Liputan6.com, Jakarta Dalam buku Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktik) oleh Adun Rusyana, invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Hewan invertebrata juga merupakan kelompok hewan, yang tidak memiliki struktur rangka dalam tubuh mereka.
Contoh hewan invertebrata memiliki beragam struktur tubuh yang berbeda-beda, seperti eksoskeleton (lapisan luar yang keras), cangkang, atau tubuh lunak tanpa kerangka internal yang kaku.
Kelompok hewan invertebrata sangat beragam, mencakup sejumlah besar spesies yang memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Mereka dapat ditemui di berbagai habitat, mulai dari lautan dalam, hutan hujan tropis, padang rumput, hingga lingkungan air tawar.
Advertisement
Adapun contoh hewan invertebrata meliputi cacing tanah, serangga, siput, ubur-ubur, kerang, bintang laut, dan banyak lainnya. Hewan-hewan ini memainkan peran penting dalam ekosistem, seperti dalam penyerbukan tanaman, dekomposisi materi organik, rantai makanan, dan masih banyak lagi.
Penting untuk diingat bahwa contoh hewan invertebrata adalah kelompok yang sangat luas dan beragam, dan mereka memiliki adaptasi yang unik untuk bertahan dan berfungsi dalam berbagai lingkungan. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam 2009, lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi dan sekitar 75% dari spesies di Planet Bumi.
Berikut ini contoh hewan invertebrata yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023).
1. Serangga (Arthropoda)
Serangga adalah contoh hewan invertebrata yang klasik dan paling banyak ditemui. Mereka termasuk dalam filum Arthropoda yang mencakup kumbang, lebah, semut, belalang, dan banyak lagi. Ciri-ciri umum serangga termasuk eksoskeleton yang keras, berjumlah enam kaki, serta memiliki tiga bagian tubuh yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Serangga memiliki peran penting dalam ekosistem, sebagai penyerbuk tanaman dan pengurai bahan organik.
2. Siput (Mollusca)
Siput adalah contoh hewan invertebrata dari filum Mollusca, di mana memiliki tubuh lunak dan cangkang yang melindungi mereka. Siput memiliki lidah yang dilengkapi dengan gigi-gigi kecil, serta digunakan untuk menggerus makanan mereka, seperti dedaunan atau alga. Beberapa siput hidup di daratan, sementara yang lain hidup di perairan, termasuk laut dan air tawar.
3. Bintang Laut (Echinodermata)
Bintang laut adalah anggota dari filum Echinodermata dan memiliki simetri radial. Mereka memiliki tubuh berbentuk bintang yang unik, dengan lima lengan. Bintang laut menggunakan sistem vaskular air mereka, untuk bergerak dan makan. Mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, termasuk moluska dan organisme laut lainnya.
4. Ubur-ubur (Cnidaria)
Ubur-ubur adalah contoh hewan invertebrata dari filum Cnidaria. Mereka hidup di perairan laut, dan memiliki bentuk tubuh seperti payung. Ubur-ubur memiliki tentakel yang dilengkapi dengan sel-sel penyengat, yang dapat digunakan untuk menangkap mangsa mereka. Beberapa spesies ubur-ubur dapat memiliki efek berbahaya pada manusia jika tersengat.
5. Cacing Tanah (Annelida)
Cacing tanah adalah contoh hewan invertebrata dari filum Annelida. Mereka memiliki tubuh bersegmen dan hidup di dalam tanah. Cacing tanah memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, dengan mencampur dan mendekomposisi materi organik. Mereka juga membuat terowongan dalam tanah ,yang memungkinkan air dan udara meresap lebih dalam.
6. Karang (Cnidaria)
Karang adalah organisme invertebrata yang terdiri dari koloni polip-pesona, di mana mereka membangun terumbu karang yang besar di perairan tropis. Terumbu karang ini adalah rumah bagi berbagai spesies laut, yang memberikan perlindungan terhadap abrasi pantai. Karang juga berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati laut.
Advertisement
7. Semut (Arthropoda)
Semut adalah contoh hewan invertebrata, yang merupakan anggota kelompok serangga dalam filum Arthropoda. Mereka hidup dalam koloni yang terstruktur dengan tugas-tugas yang terbagi, termasuk pekerja, pejuang, dan ratu. Semut bekerja sama untuk mencari makanan, merawat telur, dan menjaga koloni mereka. Koloni semut adalah contoh luar biasa, dari kolaborasi dalam dunia hewan invertebrata.
8. Laba-laba (Arachnida)
Laba-laba adalah contoh hewan invertebrata dari kelas Arachnida yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan sejenisnya. Mereka memiliki tubuh terbagi menjadi dua bagian utama: cephalothorax (bagian kepala dan dada yang digabungkan) dan abdomen. Laba-laba menggunakan jaring sutra yang dihasilkan untuk menangkap mangsa, di mana sering kali berupa serangga atau bahkan serangga yang lebih besar.
9. Belut (Chordata, Subfilum Urochordata)
Meskipun secara umum hewan invertebrata tidak memiliki tulang belakang, ada beberapa kelompok dalam subfilum Urochordata yang merupakan bagian, dari filum Chordata (yang juga mencakup hewan vertebrata). Belut laut adalah salah satu contoh hewan ini, di mana memiliki tubuh yang mirip kantung dan sering melekat pada permukaan keras di laut. Belut ini memiliki insang untuk bernapas, dan berperan penting dalam filtrasi makanan dari air laut.
10. Hewan Lunak Laut (Mollusca)
Selain siput, filum Mollusca juga mencakup hewan invertebrata lain seperti kerang, cumi-cumi, dan gurita. Gurita misalnya, memiliki otak yang sangat berkembang dan kemampuan, untuk menggunakan alat sederhana dalam mencari makanan. Mereka juga memiliki sistem jet propulsion, yang memungkinkan mereka bergerak dengan cepat dalam air.
11. Teripang (Echinodermata)
Teripang adalah hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata. Mereka memiliki bentuk tubuh seperti cetakan pipih dan hidup di dasar laut. Teripang berperan sebagai pengurai bahan organik di dasar laut, dan berkontribusi pada sirkulasi nutrien dalam ekosistem laut.
12. Udang (Arthropoda, Kelas Crustacea)
Udang adalah anggota dari kelas Crustacea dalam filum Arthropoda. Mereka memiliki eksoskeleton luar yang keras dan cangkang, serta sepasang kaki yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi, termasuk berenang dan mencari makanan. Udang adalah bagian penting dari rantai makanan di perairan laut dan air tawar, serta menjadi sumber makanan bagi banyak spesies lain, termasuk manusia.
Ciri-Ciri
- Hewan invertebrata tidak memiliki kerangka internal, yang terdiri dari vertebrae atau tulang belakang seperti yang dimiliki oleh hewan vertebrata. Karena itu, tubuh mereka sering kali lebih lentur dan fleksibel.
- Beberapa memiliki tubuh lunak, seperti ubur-ubur, sementara yang lain memiliki eksoskeleton yang keras, seperti kepiting. Ada yang memiliki tubuh panjang seperti cacing, sementara yang lain berbentuk bulat atau simetris radial seperti bintang laut.
- Hewan invertebrata dapat memiliki simetri tubuh yang berbeda mulai dari bilateral, yang berarti tubuh mereka dapat dibagi menjadi dua bagian, yang mirip jika digambar garis tengah seperti pada serangga. Sementara itu, yang lain memiliki simetri radial, seperti ubur-ubur, yang berarti tubuh mereka dapat dibagi menjadi beberapa sektor yang sama.
- Beberapa hewan invertebrata, seperti serangga, kepiting, dan laba-laba, memiliki eksoskeleton eksternal yang keras yang melindungi tubuh mereka. Eksoskeleton terbuat dari kitin dan memberikan dukungan struktural yang penting.
- Beberapa hewan invertebrata, terutama dalam filum Mollusca, memiliki cangkang sebagai perlindungan dan dukungan struktural.
- Termasuk dalam berbagai kelompok filum yang berbeda, dan masing-masing memiliki karakteristik unik. Misalnya, Arthropoda mencakup serangga, krustasea, dan arachnida, sementara Annelida mencakup cacing bersegmen.
- Cara hewan invertebrata mencerna makanan dan bernapas sangat bervariasi, beberapa memiliki sistem pencernaan yang sederhana, seperti cacing tanah, sementara yang lain memiliki sistem pencernaan yang lebih kompleks, seperti serangga. Demikian pula, beberapa mengambil oksigen melalui kulit, sementara yang lain memiliki sistem pernapasan khusus.
- Hewan invertebrata dapat berkembang biak secara seksual atau aseksual, tergantung pada spesiesnya. Beberapa memiliki siklus hidup yang kompleks dengan tahap larva, sementara yang lain berkembang melalui metamorfosis.
- Hewan invertebrata dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk lautan, daratan, air tawar, gua-gua, hutan, dan banyak lagi. Mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda.
- Memainkan peran penting dalam ekosistem, mulai dari menyerbuk tanaman, pengurai materi organik, dan anggota penting dalam rantai makanan. Beberapa di antaranya juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti terumbu karang yang diciptakan oleh karang.
Advertisement