Sukses

Sadaqallahul Azim Artinya Apa? Ketahui Hukum dan Bacaan Doa Setelah Membaca Alquran

Secara harfiah, Sadaqallahul Azim artinya adalah "Allah Yang Maha Agung Telah Menegaskan Kebenaran."

Liputan6.com, Jakarta Sadaqallahul Azim artinya adalah "Maha Benarlah Allah yang Maha Agung." Sadaqallahul Azim merupakan bacaan atau doa yang biasa diucapkan ketika seseorang selesai membaca Alquran. "Sadaqallahul Azim" adalah frasa dalam bahasa Arab yang artinya adalah "Allah Yang Maha Benar" atau "Allah Yang Maha Membenarkan."

Frasa ini sering digunakan sebagai ungkapan untuk mengakui kebenaran atau sebagai bentuk persetujuan terhadap sesuatu yang benar dalam konteks agama Islam. Misalnya, saat seseorang mendengar atau membaca sesuatu yang dianggap benar dalam konteks Islam, dia bisa mengucapkan "Sadaqallahul Azim" untuk mengungkapkan pengakuan akan kebenaran tersebut.

Penting untuk diketahui bahwa Sadaqallahul Azim artinya adalah "Maha Benarlah Allah yang Maha Agung." Meski demikian, itu bukan satu-satunya bacaan yang bisa dibaca setelah membaca Alquran. Ada beberapa bacaan doa lain yang bisa dibaca setelah membaca Alquran.

Untuk memahami Sadaqallahul Azim artinya apa, dan doa apa saja yang bisa dibaca setelah membaca Alquran, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/9/2023).

2 dari 4 halaman

Memahami Makna Sadaqallahul Azim

"Sadaqallahul Azim" (juga dapat dieja sebagai "Shadaqallahul Azim") adalah frasa dalam bahasa Arab yang sering digunakan oleh umat Islam setelah mereka selesai membaca Al-Quran. Frasa ini memiliki makna dan signifikansi yang mendalam dalam konteks agama Islam. Bacaan shadaqallahul adzim ditulis صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ dalam bahasa Arab.

Secara harfiah, Sadaqallahul Azim artinya adalah "Allah Yang Maha Agung Telah Menegaskan Kebenaran." Ini adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menyatakan keyakinan bahwa isi Al-Quran adalah benar dan diturunkan oleh Allah Swt.

Ketika seorang Muslim selesai membaca Al-Quran, dia mengucapkan "Sadaqallahul Azim" sebagai tanda persetujuan dan keyakinan bahwa apa yang terkandung dalam Al-Quran adalah kebenaran yang diturunkan oleh Allah Swt melalui Nabi Muhammad SAW. Ini adalah ungkapan penghormatan terhadap Al-Quran sebagai kitab suci dalam agama Islam.

Dalam frasa ini, "Azim" mengacu pada sifat Allah sebagai Maha Agung dan Maha Mulia. Dengan mengucapkan "Sadaqallahul Azim," seseorang juga mengakui kebesaran dan keagungan Allah Swt sebagai sumber Al-Quran.

Mengucapkan "Sadaqallahul Azim" setelah membaca Al-Quran adalah bagian dari tradisi dan adab yang diikuti oleh umat Islam. Ini adalah cara untuk mengekspresikan rasa hormat, keyakinan, dan penghormatan terhadap kitab suci mereka.

Frasa ini juga mengingatkan umat Islam akan pentingnya memahami dan mengikuti ajaran Al-Quran sebagai pedoman hidup mereka. Penggunaan frasa ini adalah cara untuk mengingatkan diri sendiri akan nilai-nilai, ajaran, dan kebenaran yang terkandung dalam kitab suci mereka.

Dalam rangka menghormati Al-Quran dan menyatakan keyakinan akan kebenarannya, umat Islam menggunakan frasa "Sadaqallahul Azim" setelah membaca atau mendengarkan ayat-ayat Al-Quran. Ini adalah ungkapan penting dalam ibadah dan praktik keagamaan Islam.

3 dari 4 halaman

Hukum Membaca Sadaqallahul Azim setelah Membaca Alquran

Hukum membaca "Sadaqallahul Azim" setelah membaca Al-Quran adalah permasalahan yang memiliki berbagai pendapat di dalam dunia Islam. Pendapat-pendapat ini bervariasi dan dapat dipahami sebagai berikut:

1. Tidak Masalah (Mubah)

Beberapa ulama, termasuk Al-Azhar, mazhab Hanafi, dan mazhab Syafi'i, berpendapat bahwa membaca "Sadaqallahul Azim" setelah membaca Al-Quran tidak masalah. Mereka berargumen bahwa tidak ada larangan khusus dalam Al-Quran atau hadis yang melarang tindakan ini. Mereka juga menganggapnya sebagai bentuk zikir dan ungkapan penghormatan terhadap Al-Quran.

2. Bid'ah Sayyi'ah (Inovasi yang Buruk)

Pendapat lain, terutama dari sebagian kelompok Salafi dan beberapa ulama lainnya, menganggap tindakan membaca "Sadaqallahul Azim" setelah membaca Al-Quran sebagai bid'ah sayyi'ah, yaitu inovasi dalam agama yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mereka berpendapat bahwa kita seharusnya hanya mengikuti ajaran dan praktik-praktik yang telah diajarkan oleh Nabi.

3. Pendapat-pendapat Lainnya:

Ada juga beberapa ulama yang memiliki pendapat beragam terkait masalah ini. Beberapa mengizinkan tindakan ini dengan batasan tertentu, sedangkan yang lain mungkin menyarankan agar tidak dilakukan.

Pendapat-pendapat ini mencerminkan perbedaan dalam pandangan dan interpretasi ulama terhadap tindakan membaca "Sadaqallahul Azim" setelah membaca Al-Quran. Oleh karena itu, dalam praktiknya, pemahaman dan pendekatan individu dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin memilih untuk melakukannya sebagai bentuk penghormatan dan zikir tambahan, sementara yang lain mungkin memilih untuk tidak melakukannya.

Penting untuk diingat bahwa dalam masalah-masalah seperti ini, penting untuk berpikir dengan hati-hati dan menghormati perbedaan pendapat di dalam umat Islam. Selama tindakan tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar agama Islam dan tidak dianggap sebagai inovasi yang buruk oleh sebagian besar ulama, banyak umat Islam akan melanjutkan tindakan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Al-Quran. Namun, yang terbaik adalah untuk mencari panduan dari ulama atau pemimpin agama setempat jika ada keraguan atau kebingungan tentang masalah ini.

4 dari 4 halaman

Bacaan Doa setelah Membaca Alquran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Sadaqallahul Azim artinya adalah "Allah Yang Maha Agung Telah Menegaskan Kebenaran." Ini adalah sebuah ungkapan yang digunakan untuk menyatakan keyakinan bahwa isi Al-Quran adalah benar dan diturunkan oleh Allah Swt.

Penting untuk diketahui bahwa selain Sadaqallahul Azim, terdapat beberapa bacaan doa lain yang bisa kita baca setelah membaca Alquran. Adapun bacaan doa yang bisa kita baca setelah membaca Alquran antara lain adalah sebagai berikut:

1. "Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Alla Ilaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atubu Ilaik."

Artinya: Maha suci Engkau, ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada diri-Mu.

2. "Allahummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin."

Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam."

3. "Allohummaftah 'alayya hikmataka wansyur 'alayya rohmataka wa dzakkirnii maanasiitu yaa dzal jalaali wal ikhroomi"

Artinya: Ya Allah bukakanlah hikmah-Mu padaku, bentangkanlah rahmat-Mu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.