Sukses

Berapa Lama Sihir Akan Hilang? Berikut Surat yang Dapat Menangkalnya

Berapa lama sihir akan hilang menjadi pertanyaan yang kerap dicari ketika mengkaji prakti ini.

Liputan6.com, Jakarta Kata "sihir" berasal dari bahasa Arab "as-sihr," yang berarti "tipu daya" atau "pesona." Sihir ini seringkali digunakan untuk mendeskripsikan praktik yang melibatkan manipulasi atau penggunaan kekuatan supranatural untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam banyak kasus, praktik sihir ini seringkali dihubungkan dengan niat jahat terhadap sasaran tertentu. Berapa lama sihir akan hilang menjadi pertanyaan yang kerap dicari ketika mengkaji prakti ini.

Sihir dapat memiliki berbagai efek, termasuk mengubah perasaan seseorang terhadap orang lain, seperti dari rasa sayang menjadi benci. Sebaliknya, seseorang juga dapat meminta tukang sihir untuk membuat orang tertentu jatuh cinta pada mereka. Efek sihir juga dapat mencakup menyebabkan pasangan bercerai, penyakit fisik, atau bahkan kematian. Tidak ada patokan yang jelas mengenai berapa lama sihir akan hilang.

Beberapa ilmuwan dan pemikir memiliki pandangan yang berbeda tentang sihir. Ada yang melihat sihir sebagai upaya mengelabui dan manipulasi untuk mempertahankan kekuasaan status quo, sementara yang lain melihatnya sebagai ilmu yang memiliki kemampuan nyata. 

Dalam ajaran Islam, para ulama dengan tegas mengatakan bahwa praktik sihir dilarang. Hal tersebut berdasarkan dalil-dalil Al-Quran dan hadits  yang mengatakan belajar atau mengajarkan sihir hukumnya haram. Berikut ulasan tentang berapa lama sihir akan hilang serta Ayat Al-Quran yang dapat menangkal sihir, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/9/2023).

2 dari 3 halaman

Sihir Dalam Pandangan Islam

Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, Surat Al-Baqarah ayat 102 menjelaskan awal mula manusia mengenal sihir, 

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu. (QS Al-Baqarah: 102)

Dalam ayat tersebut dijelaskan malaikat Harut dan Marut mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir dan cara melawan ilmu sihir syaitan. Namun beberapa manusia justru menirukan apa yang dilakukan oleh syaitan untuk melakukan sihir. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mayoritas ulama berpendapat bahwa belajar atau mengajarkan sihir hukumnya haram. Alasannya karena al-Quran telah mengecamnya dan menjelaskan bahwa sihir adalah kafir, seperti yang dijelaskan dalam Surat An-Nisa’ ayat 48.

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (QS Surat An-Nisa’: 48)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah bersabda bahwa sihir termasuk dalam kelompok dosa besar yang keji.

اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ (رواه البخارى ومسلم)

Artinya: “Jauhilah tujuh perkara yang merusak (dosa besar). Para shahabat bertanya, “Apa saja ketujuh perkara itu wahai Rasulullah?” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Syirik kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, sihir, membunuh seseorang yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kecuali dengan jalan yang benar, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh zina terhadap perempuan-perempuan mukmin” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

3 dari 3 halaman

Surat Al-Quran untuk Menangkal Sihir

Tidak ada dalil yang menjelaskan secara spesifik berapa lama sihir akan hilang. Namun ada beberapa surat dalam Al-Quran yang memiliki keutamaan khusus untuk menangkal sihir. Surat-surat ini diajarkan oleh para ulama untuk dibaca agar seorang Muslim terlindung dari sihir, berikut diantaranya.

1. Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Quran. Dalam Islam, surat ini dianggap sangat penting dan memiliki kekuatan khusus. Banyak umat Islam membaca Surat Al-Fatihah dalam berbagai konteks, termasuk sebagai bentuk perlindungan dari sihir.

2. Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas adalah surat yang menjelaskan sifat tunggal dan murni Allah SWT. Membaca Surat Al-Ikhlas diyakini sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan juga sebagai bentuk perlindungan dari pengaruh negatif, termasuk sihir.

3. Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq adalah surat yang berbicara tentang perlindungan dari berbagai bahaya yang muncul di malam hari. Membaca Surat Al-Falaq dianggap sebagai cara untuk melindungi diri dari segala bentuk kejahatan, termasuk sihir.

4. Surat An-Nas

Surat An-Nas adalah surat yang juga berbicara tentang perlindungan dari berbagai bentuk kejahatan dan pengaruh negatif. Membaca Surat An-Nas diyakini sebagai bentuk perlindungan dari pengaruh buruk, termasuk sihir.

5. Surat Al-Kafirun

Surat Al-Kafirun berbicara tentang keyakinan yang teguh kepada Allah dan penolakan terhadap penyembahan selain-Nya. Membaca Surat Al-Kafirun adalah cara untuk mengukuhkan keyakinan dan menjauhkan diri dari pengaruh sihir.

6. Surat Al-Jin

Surat Al-Jin berbicara tentang makhluk-makhluk gaib yang dikenal sebagai jin. Membaca Surat Al-Jin dianggap sebagai cara untuk meminta perlindungan dari gangguan jin atau pengaruh buruk mereka.