Surat Al-Zalzalah Ayat 1-8 dalam Teks Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Zalzalah merupakan surat pendek yang menjadi bagian dari surat Juz Amma ke-99 dalam Al-Qur'an yang terdiri atas 8 ayat dan tergolong surat Madaniyah, karena diturunkan saat Rasulullah SAW sudah hijrah dari Makkah ke Madinah.

Surat Al-Zalzalah sendiri diturunkan tepat setelah surat An-Nisa’. Penamaan dari surat Al-Zalzalah ayat 1-8 sendiri diambil dari kata Zilzaal yang berarti 'goncangan' dan terdapat pada ayat pertama surat ini.

Isi kandungan dalam surat Al-Zalzalah ayat 1-8 adalah tentang hari kiamat serta berbagai macam hal yang akan menimpa manusia pada saat nanti. Selain itu, surat ini juga menjelaskan tentang goncangan dahsyat yang terjadi di bumi hingga seluruh yang ada di perut bumi seperti logam, bebatuan, harta hingga mayat-mayat akan dimuntahkan.

Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai surat Al-Zalzalah ayat 1-8 dalam teks bahasa Arab, Latin, dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023).

Lailatul qadar adalah malam yang mulia, betapa tidak mulia? Di sana Allah swt menurunkan Al-Qur’an dan di sana terdapat aneka anugerah Allah swt. Yang jauh lebih banyak dari aneka anugerah yang dilimpahkan-Nya pada malam-malam yang lain.

2 dari 4 halaman

Surat Al-Zalzalah Ayat 1-8 dalam Teks Arab, Latin, dan Artinya

Surat Zalzalah Ayat 1-8 dalam Teks Bahasa Arab, Latin dan Artinya — Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Berikut bacaan surat Al-Zalzalah dalam teks bahasa Arab, Latin, dan artinya adalah:

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

1. Iza zulzilatil-ardu zilzalaha

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,"

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

2. Wa akhrajatil-ardu asqalaha

Artinya: "Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,"

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

3. Wa qalal-insanu ma laha

Artinya: "Dan manusia bertanya, 'Apa yang terjadi pada bumi ini?'"

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ

4. Yauma'izin tuhaddiu akhbaraha

Artinya: "Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,"

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ

5. Bi'anna rabbaka auha laha

Artinya: "karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya."

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ

6. Yauma'iziy yasdurun-nasu asytatal liyurau a'malahum

Artinya: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya."

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

7. Fa may ya'mal misqala zarratin khairay yarah

Artinya: "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,"

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

8. Wa may ya'mal misqala zarratin syarray yarah

Artinya: "dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

3 dari 4 halaman

Tafsir Singkat Surat Al-Zalzalah Ayat 1-8

Surat Al-Zalzalah ayat 1-8 menggambarkan peristiwa kiamat dan hari pembalasan, di mana bumi akan mengguncang dan mengeluarkan apa yang tersembunyi di dalamnya, serta manusia akan diperlihatkan amal perbuatan mereka. Berikut adalah tafsir singkat dari ayat 1 sampai 8 dalam Surat Al-Zalzalah, yakni:

1. Ayat Pertama

Ayat ini menggambarkan peristiwa besar yang akan terjadi pada hari kiamat, yaitu ketika bumi akan mengalami goncangan yang sangat besar dan hebat. Ini adalah peristiwa gempa bumi besar yang merupakan salah satu tanda besar datangnya hari kiamat.

2. Ayat Kedua

Ayat ini menjelaskan bahwa selama goncangan itu terjadi, bumi akan mengeluarkan beban-beban berat yang selama ini telah ditimbun di dalamnya. Ini mencakup apa yang terkandung dalam bumi, seperti mayat manusia dan segala tindakan manusia yang tersembunyi.

3. Ayat Ketiga

Ayat ini menggambarkan kebingungan manusia di hari kiamat ketika mereka melihat peristiwa yang luar biasa ini. Manusia akan bertanya-tanya bagaimana mungkin bumi mengeluarkan apa yang ada di dalamnya.

4. Ayat Keempat

Ayat ini menjawab pertanyaan manusia. Peristiwa ini terjadi atas perintah Allah, yang Maha Mengetahui tentang semua yang ada di dalam bumi dan yang akan terjadi.

5. Ayat Kelima

Ayat ini menggambarkan bahwa pada hari kiamat, semua perbuatan manusia akan diperlihatkan kepada mereka. Tidak ada yang tersembunyi atau terlupakan. Manusia akan mempertanggung jawabkan setiap tindakan baik yang kecil maupun yang besar di hadapan Allah SWT.

6. Ayat Keenam

Ayat ini menegaskan bahwa setiap kebaikan yang dikerjakan oleh manusia, sebesar apa pun, akan diberikan balasan oleh Allah SWT. Tidak ada kebaikan yang terlupakan atau diabaikan.

7. Ayat Ketujuh dan Kedelapan

Ayat ini juga menegaskan bahwa setiap kejahatan yang dikerjakan oleh manusia, sekecil apa pun, akan menghasilkan akibat yang sesuai. Tidak ada dosa yang luput dari pengawasan Allah SWT.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Membaca Surat Al-Zalzalah

Bagi umat Muslim yang rutin dan istiqomah membaca surat Al Zalzalah, maka akan mendapatkan keutamaannya adalah:

1. Pahala yang Luar Biasa

Keutamaan membaca surat Al Zalzalah adalah mendapatkan pahala yang luar biasa. Pahala yang dimaksud yakni setara dengan membaca setengah dari Alquran. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda,

"Surat Al Zalzalah itu sepadan dengan setengah Alquran, wal 'adhiyat itu sepadan setengah Alq, surat Al Ikhlas itu sepadan sepertiga Alquran, dan surat Al Kafirun sepadan dengan seperempat Alquran."

2. Mendapatkan Surga

Keutamaan membaca surat Al Zalzalah selanjutnya adalah mendapatkan Surganya Allah. Hal ini diungkapkan dari Abi Abdullah berkata,

"Janganlah kalian bosan membaca surat Al-Zalzalah, karena sesungguhnya barang siapa yang membacanya di dalam sholat sunahnya, maka Allah tidak akan menimpakan bencana (gempa bumi) selamanya dan ia tidak akan mati karenanya.

Tidak juga ia terkena petir dan beberapa malapetaka di dunia lainnya. Lalu ketika ia meninggal, maka diperintahkan menuju surga. Lalu Allah berfirman, 'Wahai hamba-Ku, Aku memasukkanmu ke dalam surga-Ku, maka tinggallah di dalamnya selama kamu inginkan, tidak dilarang dan tidak pula ditolak.'" (Tsawabul A'mal: 112)