Sukses

8 Contoh Teks Debat Beserta Strukturnya, Simak Penjelasannya

Teks debat berisi adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik itu perseorangan atau kelompok.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal yang saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Artinya, debat merupakan ajang orang-orang saling beradu argumentasi untuk memperkuat pandangan yang mereka dukung.

Henry Guntur Tarigan, seorang pakar linguistik dan penulis buku Linguistik Bahasa Indonesia, menjelaskan debat adalah kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia untuk menentukan baik tidaknya suatu usulan tertentu yang didukung suatu pihak (pendukung) dan disangkal oleh pihak lainnya (penyangkal).

Dalam hal ini, debat bukan hanya sekadar pertukaran pendapat, tetapi juga merupakan upaya untuk mencari kebenaran atau solusi terbaik dari suatu permasalahan.

Tomi Rianto, dalam bukunya CMS: Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII, menjelaskan  teks debat adalah suatu teks yang berisi adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik itu perseorangan atau kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah serta perbedaan.

Teks debat menjadi wadah argumentasi dan pendapat-pendapat diberikan secara terstruktur.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang struktur dan contoh teks debat yang dimaksudkan, Kamis (21/9/2023).

2 dari 4 halaman

Struktur Teks Debat

Secara umum, menurut Rianto struktur teks debat dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni pengenalan, argumen, debat, dan simpulan. Namun, ada juga yang menggolongkannya menjadi lima struktur dengan penambahan penutup. Dalam keduanya, pengenalan bertujuan untuk memperkenalkan topik debat.

Argumen digunakan untuk menyampaikan pendapat dan alasan-alasan yang mendukungnya, debat adalah bagian di mana pertukaran argumentasi terjadi, dan simpulan (atau penutup) digunakan untuk merangkum kesimpulan dari debat tersebut.

Struktur teks debat yang dijelaskan dalam buku "Menulis Teks Debat (2020)" karya Iis Siti Salamah Azzahra memiliki beberapa poin penting. Ini struktur teks debat yang dimaksudkan:

1. Pengantar (Introduction):

  1. Pengantar adalah bagian pertama dari teks debat dan berfungsi untuk mengemukakan posisi si pemberi informasi mengenai topik yang dipermasalahkan.
  2. Pengantar juga menentukan apakah penyampai debat berada di kubu afirmasi (yang mendukung topik) atau oposisi (yang menentang topik). Ini penting untuk memberi arah pada debat.
  3. Melalui kejelasan posisi ini, debat dapat dimulai dengan memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas.

2. Argumen (Arguments):

  1. Bagian argumen adalah inti dari teks debat. Di sini, penyampai debat menjelaskan alasan mengapa mereka setuju atau tidak setuju terhadap suatu permasalahan atau topik.
  2. Dalam berargumen, penting untuk memberikan fakta dan bukti yang mendukung posisi yang diambil. Ini akan memperkuat argumen dan membuatnya lebih meyakinkan.
  3. Argumen harus disusun dengan baik dan terstruktur agar mudah dipahami oleh audiens.

3. Kesimpulan (Conclusion):

  1. Bagian kesimpulan adalah penutup dari teks debat. Di sini, penyampai debat dapat menegaskan kembali posisinya dalam mosi atau topik yang telah diangkat.
  2. Kesimpulan juga dapat digunakan untuk memberikan gambaran singkat tentang poin-poin utama yang telah disampaikan dalam argumen.
  3. Tujuan kesimpulan adalah untuk meninggalkan kesan yang kuat pada audiens dan mengingatkan mereka tentang posisi penyampai debat.

Selain dari struktur tersebut, buku tersebut juga menyebutkan unsur-unsur yang membuat sebuah kegiatan bisa dikatakan sebagai debat, yaitu:

  1. Adanya mosi atau topik pembahasan: Mosi atau topik ini menjadi fokus dari debat dan harus dijelaskan dengan jelas.
  2. Pihak afirmasi: Ini adalah pihak yang mendukung atau pro terhadap topik yang dibahas.
  3. Pihak oposisi: Ini adalah pihak yang menolak atau kontra terhadap topik atau mosi yang dibahas.
  4. Pihak netral (Opsional): Pihak netral adalah pihak yang tidak mendukung secara tegas argumentasi salah satu pihak, dan mereka dapat memberikan pandangan yang lebih objektif.
  5. Notulen (Opsional): Notulen adalah pihak yang bertugas mencatat segala hal yang terjadi selama debat berlangsung, termasuk argumen dan poin-poin yang disampaikan oleh kedua belah pihak.

 

 

3 dari 4 halaman

Teks Debat 1: Tawuran Antar Pelajar

Moderator: Selamat siang, terima kasih kepada semua yang hadir di debat hari ini. Kami akan membahas topik yang penting, yaitu tawuran antar pelajar. Mari kita mulai.

Tim Afirmasi: Tawuran antar pelajar adalah perilaku yang merugikan dan tidak dapat diterima. Ini menciptakan lingkungan sekolah yang tidak aman dan mengganggu proses belajar. Kami mendukung penegakan hukum yang lebih ketat dan pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk mencegah tawuran.

Tim Oposisi: Meskipun tawuran pelajar adalah masalah serius, penegakan hukum yang ketat tidak selalu efektif. Lebih baik fokus pada pendidikan dan penyadaran. Dalam banyak kasus, tawuran terjadi karena faktor sosial dan ekonomi yang perlu dipahami dan diatasi.

Teks Debat 2: Lingkungan Sekolah

Moderator: Selamat siang, mari kita lanjutkan dengan topik berikutnya, yaitu lingkungan sekolah.

Tim Afirmasi: Lingkungan sekolah yang bersih, aman, dan nyaman sangat penting untuk mendukung proses belajar. Kami percaya bahwa semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, harus bekerja sama untuk memastikan lingkungan sekolah yang baik.

Tim Oposisi: Meskipun lingkungan sekolah yang baik penting, sumber daya terbatas seringkali menjadi masalah. Alih-alih fokus pada aspek fisik, kita harus lebih memperhatikan kualitas pendidikan dan guru yang berkualitas.

Teks Debat 3: Pendidikan Secara Umum

Moderator: Sekarang kita akan membahas topik pendidikan.

Tim Afirmasi: Pendidikan adalah investasi masa depan. Kami mendukung peningkatan dana untuk pendidikan dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan zaman. Guru juga perlu diberikan insentif agar lebih termotivasi.

Tim Oposisi: Meskipun penting, meningkatkan dana untuk pendidikan juga harus disertai dengan transparansi dan akuntabilitas. Kurikulum harus tetap mengedepankan nilai-nilai inti, dan motivasi guru sebaiknya berasal dari hasrat untuk mengajar, bukan insentif finansial.

Teks Debat 4: Kesehatan

Moderator: Terakhir, mari kita bahas tentang kesehatan.

Tim Afirmasi: Kesehatan adalah modal utama dalam proses belajar. Kami mendukung program-program kesehatan di sekolah, seperti penyuluhan tentang pola makan sehat dan olahraga, untuk meningkatkan kesehatan siswa.

Tim Oposisi: Kesehatan penting, tetapi pendidikan harus fokus pada pengetahuan. Kesehatan dapat menjadi tanggung jawab keluarga dan individu. Sekolah seharusnya tidak terlalu banyak campur tangan dalam masalah ini.

Dalam setiap teks debat di atas, terdapat dua tim yang berpendapat berdasarkan posisi mereka masing-masing. Mereka menggunakan argumen dan bukti untuk mendukung posisi mereka dalam rangka memberikan pandangan yang berbeda mengenai topik yang dibahas. Semoga ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana menyusun teks debat dengan berbagai tema yang berbeda.

 

4 dari 4 halaman

Teks Debat 5: Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan

Moderator: Selamat siang, mari kita bahas tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan.

Tim Afirmasi: Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas pembelajaran. Dengan perangkat dan platform digital, siswa dapat mengakses materi pelajaran dengan lebih mudah. Ini juga membantu mempersiapkan mereka untuk dunia digital yang semakin maju.

Tim Oposisi: Meskipun teknologi memiliki manfaatnya, penggunaannya harus diatur dengan bijaksana. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik anak-anak. Pendidikan tradisional tetap memiliki nilai penting.

Teks Debat 6: Dampak Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan Sekolah

Moderator: Sekarang kita akan membahas dampak perubahan iklim terhadap lingkungan sekolah.

Tim Afirmasi: Perubahan iklim telah menciptakan cuaca yang lebih ekstrem, seperti banjir dan cuaca panas yang berlebihan. Ini dapat merusak fasilitas sekolah dan bahkan mengancam keselamatan siswa. Kami perlu mengambil tindakan untuk menghadapinya.

Tim Oposisi: Sementara perubahan iklim adalah masalah global yang serius, pengelolaan risiko di tingkat lokal mungkin lebih efektif daripada mengubah infrastruktur sekolah. Fokus harus pada mitigasi dan adaptasi yang masuk akal.

Teks Debat 7: Pentingnya Pendidikan Seks dalam Kurikulum Sekolah

Moderator: Selamat siang, kita akan membahas pentingnya pendidikan seks dalam kurikulum sekolah.

Tim Afirmasi: Pendidikan seks adalah penting untuk memberikan pengetahuan yang akurat dan aman kepada siswa tentang tubuh, hubungan, dan kesehatan reproduksi. Ini membantu mencegah kehamilan remaja yang tidak diinginkan dan penyebaran penyakit menular seksual.

Tim Oposisi: Pendidikan seks seharusnya menjadi tanggung jawab orangtua, bukan sekolah. Ini dapat melanggar nilai-nilai agama dan budaya tertentu. Lebih baik fokus pada pendidikan yang lebih umum.

Teks Debat 8: Dampak Gadget pada Kesehatan Anak-Anak

Moderator: Terakhir, kita akan membahas dampak gadget pada kesehatan anak-anak.

Tim Afirmasi: Penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak dapat mengganggu tidur, mengakibatkan masalah kesehatan mental, dan membatasi aktivitas fisik. Kita harus mengawasi dan membatasi waktu yang dihabiskan di depan layar.

Tim Oposisi: Sementara gadget bisa menjadi distraksi, mereka juga bisa menjadi alat pembelajaran yang berharga. Pendidikan digital dan keterampilan teknologi sangat penting di era ini. Penting untuk mengajarkan penggunaan yang bijak.

Dalam setiap teks debat di atas, terdapat dua tim yang berpendapat berdasarkan posisi mereka masing-masing. Mereka menggunakan argumen dan bukti untuk mendukung posisi mereka dalam rangka memberikan pandangan yang berbeda mengenai topik yang dibahas.