Liputan6.com, Jakarta Psoriasis vulgaris adalah jenis psoriasis yang paling umum terjadi. Psoriasis sendiri merupakan penyakit kulit yang dapat dialami siapa saja. Psoriasis adalah penyakit peradangan pada kulit yang bersifat kronis atau bersifat jangka panjang, yang membuat penderitanya mengalami pergantian kulit yang telalu cepat.
Psoriasis biasanya ditandai dengan kulit yang mengalami ruam merah, tebal, bersisik, mudah terkelupas, hingga kering. Tidak jarang pula kondisi ini menimbulkan gejala gatal dan nyeri. Psoriasis sering kali terjadi pada daerah siku, lutut, punggung bagian bawah, hingga kulit kepala.Â
Advertisement
Baca Juga
Psoriasis vulgaris disebut juga sebagai psoriasis plak. Penyakit kulit psoriasis tidak menular dan membahayakan orang lain. Kontak langsung dengan ruam di kulit penderita tidak akan menyebabkan kamu terkena penyakit ini. Jadi, kamu tidak perlu minder bila mengalami masalah kulit satu ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/9/2023) tentang Psoriasis vulgaris.
Mengenal Psoriasis Vulgaris
Psoriasis vulgaris dikenal juga dengan sebutan psoriasis plak, yaitu jenis psoriasis yang paling umum. Sekitar 80–90% orang dengan psoriasis memiliki Psoriasis vulgaris atau plak. Biasanya Psoriasis vulgaris terlihat sebagai lesi terangkat, meradang, merah, ditutupi oleh keperakan, sisik putih. Psoriasis vulgaris paling sering muncul pada siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bagian bawah.
Psoriasis vulgaris bisa menimbulkan rasa sangat gatal dan kadang menyakitkan. Kondisi ini juga bisa memberi tampilan kurang baik pada kulit jika tak diobati. Menggaruknya dapat menyebabkan kulit rusak, pendarahan, dan infeksi.
Lokasi Psoriasis vulgaris dapat berubah saat bercak sembuh. Bercak baru mungkin muncul di lokasi berbeda. Dalam beberapa kasus, psoriasis vulgaris bisa sangat parah. Jenis psoriasis ini bisa menutupi sebagian besar tubuh. Psoriasis vulgaris dengan tingkat keparahan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, dan bahkan berbahaya. Psoriasis bisa terinfeksi atau berkembang menjadi bentuk psoriasis lainnya.
Psoriasis vulgaris adalah kondisi di mana sel-sel kulit terbentuk lebih cepat daripada siklus hidupnya secara normal. Sehingga penderita penyakit kulit ini memiliki sel-sel kulit yang menumpuk. Psoriasis vulgaris ini tidak dapat menular dan merupakan penyakit seumur hidup, sehingga tidak dapat disembuhkan total. Meskipun begitu kondisi yang dialami oleh penderitanya bisa datang dan pergi tergantung dari kondisi imun orang tersebut.
Advertisement
Penyebab Psoriasis Vulgaris
Penyebab Psoriasis vulgaris berlum diketahui secara pasti. Namun, hal ini diduga berkaitan dengan masalah pada sistem kekebalan tubuh atau imun. Umumnya respon imun yang tidak normal bisa menyebabkan sel-sel kulit menumpuk di permukaan kulit. Penyakit ini juga tergolong sebagai penyakit autoimun yang terjadi pada kulit dan bisa jadi diturunkan dari gen penderita lainnya.
Faktor Pemicu Psoriasis Vulgaris
Penyebab Psoriasis vulgaris sering dikaitkan dengan berbagai macam faktor pemicu. Faktor pemicu Psoriasis vulgaris di antaranya yaitu:
- Faktor keturunan
- Merokok
- Minum minuman beralkohol
- Stres
- Infeksi
- Cedera kulit
- Kekurangan vitamin D
- Efek penggunaan obat tertentu
Gejala Psoriasis Vulgaris
Adapun beberapa gejala yang dialami oleh seseorang yang menderita Psoriasis vulgaris di antaranya:
- Muncul plak bersisik yang dapat terasa gatal. Ukurannya bisa kecil terpisah atau berbentuk kumpulan dari plak-plak kecil.
- Plak yang muncul juga bisa terlihat merah meradang atau mempunyai tekstur sisik dengan warna keperakan. Umumnya pada orang yang berkulit cerah kondisi kulit terlihat berwarna merah atau merah muda.
- Kemudian untuk penderita yang berkulit gelap umumnya warna plak tersebut terlihat cokelat tua, abu-abu, atau ungu.
- Psoriasis Vulgaris umumnya muncul di batang tubuh, lutut, sikut, kulit kepala, atau area-area tubuh lainnya.
Advertisement
Dampak Negatif Psoriasis Vulgaris
Penderita psoriasis lebih rentan untuk mengalami beberapa kondisi tertentu. Kondisi yang berisiko dialami penderita psoriasis adalah sebagai berikut:
- Artritis psoriatik, yaitu suatu peradangan sendi yang terjadi pada penderita psioriasis kulit atau kuku.
- Peradangan pada mata. Mata mengalami infeksi yang kemudian dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
- Diabtetes tipe 2. Penyakit kronis dan menahun yang terjadi ketika kelenjar ludah perut (pankreas) tidak memproduksi cukup insulin. Biasanya ditandai dengan kadar gula darah di atas batas normal.
- Sindrom metabolik. Kombinasi dari sejumlah kondisi, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, kelebihan lemak dalam tubuh (sekitar pinggang), dan peningkatan kadar kolesterol yang tidak biasa. Kondisi-kondisi ini terjadi bersamaan, sehingga meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya.
Selain itu, penderita psoriasis juga dapat mengalami kondisi-kondisi seperti penyakit kardiovaskular, penyakit autoimun, perubahan warna kulit, hingga gangguan kecemasan atau depresi.
Pengobatan Psoriasis
Penderita Psoriasis juga membutuhkan perawatan yang berbeda-beda tergantung dari kondisinya saat itu. Sehingga pemeriksaan ke dokter akan mengklasifikasikan jenis psoriasis termasuk ke dalam yang ringan, sedang, atau berat. Pengobatan psoriasis bertujuan untuk menghentikan sel-sel kulit dari pertumbuhannya yang begitu cepat, mengurangi peradangan dan pembentukan plak, menghilangkan sisik, dan menghaluskan kulit. Pengobatan psoriasis adalah sebagai berikut:
1. Perawatan Topikal
- Kortikosteroid topikal. Perawatan yang lazim diberikan karena kortikosteroid merupakan obat anti infeksi. Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan obat ini karena dapat menimbulkan efek samping berupa penipisan kulit.
- Vitamin D. Berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan sel kulit.
- Retinoid topikal. Biasanya obat ini digunakan untuk membersihkan jerawat, tetapi ada beberapa obat yang ternyata dapat digunakan untuk mengobati psoriasis.
2. Perawatan Foto Terapi
- Sinar matahari. Dengan cara ini, kulit yang tidak normal pertumbuhannya bisa dimatikan.
- Sinar ultraviolet B (UVB). Dosis terkontrol dari penggunaan sinar pancar UVB dapat menurunkan gejala psoriasis.
Â
Pencegahan Psoriasis
Psoriasis adalah suatu kondisi yang sangat merepotkan, oleh karena itu kamu perlu mengenali cara menghindarinya. Pencegahan psoriasis adalah dengan menghindari faktor pemicunya, yaitu:
- Sering mencuci tangan untuk menghindari penularan penyakit infeksi.
- Segera membersihkan dan menutup area yang mengalami luka, untuk mencegah infeksi kulit.
- Menggunakan tabir surya ketika akan beraktivitas di luar ruangan, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
- Menggunakan losion pelembap agar kulit tidak kering.
- Mencukupi kebutuhan vitamin D tubuh.
- Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol.
- Mengelola stres.
- Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat memicu psoriasis, seperti lithium, propranolol, quinidine, dan indomethacin.
Advertisement