Sukses

Ingin Mengerti Bahasa Ayam? AI Baru Ini Bisa Menerjemahkannya

Informasi seputar penelitian pengembangan AI yang dapat digunakan untuk memahami bahasa Ayam

Liputan6.com, Jakarta Sebuah terobosan ilmiah yang menakjubkan baru-baru ini muncul dari Jepang. Di dunia yang terus berkembang dalam hal teknologi, kita seringkali terpesona oleh kemampuan AI dalam berbagai aspek kehidupan kita. Namun, tahukah Anda bahwa AI kini telah merambah ke dunia hewan? 

Sebuah tim peneliti Jepang telah membuat terobosan luar biasa dengan menciptakan "Penerjemah Bahasa Ayam AI," suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk memahami dan mengartikan suara ayam, bahkan menangkap berbagai keadaan emosi yang mereka alami.

Hasil penelitian ini adalah langkah penting menuju dunia yang lebih baik bagi makhluk-makhluk ini, karena memahami perasaan binatang dapat membantu kita merancang respons dan interaksi yang lebih baik di masa depan.

Dilansir dari The Science Times, berikut ini telah Liputan6.com rangkum tentang penelitian pengembangan AI yang dapat digunakan untuk memahami bahasa Ayam, pada Kamis (21/9/2023).

2 dari 4 halaman

Tim Peneliti Jepang Menciptakan Terobosan dengan Penerjemah Bahasa Ayam AI

Dalam sebuah langkah inovatif yang memukau, sebuah tim peneliti Jepang telah berhasil menciptakan sistem AI yang mampu menerjemahkan suara ayam. Prestasi luar biasa ini belum lama ini didokumentasikan dalam sebuah pracetak yang belum menjalani tinjauan sejawat. 

Tim peneliti tersebut mampu mengembangkan sistem yang mampu menafsirkan berbagai keadaan emosi pada ayam, seperti marah, takut, lapar, gembira, puas, dan kesusahan. Teknologi ini mengandalkan teknik yang dikenal sebagai Deep Emotional Analysis Learning.

 
3 dari 4 halaman

Deep Emotional Analysis Learning: Kunci Keberhasilan Penerjemah Bahasa Ayam AI

Teknologi yang mengubah cara kita memahami ayam ini bergantung pada algoritma matematika yang sangat kompleks. Profesor Adrian David Cheok dari Universitas Tokyo, salah satu peneliti dalam tim, mengungkapkan bahwa teknologi ini mampu beradaptasi dengan perubahan pola vokal ayam seiring berjalannya waktu, membuatnya semakin baik dalam mengartikan pesan vokal ayam.

Tim peneliti menguji sistem ini dengan mengumpulkan dan menganalisis sampel suara dari 80 ekor ayam. Sampel-sampel ini kemudian dimasukkan ke dalam algoritma yang bertugas menghubungkan pola vokal dengan berbagai keadaan emosi burung. Kolaborasi dengan delapan ahli bedah hewan dan psikolog hewan memastikan tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam membedakan kondisi mental ayam.

4 dari 4 halaman

Menggali Potensi Penerjemah Bahasa Ayam AI

Meskipun temuan ini sangat menarik, para peneliti mengakui bahwa keakuratan model mereka dapat dipengaruhi oleh jenis ayam tertentu dan kondisi lingkungan lainnya. Selain itu, ayam memiliki cara lain untuk berkomunikasi, termasuk bahasa tubuh. Namun, temuan ini merupakan lompatan besar bagi dunia ilmiah dan merupakan permulaan yang menjanjikan.

Profesor Cheok menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah menggunakan metode Machine Learning (ML) dan AI untuk memahami bahasa hewan lainnya dan menciptakan kerangka kerja kecerdasan buatan yang berdampak dalam berbagai industri yang melibatkan hewan. 

Ini adalah langkah pertama menuju merancang dunia yang lebih baik bagi makhluk-makhluk ini, karena memahami perasaan binatang dapat membantu kita merespons dan berinteraksi dengan mereka dengan lebih baik di masa depan.