Liputan6.com, Jakarta Sifat Salbiyah adalah istilah dalam bahasa Arab yang dapat diterjemahkan sebagai "sifat negatif" atau "sifat yang mengingkari." Dalam konteks ajaran tauhid, sifat salbiyah merupakan salah satu kategori sifat Allah SWT, yakni sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh selain Allah SWT.
Pemahaman terhadap sifat salbiyah merupakan salah satu aspek penting dalam pemahaman agama Islam, dan pemahaman yang benar tentang sifat-sifat Allah SWT. Memahami sifat salbiyah, atau sifat-sifat yang tidak sesuai dengan zat Allah, adalah penting bagi seorang Muslim karena hal ini berkaitan langsung dengan keyakinan dan pemahaman tentang Allah dalam agama Islam.
Memahami sifat-sifat salbiyah dapat membantu memperkuat iman seseorang. Ketika seseorang memahami bahwa Allah adalah yang Maha Kuasa, kekal, dan tidak memerlukan sesuatu, ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan pada-Nya.
Advertisement
Salah satu sifat salbiyah adalah bahwa Allah tidak mengalami perubahan atau kepunahan. Ini penting dalam menghindari bid'ah atau inovasi dalam agama. Memahami bahwa Allah tidak berubah atau mengalami kerusakan membantu mencegah pemahaman yang keliru tentang wahyu dan agama.
Untuk memahami lebih dalam mengenai sifat salbiyah, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (21/9/2023).
Memahami Sifat-Sifat Allah
Sebelum membahas lebih jauh mengenai sifat salbiyah, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sifat Allah menurut pandangan ajaran tauhid dalam agama Islam. Dalam artikel berjudul "Tauhid dalam Konsepsi Abdurrauf" (Jurnal Substantia, Vol. 13, No. 2, Oktober 2011), dijelaskan bahwa Allah mempunyai sifat-sifat, yang mencakup sifat wajib, sifat mustahil, sifat jaiz.
Sifat wajib bagi Allah itu dapat dibagi menjadi empat kategori. Pertama, sifat Nafsyiah, yaitu sifat wujud. Sifat nafsiah berarti yang menunjukkan keberadaan Allah, artinya sifat diri yang tidak dapat dipisahkan dari pengertian eksistensi Allah. Salah satu contoh sifat nafsiyaah adalah wujud. Wujud merupakan zat Allah swt yang mutlak dalam diri-Nya, bukanlah merupakan tambahan dari zat-Nya.
Kedua, sifat Salbiyah (sifat zat). Sifat salbiyah adalah sifat yang hanya Allah sajalah yang memiliki sifat itu. Sifat salbiyah tersebut terdiri atas lima sifat, yakni Qidam, Baqa, Mukhalafatu li al-Hawadis, Qiyamuhu bin nafsih, dan Wahdaniyah.
Ketiga, sifat Ma’ani, yakni sifat-sifat atau makna yang melihat pada zat dan merupakan kesempurnaan bagi zat. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, yaitu alHayah, al-‘Ilmu, al-Qudrah, al-Iradah, as-Sama’, al-Basharu, dan al-Kalam.
Keempat, sifat Ma’nawiyah yaitu sifat tsabitah yang menetapkan sifat yang tujuh. Artinya sifat ma'ani menjadi sifat wujudiyah bagi zat, sedang sifat ma'ani berarti menetapkan sifat-sifat itu terdiri dari: al-Hayyun, al-‘Alimun, alQadirun, al-Muridun, as-Sami’, al-Bashirun dan al-Mutakallimun.
Advertisement
Memahami Lebih Dalam Sifat Salbiyah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sifat salbiyah adalah menafikan segala sifat yang lima dari selain Allah. Artinya, sifat salbiyah adalah sifat yang hanya Allah sajalah yang memiliki sifat itu.
Salbiyah berasal dari kata salab yang artinya negatif atau menolak. Maksudnya, sifat ini tidak mungkin dimiliki oleh selain Allah dan tidak bisa disamakan oleh sesuatu. Hanya Allah saja sebagai Dzat Maha Kuasa yang memiliki sifat ini. Sehingga, tidak mungkin sifat salabiyah dimilki oleh makhluk ciptaan-Nya.
Sifat Salbiyah, dalam konteks ajaran Islam, mengacu pada sifat-sifat yang menolak atau meniadakan kemungkinan adanya pada makhluk ciptaan, dan hanya dimiliki oleh Allah. Sifat-sifat ini adalah sifat-sifat yang mencerminkan kekuasaan dan eksistensi Allah sebagai Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Sempurna.
Sifat salbiyah Allah terbagi menjadi lima, yakni sebagai berikut:
1. Qidam
Sifat ini menunjukkan bahwa Allah adalah Yang Maha Awal dan tidak memiliki awal atau permulaan. Allah adalah Zat yang telah ada sebelum segala sesuatu dan tidak terbatas oleh waktu. Tidak ada sesuatu pun yang menciptakan Allah, karena Allah adalah yang pertama tanpa permulaan.
2. Baqa
Sifat Baqa menggambarkan bahwa Allah adalah Yang Maha Kekal dan tidak akan pernah berakhir atau mengalami kepunahan. Allah adalah Zat yang abadi dan tidak terbatas oleh waktu. Ini menunjukkan kekekalan Allah sebagai Tuhan yang terus-menerus ada.
3. Mukhalaafatuhu lil Hawadisi
Sifat ini menyatakan bahwa Allah adalah Yang Maha Berbeda dengan segala sesuatu yang baru atau diciptakan. Dengan kata lain, tidak ada hal lain yang menyamai Allah. Allah tidak pernah berubah atau terpengaruh oleh perkembangan dalam dunia. Allah adalah Maha Konsisten dalam sifat-sifat-Nya.
4. Qiyamuhu binafsihi
Sifat ini menggambarkan bahwa Allah adalah Yang Maha Berdiri sendiri, artinya Allah tidak memerlukan sesuatu atau seseorang untuk mendukung atau menopang-Nya. Allah adalah Zat yang berdiri sendiri dalam kekuasaan dan eksistensi-Nya.
5. Wahdaniyah
Sifat ini menyatakan bahwa Allah adalah Yang Maha Esa dan tidak ada sesuatu atau seseorang yang sama dengan Allah. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berdaulat dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Sifat-sifat Salbiyah Allah ini penting dalam pemahaman tentang tauhid (keesaan Allah) dalam Islam. Mereka menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki atribut-atribut ini, dan tidak ada makhluk yang dapat menyaingi atau menyamai-Nya dalam hal-hal ini. Sifat-sifat Salbiyah Allah juga mengingatkan umat Islam tentang kebesaran dan eksistensi Allah sebagai Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Sempurna.
Manfaat Mengimani Sifat Salbiyah Allah
Sifat Salbiyah adalah kategori sifat-sifat Allah dalam ajaran Islam yang menunjukkan bahwa Allah adalah Zat yang berbeda secara mutlak dari segala sesuatu yang diciptakan. Sifat-sifat ini bersifat menolak atau meniadakan kemungkinan adanya pada makhluk ciptaan dan hanya dimiliki oleh Allah. Terdapat lima sifat Salbiyah utama dalam Islam, yaitu Qidam (Tidak Berawal), Baqa (Tidak Berakhir), Mukhalaafatuhu lil Hawadisi (Bersalahan dengan yang Baharu), Qiyamuhu binafsihi (Berdiri dengan Sendirinya), dan Wahdaniyah (Esa).
Manfaat mengimaninya sifat-sifat Salbiyah Allah antara lain:
1. Mengukuhkan Tauhid
Memahami dan mengimaninya sifat-sifat Salbiyah Allah merupakan bagian integral dari keyakinan pada tauhid, yaitu keyakinan pada keesaan Allah. Ini membantu umat Islam memahami bahwa hanya Allah yang memiliki sifat-sifat luar biasa ini dan tidak ada yang bisa menyamai-Nya.
2. Mengokohkan Keyakinan
Keyakinan pada sifat-sifat Salbiyah Allah membantu mengokohkan keyakinan individu tentang eksistensi Allah yang Mahakuasa, Mahakalimatan, dan Mahasempurna. Ini memperkuat iman dan kepercayaan seseorang kepada Allah.
3. Meningkatkan Pengabdian
Memahami bahwa Allah adalah Yang Maha Kuasa, Kekal, dan Esa mengilhami pengabdian yang lebih dalam kepada-Nya. Keyakinan ini mendorong individu untuk tunduk dan taat kepada Allah dalam segala aspek kehidupan.
4. Mengatasi Keraguan
Memahami sifat-sifat Salbiyah Allah membantu umat Islam mengatasi keraguan dan kerancuan dalam keyakinan mereka. Keyakinan pada sifat-sifat ini memberikan dasar yang kokoh bagi iman dan kepercayaan.
5. Menghindari Kesyirikan
Mengimaninya sifat-sifat Salbiyah Allah membantu menjauhkan umat Islam dari syirik, yaitu penyekutuan atau pengangkatan mitra bagi Allah. Keyakinan ini menegaskan bahwa tidak ada yang sebanding dengan Allah.
6. Menghargai Kebesaran Allah
Sifat-sifat Salbiyah Allah mengajarkan umat Islam untuk menghargai dan merenungkan kebesaran Allah. Ini membantu dalam meningkatkan rasa takjub dan cinta kepada Allah.
7. Menyadarkan akan Keterbatasan Manusia
Memahami bahwa sifat-sifat Salbiyah Allah tidak dimiliki oleh manusia mengingatkan kita akan keterbatasan dan ketergantungan kita kepada Allah sebagai Pencipta dan Penguasa semesta.
Mengimaninya sifat-sifat Salbiyah Allah adalah bagian penting dalam memahami kebesaran dan kekuasaan Allah dalam Islam. Keyakinan ini membentuk dasar iman yang kuat dan membantu umat Islam menjalani hidup dengan ketundukan dan pengabdian kepada Allah Yang Maha Esa.
Advertisement