Sukses

Wudhu Artinya Mensucikan, Begini Ketentuan dan Tata Caranya Sesuai Sunnah

Sebagai bagian dari ibadah, wudhu artinya harus dilakukan sesuai dengan rukun dan contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW.

Liputan6.com, Jakarta Wudhu artinya merupakan cara menghilangkan hadas kecil yang umumnya dilakukan sebelum menjalankan salat. Wudhu menjadi salah satu rangkaian ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, seperti dalam Surat Al-Maidah ayat 6,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Artinya, Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.

Sebagai bagian dari ibadah, wudhu artinya harus dilakukan sesuai dengan rukun dan contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Berikut ulasan tentang wudhu artinya mensucikan beserta rukun dan tata cara wudhu sesuai dengan sunnah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Wudhu

Wudhu artinya adalah adalah sebuah tindakan yang bertujuan untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah, terutama sebelum salat. Apabila dikaji secara etimologi, wudhu (وُضُوْءٌ) berasal dari kata wadha'ah (وَضُؤَ) yang artinya bersih. Dengan begitu wudhu artinya dapat dijelaskan secara sederhana sebagai cara untuk membersihkan anggota tubuh dengan menggunakan air.

Merujuk makna dari tatabahasa Arab, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan sebagai proses menyucikan diri (sebelum salat) dengan cara membasuh empat anggota tubuh utama, yaitu muka, tangan, kepala, dan kaki, menggunakan air. sedangkan Kementerian Agama melalui buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II SD menjelaskan,  Wudhu adalah mensucikan anggota badan tertentu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil.

Wudhu Menjadi bagian penting dalam ritual keagamaan Islam. Setiap umat Muslim diwajibkan untuk berwudhu sebelum melaksanakan salat dan dalam beberapa situasi lainnya seperti thawaf di Ka'bah dan menyentuh Al-Qur'an. Wudhu penting dipahami oleh seluruh umat Islam karena menjaga kebersihan fisik perlu agar ibadah seperti salat dinyatakan sah. Praktik wudhu jug harus didasarkan pada Al-Qur'an dan hadits.

Selain menggunakan air, dalam beberapa situasi tertentu di mana air tidak tersedia atau tidak dapat digunakan, umat Muslim juga dapat melakukan tayammum. Tayamum adalah membersihkan diri dengan menggunakan debu atau tanah yang sah sesuai dengan syariah.

3 dari 4 halaman

Ketentuan Wudhu

Ketentuan wudhu mencakup beberapa aspek penting yang harus dipahami oleh setiap muslim. Berikut ketentuan wudhu yang dirangkum dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas II SD.

Syarat Wudhu

  1. Beragama Islam: Wudhu adalah praktik yang khusus diperuntukkan bagi umat Islam.
  2. Mampu Membedakan Benar dan Salah: Seseorang yang melakukan wudhu harus memiliki pemahaman tentang perbedaan antara hal yang benar dan yang salah dalam konteks berwudu.
  3. Menggunakan Air Suci dan Menyucikan: Wudhu harus dilakukan dengan menggunakan air yang bersih dan suci untuk membersihkan anggota tubuh yang ditentukan.
  4. Mengetahui Tata Cara Berwudu yang Benar: Seseorang harus tahu cara melakukan wudhu dengan benar sesuai dengan aturan Islam.

Rukun Wudu

  1. Niat berwudhu
  2. Membasuh muka
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku
  4. Mengusap sebagian kepala
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
  6. Melakukan wudhu secara tertib dan berurutan

Sunnah Wudhu 

  1. Membaca basmalah
  2. Berkumur-kumur
  3. Membersihkan lubang hidung
  4. Mengusap kepala secara penuh
  5. Mengusap kedua telinga
  6. Membasuh atau mengusap anggota badan sebanyak tiga kali
  7. Mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan
  8. Posisi menghadap kiblat
  9. Membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki
  10. Membaca doa sesudah berwudhu

Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu

  1. Buang angin (kentut)
  2. Buang air kecil atau buang air besar
  3. Menyentuh kubul atau dubur dengan telapaktangan
  4. Tidur berbaring, pingsan, mabuk, atau gila
  5. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya 
4 dari 4 halaman

Tata Cara Melakukan Wudhu Sesuai Contoh Rasulullah

1. Niat 

Sebelum memulai wudhu, seseorang harus berniat dengan sungguh-sungguh dalam hatinya untuk melakukan wudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti anjuran Rasul-Nya. Ini merupakan langkah pertama dan sangat penting dalam wudhu.

“Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menururt apa yang diniatkannya…” (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

Bacaan Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala.

2. Membaca Basmallah Kemudian Berkumu

Setelah berniat, bacalah Basmallah (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang) sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali hingga ke sela-sela jari. Ini dilakukan untuk membersihkan tangan sebelum memulai wudhu. 

3. Berkumur

Setelah membaca Basmallah, berkumur sebanyak tiga kali. Ini melibatkan mencuci mulut dengan air. Tujuannya adalah untuk membersihkan mulut dari bekas makanan atau benda-benda asing. Dalilnya adalah praktik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

4. Mencuci Muka Tiga Kali

Mencuci muka sebanyak tiga kali, dimulai dari batas tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri. Ini adalah langkah penting dalam wudhu dan harus dilakukan dengan seksama seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ma'idah, Ayat 6.

5. Mencuci Kedua Belah Tangan Hingga Siku

Siram air pada tangan sampai membasahi kedua siku. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al-Ma'idah, Ayat 6). Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan sebanyak tiga kali. (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56).

6. Mengusap Kepala

Mengusap kepala dengan air dari depan kepala sampai ke belakang tengkuk. Ini adalah langkah yang juga diperintahkan dalam Al-Qur'an. Rasulullah SAW mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251).

7. Membersihkan Kedua Telinga

Setelah mengusap kepala, dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga. Ini dilakukan dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antara telinga kanan dan kiri. 

8. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Mencuci kedua kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali, dimulai dengan kaki kanan. Ini adalah perintah Allah dalam Al-Qur'an. Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali, kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128).

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.

9. Membaca Doa Setelah Wudhu

Setelah menyelesaikan wudhu, disunnahkan untuk membaca doa wudhu untuk memohon berkah dan keberkahan. Saat membaca doa wudhu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Berikut ini doa setelah wudhu beserta artinya.

اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.

Artinya: Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.