Liputan6.com, Jakarta Ta’awudz adalah doa yang sering kita lantunkan sebelum membaca Al-Qur’an dan surat Al Fatihah pada salat fardhu maupun sunnah. Meski sudah populer, namun banyak umat Muslim yang belum mengerti apa itu ta’awudz.
Baca Juga
Secara umum, ta’awudz adalah doa memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Ta’awudz adalah kalimat yang berbunyi a'udzubillahi minas syaitonir rojim. Meski kalimat ta’awudz cukup singkat namun mengandung makna yang dalam.
Advertisement
Kalimat taawudz dianjurkan untuk dibaca dalam beberapa waktu, terutama saat akan melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini agar terhindar arau terlindungi baik secara fisik maupun spiritual dari hal-hal yang merugikan.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi ta’awudz dan bacannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (25/9/2023).
Ta’awudz Adalah
Ta’awudz adalah istilah yang juga dikenal sebagai isti’adzah. Ta’awudz adalah doa memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Kalimat taawudz atau isti'adzah sudah jadi anjuran untuk dibaca dalam beberapa waktu, salah satunya ketika hendak membaca surat Al-Fatihah atau membaca ayat Al-Quran lainnya. Selain itu, bacaan ta’awudz juga dianjurkan dilantunkan setiap waktu, baik berdzikir maupun menjalankan sholat wajib atau sunnah.
Ta’awudz adalah doa yang memiliki makna yang dalam. Secara umum, bacaan ta’awudz berarti meminta perlindungan kepada Allah dan pengakuan atas segala kekuasaan-Nya, kelemahan hamba, serta ketidakberdayaannya melawan musuh yang nyata, tetapi bersifat batiniah dan tidak ada yang mampu menolak serta mengusir kecuali hanya Allah sebagai zat yang telah menciptakannya.
Secara bahasa, kata ta’awudz berasal dari Al-Qur'an dalam Surah An-Nahl ayat 98. Allah berfirman:
فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِا للّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Arab Latin: Fa izaa qorotal-quraana fasta'iz billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.
Artinya: "Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Alquran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Advertisement
Bacaan Ta’awudz
Berikut ini bacaan ta’awudz dan artinya yang bisa anda lantunkan ketika hendak membaca surat Al-Fatihah atau mmebaca ayat Al-Quran lainnya:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Arab Latin: A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”.
Menilik dari arti bacaan ta’awudz bahwa bacaan ini memiliki isi yakni untuk memohon perlindungan dan penjagaan kepada Allah SWT yang Maha Pelindung dari bisikan serta godaan setan yang terkutuk.
Hukum Membaca Ta’awudz
Dikutip dari buku Penilaian Tahfiz Al-Qur’an: Konsep, Analisis, dan Praktik (2022) karya Giyanti, menjelaskan bahwa menurut Imam Nawawi, membaca ta’awudz hukumnya sunnah bukan wajib. Sunnah bagi setiap umat Muslim baik dalam keadaan salat maupun di luar salat.
Sementara dalam buku yang berjudul Mendidik Anak: Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur’an (2004) karya Ahmad Syarifuddin, menjelaskan bahwa bacaan ta’awudz adalah ungkapan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk. Menurut sebagian ulama, hukum mengawali membaca ta’awudz adalah wajib karea itu perintah Allah SWT, sedangkan sebagian ulama yang lain menghukumi sunnah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT,
“Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (Q.S. An-Nahl ayat 98)
Pandangan lainnya mengenai hukum membaca taawudz dikemukakan oleh ulama bernama Imam Fakhruddin al-Razi. Menurutnya, Nabi tidak pernah meninggalkan membaca taawudz. Sehingga, menurutnya membaca taawudz sebuah bagian dari kewajiban muslim untuk mengikuti Rasulullah. Terlebih, menurut Imam Fakhruddin al-Razi perintah membaca taawudz telah dijelaskan secara tekstual dalam ayat Al-Qur’an.
Advertisement
Manfaat Membaca Ta’awudz
Manfaat membaca bacaan ta’awudz yaitu untuk menyucikan diri dari perkataan sia-sia yang biasa dilakukannya dan untuk mengharumkannya. Selain itu, ada pula manfaat dari membaca ta’awudz adalah dapat terlindungi dari kejahatan. Ada dua situasi di mana taawuz ini harus diucapkan, yakni:
a. Pertama, ketika hendak membaca Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana firman Allah yang tercantum di dalam Al-Qur'an pada Surah An-Nahl ayat 98 yang artinya:
“Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (Q.S. An-Nahl ayat 98)
b. Kedua, ketika merasakan bahwa dirinya tengah digoda setan untuk melakukan pebuatan dosa. Taawuz merupakan bentuk pengagungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan juga bentuk tawakal. Setan tidak akan berdaya ketika seseorang beriman dan bertawakal kepada Allah SWT.
Dalil Al-Qur’an untuk Membaca Ta’awudz
Kalimat ta'awudz mengandung arti doa untuk memohon perlindungan dan penjagaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari tipu daya setan. Ada sejumlah dalil Al-Qur’an yang menganjurkan membaca lafadz ta’awudz sebelum membaca Al-Qur’an, Al-Fatihah, dzikir, maupun bacaan pada salat wajib dan sunnah.
1. Surah An-Nahl ayat 98
Berikut bacaan Surah An-Nahl ayat 98. Allah berfirman:
فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِا للّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Arab Latin: Fa izaa qorotal-quraana fasta'iz billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.
Artinya: "Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Alquran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."
2. Surat Al-Araf ayat 199-200
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ * وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya, “Jadilah pemaaf dan mintalah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh. Jika kamu ditimpa godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Surat Al-Araf ayat 199-200).
3. Surat Fushshilat ayat 36
Selain surat di atas, kita juga bisa menemukan perintah ta’awudz atau isti’adzah sebagai berikut:
وقال تعالى وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya, “Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surat Fushshilat ayat 36).
Advertisement