Sukses

Tujuan Allah Menurunkan Kitab-Kitab Kepada Para RasulNya, Umat Muslim Wajib Tahu

Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab yang paling utama adalah untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhaiNya.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab penting untuk diketahui oleh umat Muslim. Kitab-kitab Allah SWT adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Dalam sejarah Islam, kitab-kitab Allah yang diturunkan adalah kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.

Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab yang paling utama adalah untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhaiNya. Selain itu, dengan adanya kitab-kitab Allah SWT, umat manusia tidak akan terjerumus oleh tipu daya setan dan iblis.

Dengan demikian, umat manusia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Untuk itu, kita harus beriman, mempercayai, dan meyakini dengan sepenuh hati tentang kitab-kitab Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas megenai tujuan Allah menurunkan kitab-kitab kepada para RasulNya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/9/2023).

2 dari 3 halaman

Tujuan Allah Menurunkan Kitab-Kitab Kepada RasulNya

Kitab-kitab Allah SWT adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Kitab-kitab yang wajib kita yakini ada empat yaitu, kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an. Kitab-kitab Allah SWT diturunkan pada para rasul pada zaman yang berlainan sehingga syariat yang berlaku juga disesuaikan dengan keadaan umat pada waktu itu. Meski beberapa hal berbeda, tetapi terdapat satu pokok ajaran yang sama yang terkandung dalam semua kitab, yaitu ajaran tauhid atau mengesakan Allah SWT.

Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab kepada RasulNya adalah untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhaiNya. Selain itu, dengan adanya kitab-kitab Allah SWT, umat manusia tidak akan terjerumus oleh tipu daya setan dan iblis. Dengan demikian, umat manusia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak.

Tak hanya itu, tujuan Allah menurunkan kitab-kitab kepada para RasulNya yang lainnya adalah sebagai rujukan hukum. Allah SWT menurunkan kitab-kitab samawiyah agar menjadi hukum di antara mereka. Dan untuk menjelaskan tentang apa yang diperdebatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan panduan dalam menghadapi situasi-situasi sulit.

3 dari 3 halaman

Nama Kitab-Kitab Allah SWT yang Diturunkan dan Rasul yang Menerima

Melansir dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, adapun beberapa nama kitab-kitab Allah SWT dan rasul yang menerimanya yang wajib diimani oleh umat beragama, yakni:

1. Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam pada abad ke 12 sebelum masehi di bukit Sinai, dengan pedoman bagi Bani Israil. Isi pokoknya dikenal dengan sebutan the ten commandements atau 10 perintah Tuhan. Nama Taurat berarti hukum atau syariat. Pada saat itu, Nabi Musa diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.

Sebagai muslim kita sangat meyakini akan keberadaan kitab Taurat ini. Kita meyakini bahwa kitab Taurat benar-benar waktu dari Allah SWT. Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-keterangan yang ada di dalam Al-Qur’an. Sebagaimana yang terkandung dalam firman Allah SWT sebagai berikut:

“Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), ‘Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku’.” (Q.S. Al Isra ayat 2).

2. Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud ‘alaihissalam. Kitab Zabur menjadi pedoman bagi kaum nabi Daud as yang disebut juga dengan Mazmur. Kitab Zabur ini berisi nyanyian puji-pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat ilahiyah.

Kitab Zabur diturunkan Allah SWT kepada Nabi Daud as untuk Bani Israil atau umat Yahudi pada abad 10 SM (sebelum masehi) di daerah Yerusalem. Bahasa yang digunakan dalam Zabur adalah Qibti. Keyakinan tentang kirab Zabur ini difirmankan oleh Allah SWT dalam QS al-Isra ayat 55, yang artinya:

“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.” (Q.S. Al Isra ayat 55).

Secara umum, kitab Zabur berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan hikmah. Isi kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah SWT dan berlaku pada umat Bani Israil.

3. Injil

Nama kitab-kitab Allah SWT berikutnya adalah Injil. Kitab ini diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa ‘alaihissalam untuk pedoman bagi Bani Israil. Kitab ini diwahyukan di daerah Yerusalem sekitar permulaan abad 1 M. Pada awal diturunkan, kitab Injil menggunakan bahasa Suryani.

Kitab Injil berisi tentang ajaran hidup dengan zuhud, menjauhi kerusakan dan ketamakan dunia. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa as yakni Kaum Nasrani. Keberadaan kitab Injil ini ditegaskan oleh firman Allah SWT dalam QS Maryam ayat 30, yang artinya:

“Dia (Isa) berkata, ‘Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi’.” (Q.S. Maryam: 30).

Kitab Injil menjadi pedoman bagi para pengikut Nabi Isa agar melaksanakan hukum-hukum Allah SWT yang dibawa oleh Nabi Isa. Ia mengajarkan agar kaumnya taat kepada hukum-hukum Allah SWT dan tidak terlena dengan gemerlap harta maupun dunia. Secara umum, kitab Injil berisi tentang:

  1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah SWT, sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan diibadahi.
  2. Membenarkan keberadaan kitab Taurat.
  3. Menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
  4. Menjelaskan bahwa kelak setelah Nabi Isa ‘alaihissalam akan datang rasul terakhir dan tidak ada lagi Nabi dan rasul setelahnya, yaitu Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi Wassalam.

4. Al-Qur’an

Nama kitab-kitab Allah SWT yang terakhir adalah kitab Al-Qur’an yang menggunakan bahasa Arab. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi Wassalam secara berangsur-angsur. 

Al-Qur’an menjadi penyempurna dari kitab-kitab Allah SWT yang terdahulu. Kitab Al-Qur’an juga menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia termasuk umat Islam hingga akhir zaman. Kitab ini diturunkan pada abad ke 7 M, dalam kurun waktu tahun 611-632 M.

Rasullullah Muhammad SAW, pertama kali menerima wahyu di Gua Hira. Setelah itu turunlah wahyu-wahyu berikutnya secara berangsur-angsur sampai seluruhnya diturunkan oleh Allah SWT. Sebagai umat Islam kita mesti membaca Al-Qur’an. Kemudian mengkaji sekaligus mengambil pelajarannya. Adapun isi ajaran yang terkandung dalam kitab Al-Qur’an antara lain tentang:

  1. Aqidah atau keyakinan adalah hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah SWT dan meyakini malaikat-malaikat Allah SWT.
  2. Akhlak atau budi pekerti adalah berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.
  3. Ibadah adalah yang berkaitan dengan tata cara beribadah seperti sholat, zakat, dan ibadah yang lainnya.
  4. Muamalah adalah berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia.
  5. Tarikh atau sejarah adalah kisah orang-orang dan umat terdahulu.