Sukses

Salat Zuhur Jam Berapa? Kenali Waktu, Niat, dan Tata Caranya

Salat Zuhur jam berapa yaitu pada waktu siang hari.

Liputan6.com, Jakarta Salat Zuhur jam berapa mungkin kerap menjadi pertanyaan bila kamu belum mendengarkan azan. Waktu zuhur tentunya sudah tidak asing lagi bagi setiap umat Islam. Sebagai salah satu salat 5 waktu yang wajib dilaksanakan setiap harinya, seorang muslim tentu harus memahami betul waktu salat Zuhur ini.

Salat Zuhur jam berapa yaitu pada waktu siang hari. Namun, waktu tepatnya berbeda-beda pada setiap wilayah di Indonesia. Waktu Zuhur harus benar-benar diperhatikan karena cukup berdekatan dengan masuknya waktu salat Ashar.

Kamu tentunya tidak boleh ketinggalan waktu salat Zuhur, karena salat ini wajib dilaksanakan setiap harinya. Salat yang terdiri dari 4 rakaat ini kerap kali tertinggal oleh seorang muslim karena waktunya yang bertepatan dengan banyak orang sedang beraktivitas.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/9/2023) tentang salat Zuhur jam berapa.

2 dari 5 halaman

Salat Zuhur Jam Berapa?

Salat Zuhur jam berapa wajib diketahui oleh setiap umat Islam kapan pun dan di mana pun dia berada. Pasalnya, salat Zuhur merupakan ibadah salat 4 rakaat yang wajib dilaksanakan seorang muslim. Jika ditinggalkan, maka orang tersebut akan berdosa. Salat 5 waktu ini wajib kamu kenali niat, tata cara, dan juga waktu pelaksanaannya dengan baik.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salat Zuhur jam berapa berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Salat Zuhur jam berapa biasanya bertepatan pada siang hari, yaitu sejak tergelincirnya matahari sampai bayangan setiap benda menyamai panjang bendanya. Jadi, salat Zuhur jam berapa yaitu pada saat matahari berada tepat di tengah-tengah hingga datangnya waktu salat ashar. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadis riwayat Muslim no. 612 berikut ini,

"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Waktu Zuhur ialah ketika matahari tergelincir, ... sampai datangnya waktu ashar." (HR. Muslim).

 

Batas Waktu Salat Zuhur

Salat Zuhur jam berapa perlu benar-benar diperhatikan karena waktunya berdekatan dengan masuknya salat Ashar. Dalam hadis lainnya yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al-As, Rasulullah bersabda:

"Salat Zuhur adalah ketika bayang-bayang seseorang sama panjangnya dengan tinggi dirinya, hingga tergelincir matahari." (HR. Bukhari)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa batas waktu salat Zuhur berakhir ketika bayangan seseorang mencapai panjang yang sama dengan tinggi tubuhnya. Setelah itu, waktu salat Zuhur berakhir begitu matahari tergelintir dan masuk waktu salat Ashar.

Oleh karena waktu pelaksanaannya yang berdekatan dengan Ashar, tidak sedikit umat Islam yang ketinggalan melaksanakan salat Zuhur. Padahal, salat Zuhur merupakan ibadah salat yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim.

Namun, bagi orang-orang yang memenuhi syarat, seperti sedang dalam perjalanan (dengan ketentuan tertentu), maka boleh melaksanakan salat Zuhur saat waktu Ashar sudah masuk. Salat Zuhur jam berapa dapat dilaksanakan pada waktu Ashar dengan cara jamak dan qasar. Namun, hal ini hanya bisa kamu lakukan saat syarat-syarat untuk menunaikan salat tidak pada waktunya terpenuhi saja.

3 dari 5 halaman

Niat Salat Zuhur

Setelah memahami salat Zuhur jam berapa, kamu tentunya harus mengenali niatnya. Niat salat Zuhur berbeda tergantung kamu salat sendiri atau berjamaah. Bila berjamaah, niat salat Zuhur juga akan berbeda antara kamu menjadi imam atau makmum.

Niat Salat Zuhur Sendiri

“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: "Saya berniat salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

 

Niat Salat Zuhur untuk Imam

“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: "Saya berniat salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala"

 

Niat Salat Zuhur untuk Makmum

“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma’mumam lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: "Saya berniat salat fardu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.”

4 dari 5 halaman

Tata Cara Salat Zuhur

1. Membaca Niat

Membaca niat salat Zuhur merupakan tata cara salat Zuhur yang pertama. Kamu bisa membaca niat salat Zuhur sesuai dengan ketentuan di atas.

2. Takbiratul Ihram

Membaca “Allaahu akbar”. Artinya: Allah Maha Besar

3. Membaca Doa Iftitah

Membaca doa iftitah sebenarnya hukumnya sunnah, namun membacanya tentu lebih utama. Berikut bacaan doa iftitah beserta artinya:

“Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila.”

Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

“Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”

Artinya: "Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

4. Membaca Al-Fatihah

“Bismillahir rahmaa nirrahiim. alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. ar rahmaanirrahiim. maaliki yaumiddiin. iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. ihdinash shirraatal musthaqiim. shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.”

Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

5. Membaca Surat Pendek

Surat pendek ini dibaca ketika rakaat pertama dan kedua saja. Berbeda dengan surat Al-Fatihah, membaca surat pendek sebenarnya hukumnya sunah. Kamu bisa membaca surat pendek yang sudah kamu hafal. Kamu juga bisa membaca ayat tertentu di dalam Al-Quran.

6. Rukuk dan Bacaannya

"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih" sebanyak 3 kali.

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

7. I’tidal dan Bacaannya

“Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.”

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

5 dari 5 halaman

8. Sujud dan Bacaannya

“Sub haana robbiyal a'la wabihamdih.” Sebanyak 3 kali.

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

9. Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud

“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.”

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

10. Tasyahud Awal dan Bacaannya

“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma sholli 'alaa muhammad.”

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

11. Tasyahud Akhir dan Bacaannnya

“Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. alloohumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid.”

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

12. Salam

Membaca "Assalaamu alaikum wa rahmatullah"

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu." 

Memahami makna dari bacaan saat salat akan membawa kamu lebih dekat kepada Allah SWT dan membuat ibadah makin khusyuk.