Liputan6.com, Jakarta Surat kerjasama adalah dokumen tertulis, yang digunakan untuk menetapkan perjanjian atau kesepakatan antara dua pihak atau lebih dalam suatu kerjasama. Contoh surat kerjasama yang ditemukan, biasanya merinci terkait tujuan, tanggung jawab, hak, kewajiban, dan ketentuan lainnya yang harus diikuti oleh semua pihak yang terlibat.
Baca Juga
Advertisement
Memorandum of Understanding atau MoU adalah surat perjanjian kerjasama, di mana selalu digunakan berbagai pihak dalam bisnis. Contoh surat kerjasama juga harus mencantumkan informasi identitas lengkap semua pihak yang terlibat dalam kerjasama, termasuk nama perusahaan atau individu, alamat, nomor kontak, dan informasi terkait.Â
Contoh surat kerjasama yang dibuat, akan digunakan sebagai bukti tertulis jika terjadi perselisihan, yang perlu diselesaikan di pengadilan atau forum hukum lainnya. Selain itu, surat kerjasama juga menjabarkan tanggung jawab masing-masing pihak dalam bisnis, dan berapa banyak keuntungan dan kerugian yang menjadi tanggung jawab masing-masing pihak.
Berikut ini contoh surat kerjasama yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023).Â
1. Surat Kerjasama Usaha
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini:
PIHAK PERTAMA
Nama:Â FardiÂ
Alamat: Jl. Susah Bener No. 666, Yogyakarta
PIHAK KEDUA
Nama: Karmin
Alamat: Jl. Gampang Sekali No. 33, Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak."
Untuk selanjutnya, Para Pihak sepakat dan memiliki perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sistem Konsinyasi: Pihak PERTAMA menitipkan barangnya pada Pihak KEDUA dengan sistem konsinyasi.
2. Bagian dari Omzet Penjualan: Pihak KEDUA berhak mendapatkan 10% dari omzet penjualan barang titipan yang berasal dari Pihak PERTAMA.
3. Maksimum Penitipan Barang: Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak PERTAMA kepada Pihak KEDUA adalah 100 item untuk setiap desainnya.
4. Pendistribusian Barang: Pendistribusian barang untuk area Bandung dan sekitarnya akan diatur oleh Pihak KEDUA.
5. Bantuan Promosi: Pihak PERTAMA akan membantu dalam promosi barang-barang yang dititipkan kepada Pihak KEDUA, begitu juga sebaliknya.
6. Pelaporan dan Pembagian Laba: Pihak KEDUA akan melaporkan hasil penjualan kepada Pihak PERTAMA setiap bulannya. Di awal bulan berikutnya, Pihak KEDUA akan menyerahkan laba sebesar 90% dari omzet penjualan barang titipan Pihak PERTAMA kepada Pihak KEDUA.
Demikian perjanjian kerjasama ini kami buat untuk menjadi ikatan di antara kami. Segala hal yang belum termuat dalam perjanjian ini, akan dibicarakan bersama antara Para Pihak untuk mencapai mufakat di kemudian hari, dan secara otomatis menjadi bagian tambahan (addendum) pada perjanjian ini.
Perjanjian ini kami buat secara penuh kesadaran dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun, jika tidak terselesaikan dalam batas waktu yang ditentukan, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum yang berlaku.
Yogyakarta, 14 November 2023
PIHAK PERTAMAÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â PIHAK KEDUA
Â
Â
Fardi                                   Karmin
Â
Saksi-saksi:
[Nama Saksi 1]...........................
[Nama Saksi 2]...........................
[Nama Saksi 3]...........................
Advertisement
2. Kerjasama Bidang Penanaman Modal
PTÂ Kurang Makmur, Gedung Kewirausahaan lt. 3 Jl. Raya Gunungpati-Ungaran Km. 3 Semarang 210555
Telp. 022 877656 Fa. 022 657987 Mobile. 0875674684
Website: www.jayaselalu.com Email: info@jayaselalu@gmail.com
SERAH PERJANJIAN No. 12/SAA/PSAS/X/12
Pada hari ini, Kamis, 29 Juli 2021, telah dilakukan perjanjian kerjasama dalam bidang penanaman modal antara:
PIHAK PERTAMA
Nama: Muhammad Humam
Jabatan: Direktur PT. Kurang Makmur
NIK: 763928 Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Nama: Laeli Nura
Jabatan: Direktur PT. Selalu Maju
NIK: 463974 Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan kerjasama usaha dengan berbagai ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal berikut ini:
Pasal 1: Penyerahan Modal
Sebagai pemilik modal, PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan sejumlah uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA. Dana ini akan digunakan sebagai modal usaha dalam bidang peternakan.
Pasal 2: Pengelolaan Modal
Sebagai pengelola modal, PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan modal dengan cermat dan efisien, sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Pasal 1.
Pasal 3: Jenis Modal
Modal yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA adalah dalam bentuk uang tunai dan akan diserahkan saat penandatanganan surat perjanjian ini.
Pasal 4: Tanggung Jawab Bersama
Kedua belah pihak memiliki tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan usaha ini.Pasal 5: Ketentuan Tambahan
Ketentuan tambahan yang berkaitan dengan pelaksanaan kerjasama ini dapat ditambahkan dalam bentuk addendum yang sah dan mengikat kedua belah pihak.
Pasal 6: Penutup
Perjanjian ini ditandatangani sebagai bukti kesepakatan antara kedua belah pihak.Semarang, 29 Juli 2021.
Â
Pihak Pertama,                                  Pihak Kedua,
Â
Â
[Tanda Tangan Muhammad Humam]Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â [Tanda Tangan Laeli Nura]
3. Kerjasama Barang dan Jasa
Nomor: …………………
Pada hari ini ……… tanggal …… bulan ……….. tahun ……… yang bertanda tangan di bawah ini:
1. PIHAK PERTAMAÂ
Nama: ………………………………….
Jabatan: …………..
Alamat : ………………………………………Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2. PIHAK KEDUA
Nama : …………………………………………………………………………..
Jabatan : …………………………. (atas nama penyedia barang/jasa)
Alamat : …………………………………………………………………………..Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Berdasarkan hasil Berita Acara Negosiasi/Klarifikasi nomor……….tanggal……. tahun…………..atas pekerjaan……………………, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju/sepakat dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Lingkup Pekerjaan:…………………………….. (menguraikan lingkup pekerjaan sesuai spesifikasi, lokasi, jumlah atau volume)
B. Nilai Pekerjaan Rp…………………. (dengan huruf )
C. Hak dan Kewajiban Para Pihak.
1. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk meneliti, menerima, menolak atau memerintahkan PIHAK KEDUA untuk menyempurnakan atau mengganti barang/jasa yang diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai spesifikasi, jumlah atau volume berdasarkan hasil negosiasi /klarifikasi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban untuk membentu penyelesaian pembayaran atas pekerjaan yang telah diadakan oleh PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan kewajibannya atas pengadaan barang/jasa yang telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK.
3. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi, waktu, jumlah atau volume pekerjaan pengadaan barang/jasa yang telah disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK, serta membayar pajak-pajak atau dalam bentuk lain sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
4. PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk mendapat pembayaran apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi, jumlah atau volume berdasarkan hasil negosiasi/klarifikasi antara KEDUA BELAH PIHAK.
5. Jangka waktu pelaksanaan selama ……. hari kalender mulai tanggal…… bulan …… tahun …… sampai dengan tanggal ……….tahun …….
6. Ketentuan keadaan kahar: ……………… (menguraikan keadaan di luar dugaan, perkiraan dan kemampuan manusia yang mengakibatkan kerugian atau menghambat pelaksanaan pekerjaan seperti bencana alam, kerusuhan, dan lain-lain untuk menjadi pertimbangan dalam penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian hak dan kewajiban para pihak).
7. Sanksi, jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia, maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada Pemerintah Desa sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai perjanjian kerjasama/kontrak, untuk setiap hari kalender keterlambatan. (menguraikan bentuk sanksi yang diberikan kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan pekerjaan).
Â
 PIHAK PERTAMA                                           PIHAK KEDUA
Â
Â
Pelaksana Kegiatan                                         (Penyedia Barang/Jasa)
Â
Advertisement