Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan perlu kamu pahami dalam pembelajaran Biologi. Seperti yang diketahui, rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan
Rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Singkatnya, rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme.
Adanya rantai makanan merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan bisa mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada. Contohnya jika dalam sebuah rantai makanan di sawah terdapat ular di dalamnya dan ular tersebut dibasmi, maka tikus akan merajalela karena tak ada yang memangsa.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/9/2023) tentang apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan.
Apa yang Dimaksud Aliran Energi pada Sebuah Rantai Makanan?
Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan perlu kamu pahami. Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan yaitu perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain, dalam bentuk zat makanan, dan terjadi saat suatu mahkluk hidup memakan makhluk hidup lain.
Makanan ini akan digunakan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi melalui metabolisme. Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan biasanya dimulai dari tanaman yang bersifat autotrof atau menghasilkan sendiri sumber energi dengan menggunakan bantuan dari sinar matahari.
Proses Aliran Energi pada Sebuah Rantai Makanan
Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan tentunya memiliki proses tertentu. Rantai makanan adalah urutan serangkaian proses makan dan dimakan antara makhluk hidup berdasarkan urutan-urutan tertentu. Contohnya, padi dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh ular, dan ular dimakan oleh elang. Pada rantai makanan terjadi perpindahan energi dari makhluk hidup yang dimakan ke makhluk hidup pemakan (predator).
Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan memiliki proses pertama di mana energi awalnya dihasilkan oleh padi, yang sebagai tanaman bersifat autotrof. Organisme atau autotrof adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Proses pembuatan makanan ini dilakukan melalui fotosintesis, yang mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi zat gula (C6H12O6) dan oksigen (O2).
Organisme lain tidak bisa membuat energi sendiri atau bersifat heterotrof. Ini termasuk hewan, dan mereka harus mengambil sumber energi dengan memakan makhluk hidup lain. Ini terjadi saat tikus memakan padi, dan juga terjadi saat ular memakan tikus. Oleh hewan, sumber makanan ini dicerna, dan kemudian hasilnya dimetabolisme dengan bantuan oksigen (O2) menjadi energi. Jadi, Apa yang dimaksud aliran energi pada sebuah rantai makanan terjadi dengan proses tersebut.
Advertisement
Tingkatan Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rantai makanan adalah perolehan makanan pada organisme yang terjadi secara berantai.
Rantai makanan adalah suatu peristiwa yang memiliki beberapa tingkatan. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik. Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan adalah sebagai berikut:
- Tingkat pertama, yaitu organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.
- Konsumen I. Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya.
- Konsumen II. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora.
- Konsumen III. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.
- Konsumen Puncak. Di jenjang paling atas dan berada di trofik tertinggi adalah konsumen puncak yang tidak punya predator yang memakan dirinya, seperti manusia, beruang, buaya, singa, atau paus pembunuh.
- Pengurai. Terdapat juga tingkatan lain seperti detrivor atau spesies pengurai seperti cacing tanah serta dekomposer yang juga pengurai seperti jamur dan bakteri.
Contoh Rantai Makanan
berikut contoh rantai makanan:
Rantai Makanan di Sawah
Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem sawah:
- Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – Pengurai
- Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – Pengurai
- Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – Pengurai
- Energi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai
Rantai Makanan di Laut
Bumi didominasi oleh lautan. Oleh karena itu, laut adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak sekali rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa contoh rantai makanan di laut:
- Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai
- Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai
- Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu – pengurai
Advertisement