Sukses

Surat Al-Kahfi Juz Berapa? Pahami Jumlah Ayat, Kisah di Dalamnya dan Keutamaan Membaca

Surat Al Kahfi Juz berapa? Surat Al-Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 110 ayat.

Liputan6.com, Jakarta Surat Al Kahfi Juz berapa? Surat Al-Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 110 ayat dan terdapat dalam Juz 15 hingga Juz 16 dalam pembagian Juz dalam Al-Quran. Jadi, Surat Al-Kahfi terletak di antara Juz 15 dan Juz 16.

Surat Al-Kahfi adalah salah satu dari 114 surat dalam Al-Quran, dan termasuk dalam kategori surat-surat Makkiyah. Surat-surat Makkiyah adalah surat-surat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum hijrahnya ke kota Madinah, sementara surat-surat Madaniyah adalah surat-surat yang diturunkan setelah hijrah ke Madinah. Surat Al-Kahfi adalah salah satu surat Makkiyah yang mengandung berbagai kisah dan pelajaran moral yang penting.

Salah satu kisah yang sangat terkenal dalam Surat Al-Kahfi adalah kisah Ashabul Kahfi (Pemuda dalam Gua) yang mempertahankan iman mereka meskipun menghadapi tekanan untuk menyembah selain Allah. Kisah ini mengajarkan pentingnya keteguhan dalam iman dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Selain itu, surat ini juga mengandung kisah Nabi Musa (AS) dan Nabi Khidir (AS), yang menyoroti pentingnya tawakal (bertawakal kepada Allah) dan kesabaran dalam menghadapi ketidakpahaman terhadap rencana Allah. Keseluruhan, Surat Al-Kahfi mengajarkan nilai-nilai iman, keteguhan, dan tawakal kepada Allah, serta pentingnya menjaga kebenaran dan menjauhi kesyirikan.

Untuk memahami surat Surat al-Kahfi Juz berapa dan apa saja isi kandungannya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/9/2023).

2 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud dengan juz?

Sebelum membahas Surat Al-Kahfi juz berapa, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan juz. Juz adalah sebuah cara pembagian al-Qur'an di mana keseluruhan Al Qur'an dipecah atas 30 juz. Tujuan pembagian ini adalah untuk memudahkan mereka yang ingin menyelesaikan pembacaan Al Qur'an dalam 30 hari (1 bulan).

Dahulu, para sahabat Nabi Muhammad SAW membagi isi Al-Quran menjadi 7 bagian agar mereka dapat mengkhatamkan Al-Quran dalam satu pekan, dengan membaca satu bagian setiap hari. Namun, pembagian menjadi 30 juz berdasarkan jumlah huruf dalam Al-Quran mulai dikenal pada masa Hajjaj bin Yusuf (w. 95 H), meskipun belum pasti siapa yang pertama kali membaginya menjadi 30 juz.

Pembagian ini sangat populer dan digunakan hingga saat ini karena cocok dengan pembagian hari dalam sebulan, sehingga memudahkan orang untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan. Setiap juz biasanya terdiri dari 20 halaman, dan setiap halaman diawali dan diakhiri dengan ayat yang utuh, dengan juz dibagi menjadi dua, empat, dan delapan bagian yang disebut rubu.

Rubu adalah istilah yang digunakan dalam pembagian Al-Quran untuk mengacu pada satu perempat dari satu juz. Dalam konteks pembagian Al-Quran menjadi 30 juz, setiap juz dibagi menjadi delapan bagian yang disebut rubu. Oleh karena itu, setiap rubu merupakan seperempat dari satu juz.

Pembagian ini memudahkan pembaca Al-Quran dalam mengatur bacaan mereka, terutama bagi mereka yang ingin mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu tertentu. Dengan pembagian rubu, seseorang dapat membagi-bagi bacaan harian mereka sesuai dengan delapan bagian ini. Ini adalah salah satu cara yang umum digunakan oleh banyak umat Islam untuk mengatur pembacaan dan penghafalan Al-Quran.

Lalu Surat Al-Kahfi Juz berapa? Surat Al-Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 110 ayat dan terdapat dalam Juz 15 hingga Juz 16 dalam pembagian Juz dalam Al-Quran. Jadi, Surat Al-Kahfi terletak di antara Juz 15 dan Juz 16.

3 dari 4 halaman

Kisah-Kisah dalam Surat Al-Kahfi

Surah Al-Kahfi adalah surah ke-18 dalam Al-Quran yang terdiri dari 110 ayat. Surah ini merupakan surah Makkiyah, yang berarti surah ini diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, ketika penganiayaan terhadap umat Islam mencapai puncaknya. Surat Al-Kahfi adalah salah satu surat Makkiyah yang mengandung berbagai kisah dan pelajaran moral yang penting. Adapun kisah-kisah yang terkandung dalam Surat Al-Kahfi, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kisah Ashabul Kahfi

Surah Al-Kahfi menceritakan kisah Ashabul Kahfi, yaitu tujuh pemuda bersama seekor anjing yang tertidur selama 309 tahun di dalam gua. Mereka menolak menyembah berhala dan mengungkapkan iman mereka kepada Allah SWT di depan raja yang memerintahkan penyembahan berhala. Kisah ini menunjukkan kuasa Allah dalam menghidupkan kembali mereka yang dikehendaki-Nya di luar hukum alam.

2. Kisah Si Kaya dan Si Miskin

Surah Al-Kahfi menggambarkan dua orang, salah satunya adalah seorang mukmin yang bersyukur atas karunia Allah, sementara yang lain adalah seorang kaya yang sombong dan tidak bersyukur. Allah mengajarkan pelajaran tentang kerendahan hati, syukur, dan kekayaan sejati yang berasal dari-Nya.

3. Kisah Musa dan Al-Khidr

Surah Al-Kahfi juga mengandung kisah tentang Nabi Musa (AS) dan Al-Khidr, yang mengajarkan tentang perbedaan antara pengetahuan dan kebijaksanaan. Allah memberikan Nabi Musa pengetahuan, sementara Al-Khidr diberi kebijaksanaan. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak selalu dapat memahami hikmah di balik peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka.

4. Kisah Dzulqarnain dengan Yajuj Majuj

Surah Al-Kahfi menggambarkan kisah Dzulqarnain, seorang pemimpin yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk menegakkan keadilan dan melindungi orang-orang yang tertindas. Ini mengajarkan bahwa kekuasaan dan sumber daya harus digunakan untuk kebaikan dan keadilan. Surah ini juga menunjukkan bahwa semua kekuatan berasal dari Allah.

Selain itu, dalam sepuluh ayat terakhir surah ini, terdapat pesan moral penting bahwa tindakan manusia hanya akan membawa manfaat jika dilakukan semata-mata karena Allah. Kandungan surah Al-Kahfi mengajarkan umat Islam tentang iman, harta, ilmu, kekuasaan, syukur, kerendahan hati, dan pentingnya mengikuti petunjuk Allah. Surah ini memberikan banyak pelajaran moral dan etika yang dapat diambil sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Surat Al-Kahfi

Surah Al-Kahfi juga memiliki keutamaan khusus jika dibaca pada hari Jumat, seperti yang tercantum dalam hadis. Diriwayatkan dari Abi Said Al-Khudri, ia berkata, “Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, maka Allah SWT akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan rumah yang penuh dengan keindahan.” (Sunan Ad-Darimi, 3273).

Membaca surah Al-Kahfi di malam atau hari Jumat adalah amalan sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Sebab ada banyak keutamaan membaca Surat al-Kahfi. Salah keutamaan membaca Surat Al-Kahfi adalah memberikan perlindungan dari fitnah. KH. Nasaruddin Umar menjelaskan tentang rahasia dan keutamaan yang dimiliki surah Al-Kahfi. Adapun sejumlah keutamaan membaca Surat Al-Kahfi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terhindar dari Fitnah Dajjal

Salah satu keutamaan utama membaca Surat Al-Kahfi adalah perlindungan dari fitnah Dajjal. Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi akan memberikan perlindungan dari fitnah Dajjal.

Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

2. Diterangi Cahaya Kebaikan

Membaca Surat Al-Kahfi akan membuat cahaya kebaikan bersinar dari bawah kaki pembacanya hingga ke langit. Cahaya ini akan menerangi pada hari kiamat dan memberikan bantuan di akhirat.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Siapa yang membaca surat Al-Kahfi maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat." (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

3. Diampuni Dosanya

Keutamaan lainnya adalah bahwa pembaca Surat Al-Kahfi akan diampuni dosanya antara dua Jumat. Ini merupakan rahmat Allah terhadap hamba-Nya yang tekun dalam beribadah.

“Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih dari Abdullah bin Umar RA).

4. Dilindungi dari Godaan Setan

Membaca Surat Al-Kahfi juga dapat melindungi pembacanya dari godaan setan. Setan senantiasa berusaha mempengaruhi manusia, dan Surat Al-Kahfi dapat membantu menjauhkan diri dari pengaruh negatif setan.

Sebuah hadits oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa “Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.”

5. Peringatan Akan Datangnya Hari Kiamat

Surat Al-Kahfi mengingatkan manusia akan datangnya hari kiamat, di mana semua manusia akan dikumpulkan untuk pertanggungjawaban. Ini adalah pengingat penting akan akhirat dan hari perhitungan amal.

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS. Al-Kahfi: 47)

6. Mudah Mendapatkan Ridha Allah

Membaca Surat Al-Kahfi juga dapat memudahkan seseorang untuk mendapatkan rida Allah SWT. Hal ini akan membawa keberkahan dalam hidup seseorang dan menjauhkannya dari perasaan gelisah. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasullullah SAW bersabda:

"Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi." (HR Ahmad)

Selain keutamaan-keutamaan tersebut, membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat juga merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, dan mereka yang melakukannya dapat meraih berbagai keutamaan tersebut.