kepada para Nabi seperti Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim. Jibril juga disebut sebagai Ruhul Amin atau Ruhul Qudus dalam Al-Qur'an. Tugas utamanya adalah mengantarkan wahyu kepada para Nabi sebagai pedoman bagi umat manusia.

Gambaran tugas Malaikat Jibril telah dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 87,

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ ۖ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ

Artinya: "Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-rasul, dan Kami telah berikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran serta Kami perkuat dia dengan Rohulkudus (Jibril). Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?" (QS. Al-Baqarah: 87)

2. Tugas Mikail

Malaikat Mikail bertugas dalam mengatur rezeki dan kebutuhan makhluk Allah. Ia mengatur aspek-aspek seperti makanan, minuman, hujan, dan panas. Malaikat Mikail berperan dalam memastikan distribusi rezeki sesuai dengan ketentuan Allah.

Tugas Malaikat Mikail tersebut dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 98,

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ

Artinya: Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 98)

3. Tugas Malaikat Israfil

Malaikat Israfil memiliki tugas besar sebagai peniup sangkakala pada hari kiamat (hari pembalasan). Dengan meniup sangkakala, Israfil akan mematikan seluruh makhluk hidup di dunia dan membangkitkan kembali semua makhluk yang telah mati. Ini adalah salah satu momen penting dalam kepercayaan Islam yang menandai hari penghakiman.

Tugas Malaikat Israfil tersebut dijelaskan dalam surat An-Naba' Ayat 18,

يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ

Artinya: "(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong," (QS. An-Naba': 18)

4. Tugas Malaikat Izrail

Izrail adalah malaikat yang bertugas untuk mengambil ruh manusia ketika mereka wafat. Ia mencabut nyawa seluruh makhluk sesuai dengan kehendak Allah. Dalam pelaksanaan tugasnya, Izrail sering dibantu oleh malaikat-malaikat lain.

Tugas Malaikat Izrail tersebut dijelaskan dalam As-Sajdah Ayat 11,

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ

Artinya: "Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.” (QS. As-Sajdah: 11)

5. Tugas Malaikat Malik

Malaikat Malik adalah penjaga neraka Jahanam. Ia bertugas menjaga dan mengawasi siksaan bagi mereka yang durhaka kepada Allah. Malik juga dikenal sebagai malaikat Zabaniyyah, yang menegakkan hukuman bagi orang-orang yang masuk neraka.

Tugas Malaikat Malik telah dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Alaq ayat 17 dan 18,

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ

Artinya: "Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),"

6. Tugas Malaikat Ridwan

Malaikat Ridwan adalah penjaga surga. Tugasnya adalah menjaga dan memelihara surga sebagai tempat kebahagiaan bagi orang-orang yang beriman dan taat kepada Allah.

Tugas Malaikat Ridwan ini dijelaskan dalam Surat Ar-Ra’d ayat 23 dan 24,

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ

Artinya: " (yaitu) surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu." (QS. Ar-Ra’d: 23-24)

Selain tugas-tugas utama ini, malaikat juga memiliki tugas-tugas lain seperti mendoakan orang-orang mukmin, mencatat perbuatan manusia, memperkukuh pendirian orang mukmin, membawa pesan-pesan Allah dalam berbagai cara, dan hadir dalam berbagai aktivitas ibadah seperti shalat dan dzikir.

Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Anfal ayat 12,

اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗ

Artinya: "(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka." (QS. Al-Anfal: 18)