Sukses

6 Contoh Teks Drama Singkat untuk Anak Sekolah, Dilengkapi Strukturnya

Teks drama singkat mampu menyampaikan pesan yang kuat dalam waktu yang singkat.

Liputan6.com, Jakarta - Naskah drama telah menjadi bagian integral dalam dunia seni pertunjukan, menghidupkan kisah-kisah yang tak terlupakan. Kata 'drama' sendiri memiliki asal-usulnya dari bahasa Yunani, draomai, dan pada masa kolonialisme Belanda, drama juga dikenal sebagai tonil yang kemudian berubah menjadi sandiwara. Ini mencerminkan sejarah panjang teks drama dalam budaya kita.

Dalam jurnal Pembelajaran Menulis Naskah Drama yang diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, naskah drama dijelaskan sebagai sebuah teks yang mengandung dialog-dialog bermakna dengan beragam tema. Ini menunjukkan bahwa naskah drama memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan yang mendalam melalui interaksi antar karakternya.

Teks drama dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu teks drama panjang dan teks drama singkat. Dalam buku berjudul The Art of Short Drama karya Arthur L. Zapel, menjelaskan bahwa drama singkat memiliki daya tarik unik karena mampu menyampaikan pesan yang kuat dalam waktu yang singkat. Ini menggambarkan kemampuan teks drama untuk merangkum esensi cerita dalam waktu terbatas.

Perlu diingat bahwa teks naskah drama berbeda dengan naskah cerita lain seperti cerpen atau novel. Fokus utama naskah drama adalah dialog antar tokoh. Penonton memahami alur cerita drama melalui interaksi karakter yang hidup dalam teater. Jadi, naskah drama adalah teks yang memainkan peran penting dalam mendeskripsikan sebuah pertunjukan drama yang sesungguhnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang struktur teks drama dan contoh naskahnya, Kamis (21/9/2023).

2 dari 6 halaman

Struktur Teks Drama dan Penjelasannya

Teks drama memiliki struktur dan elemen yang beragam, yang menciptakan kekayaan cerita dalam satu pertunjukan. Wiyanto (2002) menjelaskan beberapa istilah yang erat kaitannya dengan lakon drama sebagaimana dikutip dari jurnal yang diterbitkan Univeristas Negeri Yogyakarta.

Ini struktur teks drama yang dimaksudkan:

1. Babak dalam Drama

Babak dalam drama adalah bagian yang menonjol dalam satu pertunjukan. Biasanya, sebuah drama terdiri dari satu, dua, tiga babak, atau bahkan lebih. Setiap babak ini memiliki peranannya masing-masing:

Babak 1: Babak ini mengenalkan tokoh-tokoh utama dan membangun latar belakang cerita. Biasanya, konflik belum muncul dalam babak ini.

Babak 2: Babak konflik, di mana masalah utama berkembang dan mencapai puncaknya, dikenal sebagai klimaks.

Babak 3: Babak penurunan konflik dan penyelesaian cerita. Di sini, konflik mulai mereda, dan pertunjukan menuju ke akhir.

Selain itu, dalam pertunjukan sebenarnya, ada tanda batas yang memisahkan setiap babak, seperti pemadaman lampu panggung atau perubahan latar belakang layar. Ini membantu penonton untuk memahami perpindahan antara babak-babak tersebut.

2. Adegan dalam Drama

Adegan adalah komponen yang lebih kecil dalam babak. Ini adalah bagian dari cerita yang menggambarkan latar waktu dan suasana tertentu dalam babak drama tersebut. Adegan membantu merinci perjalanan karakter dan plot dalam setiap bagian drama.

3. Prolog dalam Drama

Prolog merupakan pendahuluan atau pengantar dalam drama. Biasanya, prolog berisi sinopsis cerita, perkenalan tokoh dan pemerannya, serta konflik yang akan terjadi dalam pertunjukan. Prolog memiliki peran penting dalam mempersiapkan pikiran penonton untuk mengikuti cerita drama dengan baik, sehingga harus dirancang dengan menarik.

4. Dialog dalam Drama

Drama adalah bentuk seni yang utamanya disampaikan melalui dialog antar tokoh atau pemain. Dialog dalam teks drama sering menggunakan kosakata percakapan sehari-hari. Misalnya, kata-kata seperti "aduh," "sih," "dong," "oh," dan lainnya sering digunakan. Cara karakter berbicara dan berinteraksi melalui dialog sangat memengaruhi alur cerita drama dan membawa karakter ke dalam kehidupan.

5. Epilog dalam Drama

Epilog adalah bagian akhir atau penutup dalam drama. Biasanya, epilog ini berisi kesimpulan cerita atau pesan moral yang dapat diambil dari pertunjukan tersebut. Dalam epilog, seringkali digunakan percakapan yang menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti "mereka." Ini membantu menyimpulkan cerita secara tegas dan memberikan pesan akhir kepada penonton.

 

3 dari 6 halaman

1. Teks Drama untuk 4 Orang:

Babak 1: Di Perpustakaan Sekolah

Andi: (Sambil mencari-cari buku) Hei, kalian semua, aku tidak bisa menemukan buku petualangan favoritku.

Maya: Apa? Buku petualangan yang itu? (Menunjuk ke rak buku)

Deni: Aku melihatnya kemarin di sana.

Siti: Tunggu, apa buku itu benar-benar hilang?

Babak 2: Petualangan di Ruang Guru

Andi: (Bersemangat) Mari kita periksa ruang guru! Mungkin buku itu tertinggal di sana.

Maya: (Agree) Iya, ayo!

Deni: (Sambil membawa lampu saku) Saya membawa lampu saku, mungkin kita akan butuh cahaya.

Siti: (Cemas) Kita harus cepat, atau buku itu bisa hilang selamanya!

Babak 3: Penemuan Buku

Andi: (Dalam kegelapan) Ada di sini! Saya menemukan bukunya!

Maya: (Legaa) Syukurlah! Kami berhasil.

Deni: (Menyalakan lampu saku) Buku petualangan kembali, Andi!

Siti: (Senang) Misinya berhasil! Kita adalah tim pencari buku yang hebat!

Andi: (Sambil memegang buku) Terima kasih, kalian semua. Tanpa bantuanmu, buku ini mungkin akan hilang selamanya.

2. Teks Drama untuk 5 Orang: "Misteri Kehilangan Benda Berharga"

Babak 1: Di Aula Sekolah

Lisa: (Panik) Benda berharga milikku hilang! Aku yakin aku meninggalkannya di sini.

Ryan: (Mencoba membantu) Tenang, Lisa. Kita akan mencarinya bersama-sama.

Eka: (Berkata) Mari kita cek di sekitar aula ini.

Rina: (Mencari di bawah kursi) Apakah ini benda yang hilangmu, Lisa?

Lisa: (Senang) Ya, itu dia! Terima kasih, Rina.

Aldo: (Datang dengan benda berharga lain) Tunggu, apa ini yang kamu maksud, Lisa?

Babak 2: Mencari Lebih Lanjut

Lisa: (Terkejut) Itu benda berharga milikku! Bagaimana bisa itu di tanganmu, Aldo?

Aldo: (Bingung) Aku menemukannya di lokerku. Aku pikir itu milikku.

Ryan: (Mengamati) Ini mungkin ada kebingungan di sini. Mari kita cek lagi barang-barang kita.

Babak 3: Penjelasan dan Klarifikasi

Lisa: (Menjelaskan) Ternyata, kita salah paham. Ini benda yang sama, tetapi kami salah mengira.

Aldo: (Menyadari kesalahpahaman) Aku minta maaf, Lisa. Aku tidak bermaksud mencuri barangmu.

Eka: (Menyemangati) Ini pelajaran bagus, kita harus lebih berkomunikasi.

Rina: (Setuju) Benar, berbagi informasi dapat mencegah kebingungan seperti ini.

Ryan: (Berkata) Akhirnya, benda berharga milikmu kembali, Lisa.

 

4 dari 6 halaman

3. Teks Drama untuk 6 Orang:

Babak 1: Di Depan Peta Tua

David: (Eksis) Saya yakin harta karun sekolah lama ini ada di sini, di mana kita menemukan peta ini.

Sarah: (Penuh semangat) Ayo, kita harus mencarinya! Ini akan menjadi petualangan seru.

Tina: (Bingung) Tapi peta ini sangat tua. Bagaimana kita tahu apa yang masih berlaku?

Babak 2: Mengejar Petunjuk Pertama

Ricky: (Membaca peta) Petunjuk pertama mengatakan kita harus mencari pohon tua di halaman belakang.

Dian: (Berkata) Baiklah, mari kita cek halaman belakang.

Bobby: (Melihat pohon tua) Inilah pohon tua yang dimaksud di peta!

Babak 3: Temuan Pertama

David: (Menggali tanah di sekitar pohon) Saya menemukan sesuatu! Ini kotak tua.

Sarah: (Mengintip) Apa yang ada di dalamnya, David?

Tina: (Mengamati) Ini terlihat seperti barang antik. Mungkin ini bagian dari harta karun.

Ricky: (Senang) Kita harus membukanya dan melihat apa yang ada di dalamnya.

Dian: (Buka kotak) Lihatlah, ini sepotong relikui bersejarah!

Bobby: (Berkata) Saya kira kita telah menemukan bagian pertama dari harta karun sekolah lama ini.

David: (Penuh semangat) Petualangan ini baru saja dimulai, teman-teman!

 

5 dari 6 halaman

4. Teks Drama untuk 4 Orang:

Babak 1: Di Pantai Pulau Terlantar

Awan: (Terpesona) Ini pantai yang indah, tapi kami tersesat di sini!

Maya: (Cemas) Apa yang harus kita lakukan sekarang?

Budi: (Optimis) Jangan panik. Mari kita mencari bantuan atau tanda-tanda lain.

Rina: (Menemukan peta) Hei, saya menemukan peta! Mungkin ini akan membantu kita.

Babak 2: Mengejar Petunjuk Peta

Awan: (Mengamati peta) Petunjuk pertama mengatakan kita harus mencari batu besar di tengah pulau ini.

Maya: (Bersemangat) Ayo, mari kita cek batu besar itu!

Budi: (Menemukan batu besar) Inilah batu besar yang dimaksud di peta.

Rina: (Melihat simbol di batu) Ada simbol aneh di sini. Mungkin ini petunjuk selanjutnya.

Babak 3: Temuan Rahasia Pulau

Awan: (Mengikuti petunjuk) Petunjuk ini membawa kita ke dalam hutan.

Maya: (Penasaran) Apa yang ada di dalam hutan ini?

Budi: (Mengejar suara aneh) Saya mendengar suara air. Ayo kita ikuti suara itu!

Rina: (Menemukan sumber air) Ini adalah sumber air tawar! Kita bisa minum dan mengisi bekal.

Awan: (Berkata) Kami mungkin tersesat, tetapi setidaknya kita menemukan sesuatu yang berharga di pulau ini.

5. Teks Drama untuk 5 Orang: "Pesta Ulang Tahun yang Terlupakan"

Babak 1: Di Rumah Lisa

Lisa: (Gembira) Hari ini adalah ulang tahunku yang spesial!

Ryan: (Berkata) Kami siap untuk merayakannya denganmu, Lisa!

Eka: (Datang dengan kue) Kue ulang tahunmu sudah siap, Lisa.

Rina: (Tiba-tiba teringat) Tunggu, kita lupa mengundang Aldo!

Aldo: (Datang dengan senyum) Siapa yang memanggilku?

Babak 2: Perayaan Ulang Tahun

Lisa: (Senang) Aldo, kita lupa mengundangmu ke pesta ulang tahunku!

Ryan: (Bingung) Maafkan kami, Aldo.

Eka: (Menyadari kesalahan) Kita sangat menyesal.

Rina: (Meminta maaf) Kami ingin kamu ikut merayakan hari istimewa ini.

Aldo: (Menerima permintaan maaf) Tidak apa-apa, teman-teman. Yang penting adalah kita bisa bersama sekarang.

Babak 3: Merayakan Bersama

Lisa: (Berkata) Sekarang, mari kita makan kue dan merayakan ulang tahunku!

Ryan: (Berkata) Tidak masalah, kita masih punya waktu untuk merayakannya bersama.

Eka: (Menghias kue) Dan kita akan merayakan dengan semangat!

Rina: (Senang) Terima kasih, Aldo, karena datang dan memaafkan kami.

Aldo: (Tersenyum) Tidak perlu terima kasih. Teman-teman adalah hadiah terbaik dalam ulang tahunku yang terlupakan ini.

 

 

 

6 dari 6 halaman

6. Teks Drama untuk 6 Orang:

Babak 1: Di Pintu Masuk Hutan

David: (Penuh semangat) Hari ini adalah hari petualangan kita di hutan misterius ini.

Sarah: (Tertarik) Tapi kita harus berhati-hati dan bersiap-siap dengan baik.

Tina: (Mengamati hutan) Hutan ini terlihat sangat lebat dan misterius.

Babak 2: Jelajah Hutan dan Temuan Pertama

Ricky: (Mengikuti jejak) Ayo kita ikuti jalan ini. Mungkin kita akan menemukan sesuatu.

Dian: (Menemukan peta tua) Saya menemukan peta! Mungkin ini akan membantu kita.

Bobby: (Melihat sesuatu di kejauhan) Lihatlah, ada struktur tua di sana!

Babak 3: Terungkapnya Misteri Hutan

David: (Mengikuti petunjuk peta) Petunjuk ini membawa kita ke struktur tua itu.

Sarah: (Mengejar suara aneh) Saya mendengar suara air. Ayo kita ikuti suara itu!

Tina: (Menemukan gua) Gua ini sangat besar. Apakah ini bagian dari misteri hutan?

Ricky: (Menemukan petunjuk selanjutnya) Saya menemukan petunjuk di dalam gua ini!

Dian: (Membaca petunjuk) Ini mengatakan bahwa hutan ini adalah rumah bagi spesies langka yang harus dijaga.

Bobby: (Penuh hormat) Jadi, kita adalah saksi dari keberadaan spesies langka ini.

David: (Berkata) Petualangan kita membawa kita pada penemuan yang luar biasa di hutan ini!