Liputan6.com, Jakarta Bangun ruang adalah objek tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Dalam matematika dan geometri, contoh bangun ruang digunakan untuk menggambarkan, dan memahami objek-objek tiga dimensi di dunia nyata.
Baca Juga
Advertisement
Bangun ruang memiliki volume, luas permukaan, dan berbagai sifat geometris lainnya yang membedakan mereka satu sama lain. Dalam pemahaman sehari-hari, contoh bangun ruang merujuk pada berbagai bentuk tiga dimensi seperti kubus, balok, silinder, bola, kerucut, prisma, piramida, dan limas.
Setelah mengetahui contoh bangun ruang, pengetahuan tentangnya juga penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu fisika, pemahaman tentang bangun ruang sangat penting untuk memodelkan berbagai objek fisik dan fenomena alam.Â
Sedangkan dalam industri transportasi, pemahaman tentang bentuk dan dimensi bangun ruang sangat penting untuk keselamatan, dan ilmu kedokteran digunakan dalam pemodelan organ tubuh, pencitraan medis, dan desain alat medis seperti implant.
Berikut ini contoh bangun ruang yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/9/2023).Â
Contoh
Bangun ruang adalah konsep fundamental dalam geometri, yang memungkinkan kita untuk menggambarkan dan memahami objek tiga dimensi dalam dunia nyata. Pemahaman tentang bangun ruang adalah dasar dalam matematika, ilmu fisika, dan rekayasa. Mempelajari karakteristik khusus dari setiap bentuk ini memungkinkan kita, untuk menggambarkan dan menganalisis objek dalam dunia nyata dengan lebih baik. Adapun beberapa contoh bangun ruang diantaranya:Â
1. Kubus
Kubus adalah salah satu bangun ruang yang paling mudah dikenali dan sederhana. Ini memiliki enam sisi persegi, yang semuanya memiliki panjang yang sama, serta sudut-sudut yang selalu siku-siku. Sifat ini memberikan kubus simetri tinggi. Contoh-contoh kubus dalam kehidupan sehari-hari meliputi dadu permainan, kotak tisu, dan kubus penyimpanan.
Rumus Kubus
Luas permukaan = 6 x sisi x sisiVolume = sisi x sisi x sisi
2. Balok
Balok adalah bangun ruang yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang berbeda. Bentuk ini lebih serbaguna dibandingkan dengan kubus dan sangat umum dalam dunia nyata. Balok ditemukan dalam objek sehari-hari seperti buku, meja, lemari, atau bahkan rumah.
Rumus Balok:
Luas permukaan = 2 x (panjang x lebar + panjang x tinggi + lebar x tinggi)Volume = panjang x lebar x tinggi
3. Silinder
Silinder memiliki dua tutup lingkaran yang identik, dan permukaan melengkung yang menghubungkannya. Ini adalah bentuk yang sangat berguna dalam industri makanan dan minuman, serta dalam teknik. Anda akan menemui silinder dalam kaleng minuman, tabung oli, atau botol parfum. Karena sifat geometrisnya, silinder dapat digunakan untuk menghitung volume cairan, yang dapat ditampung dalam wadah tersebut.
Rumus Tabung:
Luas permukaan = 2 x luas lingkaran + keliling lingkaran x tinggiVolume = luas lingkaran x tinggi
4. Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang dengan dasar lingkaran yang lebih besar, dan permukaan melengkung yang meruncing ke satu titik di atas. Bentuk ini sering digunakan dalam berbagai konteks, dari lalu lintas hingga industri makanan. Kerucut dapat ditemukan dalam topi lalu lintas, kerucut es krim, atau bahkan gunung berapi.
Rumus Kerucut:
Luas permukaan = luas alas + luas selimutVolume = 1/3 x luas alas x tinggi
Advertisement
5. Bola
Bola adalah contoh bangun ruang yang paling sederhana, dengan semua titik pada permukaannya berjarak sama dari pusatnya. Dalam dunia nyata, bola digunakan untuk menggambarkan objek bulat. Bola digunakan dalam berbagai aplikasi, dari bola sepak hingga bola basket. Dalam astronomi, kita memodelkan planet dan benda langit lainnya sebagai bola, untuk menghitung berbagai parameter, termasuk massa dan volume.
Rumus Bola:
Luas permukaan = 4 x luas lingkaranVolume = 4/3 x π x jari-jari³
6. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki dua bentuk dasar secara identik, di mana terdapat sisi-sisi segi banyak yang menghubungkannya. Prisma bisa memiliki berbagai bentuk dasar, seperti segi empat, segi lima, atau lainnya. Prisma adalah dasar untuk desain banyak objek sehari-hari seperti kotak, bangunan bertingkat, dan bahkan piramida.
Rumus Prisma:
Luas permukaan = (jumlah sisi tegak x keliling alas) + (2 x luas alas)Volume = luas alas x tinggi
7. Piramida
Piramida adalah contoh bangun ruang, dengan dasar bentuk dan sisi-sisi yang bertemu di satu titik di atasnya. Seperti prisma, piramida juga memiliki berbagai bentuk dasar yang dapat mencakup segi tiga, segi empat, atau lainnya. Piramida memiliki sejarah panjang sebagai struktur simbolis dan arsitektural, termasuk piramida Mesir kuno.Â
8. Limas
Limas adalah contoh bangun ruang dengan dasar bentuk yang lebih besar, dan sisi-sisi yang menghubungkannya ke satu titik di atas. Seperti piramida, limas juga dapat memiliki berbagai bentuk dasar. Anda akan menemui limas dalam berbagai konteks, dari penanda lalu lintas hingga piramida makanan.
Rumus Limas:
Luas permukaan = luas alas + jumlah sisi tegakVolume = 1/3 x luas alas x tinggi
Bagian-Bagian Bangun Ruang
1. Permukaan atau Sisi (Face)
Permukaan atau sisi adalah bidang datar, yang membentuk bagian luar bangun ruang. Permukaan ini mengelilingi bangun ruang dan membentuk bentuk dasarnya. Pada beberapa bangun ruang, seperti kubus atau balok, permukaan ini berbentuk persegi atau persegi panjang yang identik. Pada bangun ruang lainnya, seperti prisma atau piramida, permukaannya bisa berbentuk segi banyak atau bentuk lainnya, tergantung pada jenis bangun ruangnya.
2. Rusuk (Edge)
Rusuk adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik sudut pada bangun ruang. Rusuk adalah bagian yang menghubungkan permukaan, dan membentuk kerangka bangun ruang. Jumlah rusuk dalam bangun ruang dapat bervariasi, tergantung pada bentuk dan jenisnya. Misalnya, balok memiliki 12 rusuk, sementara prisma segitiga memiliki lebih banyak rusuk tergantung pada jumlah sisi segitiga di dasarnya.
3. Sudut (Vertex)
Sudut adalah titik di mana dua atau lebih rusuk bertemu. Sudut dapat berbentuk siku-siku, tumpul, atau lancip, tergantung pada konfigurasi bangun ruang. Jumlah sudut dalam bangun ruang juga bervariasi. Contohnya, dalam kubus ada delapan sudut, sedangkan dalam bola tidak ada sudut karena permukaannya melengkung secara kontinu.
4. Puncak (Apex)
Puncak adalah titik tertinggi pada bangun ruang. Biasanya, puncak ditemukan pada bangun ruang seperti konus atau piramida yang memiliki satu titik di atasnya di mana semua rusuk atau sisi bertemu.
Â
Advertisement
5. Bidang Dasar (Base)
Beberapa bangun ruang memiliki bidang datar sebagai bagian dasarnya. Contoh ini termasuk kerucut yang memiliki lingkaran sebagai bidang dasarnya, atau prisma yang memiliki dua bentuk dasar datar. Bidang dasar penting karena menentukan bentuk dasar, dan karakteristik lain dari bangun ruang.
6. Diagonal
Diagonal adalah garis lurus yang menghubungkan dua sudut, atau titik pada bangun ruang yang tidak terletak pada rusuk yang sama. Diagonal digunakan dalam berbagai perhitungan geometri, dan sering digunakan untuk mengukur jarak antara titik-titik penting di dalam bangun ruang.
7. Dinding (Wall)
Dalam konteks bangunan dan struktur yang lebih kompleks, dinding adalah permukaan yang membatasi dan membagi ruangan di dalamnya. Dinding dapat terdiri dari berbagai bidang datar yang saling berhubungan, dan membentuk ruangan yang berbeda di dalam bangun ruang.
8. Bagian Atas (Top) dan Bagian Bawah (Bottom)
Bagian atas adalah permukaan paling atas dari bangun ruang, sedangkan bagian bawah adalah permukaan paling bawah. Misalnya, dalam sebuah balok, bagian atas adalah salah satu dari permukaan persegi panjang yang ada di atasnya, dan bagian bawah adalah salah satu dari permukaan persegi panjang yang ada di bawahnya.