Sukses

Tidak Sebatas Meniru Penampilan Fisik, Ini Contoh Ittiba' Rasul yang Benar

Contoh Ittiba' Rasul antara lain adalah sikap atau perilaku yang mengikuti Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hal dunia maupun akhirat.

Liputan6.com, Jakarta Ittiba Rasul adalah mengikuti Rasulullah SAW. Akan tetapi, penting dipahami bahwa tidak hanya sebatas meniru Nabi Muhammad dari segi penampilan fisik saja, seperti cara berpakaian, memelihara jenggot, dan sebagainya.

Ittiba' Rasul adalah konsep yang memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar meniru atau mengikuti secara fisik atau penampilan dari Rasulullah Muhammad SAW. Konsep ini lebih mengacu pada bagaimana seseorang berusaha mengadopsi dan menerapkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan ajaran dan teladan yang ditinggalkan oleh Rasulullah.

Pentingnya Ittiba' Rasul adalah dalam upaya untuk memahami dan merangkul prinsip-prinsip yang dibawa oleh Rasulullah, seperti kebijaksanaan, keadilan, toleransi, dan kasih sayang. Ittiba' Rasul berarti berjuang untuk mencapai keselarasan dan harmoni dalam hubungan dengan orang lain, daripada menggunakan kekerasan atau konflik.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu ittiba' rasul, penting bagi kita untuk memahami konsepnya, serta contoh ittiba' rasul, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/9/2023).

2 dari 4 halaman

Memahami Konsep Ittiba' Rasul

Secara sederhana, ittiba rasul dapat dipahami sebagai upaya untuk mengikuti Rasulullah SAW dari berbagai aspek, mulai dari penampilan fisik, perilaku, sifat, bahkan kebijaksanaan. Secara etimologis, kata al-ittibā' berasal dari akar kata "tabi'a," yang berarti mengikuti atau meneladani. Ini mencerminkan konsep mengikuti jejak langkah Rasulullah dengan penuh kesetiaan dan akurasi. Dalam terminologi syar'iah, al-ittibā' diartikan sebagai mengikuti syariat dan agama yang diajarkan oleh Rasulullah. Ini mencakup ajaran, perkataan, tindakan, dan berbagai aspek kehidupan yang ada dalam Sunnah Rasulullah.

Al-ittibā' (الاقتداء) atau sering disebut sebagai "mengikuti" Rasulullah (Sunnah) adalah salah satu prinsip fundamental dalam Islam. Konsep ini berkaitan erat dengan ajaran, tindakan, dan pola pikir yang harus diadopsi oleh umat Islam untuk menjalani hidup mereka sesuai dengan ajaran Islam.

Konsep al-ittibā' sangat penting dalam Islam karena Rasulullah Muhammad dianggap sebagai teladan utama bagi umat Islam. Setelah tidak ada nabi lagi setelahnya, beliau dianggap sebagai sumber otoritatif untuk petunjuk dalam segala aspek kehidupan, termasuk agama, etika, sosial, dan lainnya.

Al-ittibā' dianggap sebagai salah satu aksioma agama yang sangat fundamental dalam Islam. Ini berarti bahwa konsep ini menjadi bagian dari landasan dasar yang tak terpisahkan dari keyakinan Islam. Al-ittibā' ditempatkan secara sinergis dengan konsep mengesakan Allah (tauhīd), sehingga membentuk dasar-dasar utama keyakinan Islam.

3 dari 4 halaman

Metode untuk Mengikuti Rasulullah

Ittiba rasul adalah upaya mengikuti Rasulullah SAW dari berbagai aspek kehidupan. Al-ittibā' kepada Rasulullah dapat dicapai dengan menerima dan mengimplementasikan semua teks-teks al-Qur'an dan al-Hadits dengan keseluruhan, serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Itu berarti mengikuti ajaran dan tindakan yang diterima oleh Rasulullah dengan penuh kesadaran.

Al-ittibā' kepada Rasulullah merupakan kunci kebahagiaan dan petunjuk bagi umat Islam. Dalam berbagai konteks, seperti dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, mengikuti Sunnah Rasulullah dianggap sebagai pilar penting yang membimbing umat Islam ke jalan yang benar.

Secara sederhana, ittiba' rasul dapat dilakukan dengan mengimplementasikan ajaran dan petunjuk Rasulullah dalam praktik kehidupan sehari-hari. Ini mencakup menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

Dengan demikian, konsep al-ittibā' dalam Islam adalah tentang mengikuti dan meneladani ajaran, perkataan, dan tindakan Rasulullah Muhammad sebagai teladan utama dalam menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Konsep ini menjadi bagian integral dari keyakinan dan praktik umat Islam dalam menjalani hidup mereka.

4 dari 4 halaman

Contoh Ittiba' Rasul

Untuk memahami bagaimana cara mengikuti Rasulullah SAW, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa contoh ittiba' rasul. Ittiba' Rasul, atau mengikuti Nabi Muhammad SAW dalam ajaran dan perilaku, adalah prinsip penting dalam Islam. Itu menunjukkan kesetiaan dan kepatuhan kepada ajaran-ajaran yang diberikan oleh Rasulullah sebagai tindakan konkret dari kecintaan dan keimanan kepada Allah SWT. Berikut adalah contoh-contoh ittiba rasul:

1. Meneladani Beliau (Mengikuti Sunnah)

Seorang Muslim yang menerapkan prinsip Ittiba' Rasul akan berusaha meneladani Nabi Muhammad saw. dalam tindakan sehari-hari mereka. Mereka akan mengikuti Sunnah beliau dengan merujuk pada ucapan dan perbuatan beliau. Ini mencakup mengikuti perintah dan menjauhi larangan yang diajarkan oleh Nabi, serta mengadopsi adab dan etika yang beliau tunjukkan dalam berbagai situasi kehidupan.

2. Bershalawat dan Mengagungkan Nabi

Mencintai Nabi Muhammad SAW juga tercermin dalam amalan seperti bershalawat, yaitu mengucapkan doa dan pujian untuk beliau secara teratur. Ini adalah cara untuk mengagungkan dan menghormati beliau, serta mengekspresikan rasa cinta dan penghargaan yang mendalam terhadap peran dan ajaran beliau.

3. Membenci yang Dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya

Prinsip Ittiba' Rasul juga mencakup sikap terhadap orang-orang yang dinyatakan sebagai musuh oleh Allah dan Rasul-Nya. Seorang Muslim yang benar-benar mengikuti Rasul akan memusuhi perilaku dan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi. Mereka akan menjauhi orang-orang yang melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama Islam.

4. Mencintai Al-Qur'an

Mencintai Al-Qur'an adalah bagian integral dari Ittiba' Rasul, karena Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang menerima wahyu Al-Qur'an. Seorang Muslim yang mengikuti Rasul dengan benar akan mendekati Al-Qur'an dengan rasa hormat, membacanya secara teratur, memahami maknanya, dan mencoba mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

5. Lemah Lembut dan Belas Kasih kepada Umat Nabi

Seorang yang mengikuti Rasul dengan benar akan menunjukkan sikap yang lemah lembut dan penuh belas kasih terhadap umat Nabi. Ini mencakup memberi nasihat, membantu, dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam secara keseluruhan. Prinsip ini mendorong untuk berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan moral masyarakat.

6. Sikap Zuhud di Dunia

Zuhud adalah sikap merasa cukup dengan apa yang Allah berikan dan tidak terlalu terikat pada kekayaan dan harta benda dunia. Ittiba' Rasul mencakup sikap ini, di mana seorang Muslim harus berusaha untuk tidak mengutamakan dunia, bersabar dalam menghadapi kesulitan atau keterbatasan finansial, dan selalu mengutamakan kehidupan akhirat.

Dengan mengamalkan prinsip Ittiba' Rasul seperti yang dijelaskan di atas, seorang Muslim akan menunjukkan bukti konkret dari kecintaan mereka kepada Allah SWT dan kenabian Nabi Muhammad saw. Ini adalah cara untuk memperkuat iman, mendekatkan diri kepada Allah, dan mengikuti jejak Rasul sebagai contoh terbaik dalam menjalani kehidupan yang Islami.