Sukses

Apa Itu Hormon? Kenali Fungsi dan Jaringan Tubuh yang Menghasilkannya

Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dalam sistem endokrin.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu hormon? Hormon adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Senyawa ini berperan sebagai penyampaian pesan atau sinyal kimia dalam tubuh, untuk mengatur berbagai proses fisiologis, perkembangan, pertumbuhan, dan respons terhadap berbagai rangsangan.

Apa itu hormon? Hormon memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan, dan koordinasi berbagai sistem dalam tubuh. Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin dalam tubuh seperti kelenjar tiroid, pankreas, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisis, dan kelenjar gonad. Kelenjar-kelenjar ini melepaskan hormon langsung ke dalam aliran darah, yang membawanya ke seluruh tubuh.

Apa itu hormon? Perlu Anda simak, bahwa hormon mengatur berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, respon terhadap stres, sistem kekebalan, dan banyak lagi. Meskipun bekerja dalam jumlah yang sangat kecil, hormon memiliki dampak yang signifikan pada sel-sel target mereka. 

Hormon memungkinkan tubuh, untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal. Mereka dapat merespons perubahan seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan level nutrisi. Berikut ini fungsi hormon yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/9/2023). 

2 dari 4 halaman

Memahami Apa itu Hormon

Mengutip dari laman News Medical Life Sciences, hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang disekresikan langsung ke dalam darah, yang membawanya ke organ dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Sedangkan menurut Clevel and Clinic, hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dalam tubuh manusia. Ini adalah agen pengatur yang bekerja dengan membawa pesan-pesan kimia, melalui aliran darah ke berbagai organ, jaringan, dan sel-sel tubuh.

Peran utama hormon adalah mengatur berbagai proses fisiologis, mengkoordinasikan pertumbuhan, perkembangan, dan respons terhadap perubahan dalam lingkungan internal maupun eksternal. Tanpa hormon, koordinasi yang kompleks antar berbagai sistem tubuh manusia akan terganggu, dan keseimbangan internal akan terancam.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 50 jenis hormon, yang berperan dalam tubuh manusia, di mana masing-masing dengan fungsi uniknya sendiri. Hormon ini dikeluarkan oleh berbagai kelenjar endokrin, yang merupakan komponen utama dari sistem endokrin. Beberapa jenis hormon yang paling penting dan umum meliputi insulin, hormon tiroid, kortisol, hormon pertumbuhan (GH), hormon seks (seperti estrogen, progesteron, dan testosteron), dan banyak lainnya.

3 dari 4 halaman

Fungsi Hormon dalam Tubuh Manusia

Metabolisme

Hormon-hormon seperti insulin, yang dihasilkan oleh pankreas, adalah penentu utama dalam mengatur metabolisme tubuh. Insulin memungkinkan glukosa yang dihasilkan dari makanan, untuk dimasukkan ke dalam sel-sel tubuh, di mana ia digunakan sebagai sumber energi.

Selain itu, hormon tiroid, yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, mengatur tingkat metabolisme basal tubuh. Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat menyebabkan masalah seperti hipertiroidisme (produksi berlebihan hormon tiroid), atau hipotiroidisme (produksi kurang hormon tiroid), yang dapat memengaruhi berat badan, energi, dan suhu tubuh.

Homeostasis

Hormon-hormon seperti aldosteron, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berperan dalam menjaga homeostasis dalam tubuh. Aldosteron mengatur kadar air dan elektrolit dalam darah dan jaringan, sehingga mempengaruhi tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Hormon antidiuretik (ADH), juga diproduksi oleh kelenjar hipotalamus dan disimpan dalam kelenjar pituitari, membantu mengendalikan volume cairan tubuh dan tekanan darah.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Hormon pertumbuhan (GH atau growth hormone) adalah faktor penting dalam pertumbuhan tubuh. GH merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh lainnya, serta memicu regenerasi sel-sel. Hormon seks, seperti estrogen dan testosteron, memiliki peran sentral dalam perkembangan karakteristik seksual sekunder, seperti pertumbuhan payudara pada wanita atau pertumbuhan rambut wajah pada pria.

Fungsi Seksual

Hormon seks, termasuk estrogen, progesteron, dan testosteron, mengatur fungsi seksual dan reproduksi. Mereka memengaruhi libido, perkembangan organ seksual, produksi sperma, ovulasi, dan keseimbangan hormon seksual. Ketidakseimbangan hormon seks, dapat menyebabkan masalah seperti infertilitas atau gangguan menstruasi.

Respon Terhadap Perubahan Lingkungan

Hormon-hormon seperti kortisol adalah bagian dari respons tubuh terhadap stres. Kortisol meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tingkat energi, dan meningkatkan fokus mental dalam situasi stres. Peningkatan kadar kortisol dalam jangka panjang, bagaimanapun, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

4 dari 4 halaman

Jaringan Tubuh yang Menghasilkan Hormon

Sistem endokrin adalah bagian dari tubuh yang mengatur, dan mengendalikan berbagai fungsi dengan mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah. Kelenjar khusus yang membentuk sistem endokrin, adalah produsen utama hormon dalam tubuh Anda. Kelenjar-kelenjar ini melepaskan hormon langsung ke dalam aliran darah Anda. Berikut adalah beberapa kelenjar endokrin utama dalam tubuh manusia:

Hipotalamus

Ini adalah wilayah kecil di otak Anda, yang mengendalikan kelenjar pituitari melalui tangkai hipofisis. Hipotalamus menghasilkan beberapa hormon yang mengatur kelenjar pituitari Anda, termasuk hormon pelepas kortikotropin, dopamin, hormon pelepas gonadotropin, hormon pelepas hormon pertumbuhan, oksitosin, somatostatin, dan hormon pelepas tirotropin.

Kelenjar Pituitari (Hipofisis)

Kelenjar ini terletak di dasar otak, tepat di bawah hipotalamus, dan terdiri dari dua lobus: lobus anterior dan lobus posterior. Hipofisis menghasilkan berbagai hormon, yang mengendalikan fungsi kelenjar endokrin lainnya. Hormon-hormon dari lobus anterior meliputi hormon adrenokortikotropik (ACTH), hormon perangsang folikel (FSH), hormon pertumbuhan (GH), hormon luteinisasi (LH), prolaktin, dan hormon perangsang tiroid (TSH). Lobus posterior menghasilkan hormon antidiuretik (ADH) dan oksitosin.

Kelenjar Pineal

Terletak di otak Anda, kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun Anda serta respons tubuh terhadap perubahan dalam cahaya dan kegelapan.

Tiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di bagian depan leher Anda, dan tugas utamanya adalah mengatur tingkat metabolisme tubuh. Tiroid menghasilkan hormon tiroksin (T4), triiodotironin (T3), dan kalsitonin.

Kelenjar Paratiroid

Ada empat kelenjar paratiroid yang kecil yang terletak di sekitar kelenjar tiroid Anda. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid (PTH), yang mengatur kadar kalsium dalam darah dan berperan penting dalam kesehatan tulang.

Kelenjar Adrenal

Terletak di atas ginjal Anda, kelenjar adrenal memiliki dua bagian, yaitu korteks adrenal dan medulla adrenal. Korteks adrenal menghasilkan hormon-hormon seperti kortisol, aldosteron, dan hormon androgen. Medulla adrenal menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin), dan noradrenalin (norepinefrin) yang memengaruhi respons "fight or flight" tubuh terhadap stres atau bahaya.

Â