Sukses

Nama-Nama Kitab Allah dan Nabi yang Menerimanya, Pahami Hikmah Beriman kepada Kitab

Salah satu bentuk perilaku iman kepada kitab-kitab Allah adalah dengan mengetahui nama-nama kitab Allah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu aspek penting dalam ajaran Islam adalah Rukun Iman, yakni enam prinsip keyakinan yang mendasar dan menjadi fondasi dari ajaran agama Islam. Salah satu rukun iman dalam pandangan agama Islam adalah iman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Tidak sempurna iman seseorang, jika tidak mengimani bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab kepada Nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi terdahulu. Salah satu bentuk perilaku iman kepada kitab-kitab Allah adalah dengan mengetahui nama-nama kitab Allah tersebut.

Semua kitab tersebut diturunkan pada zaman yang berbeda dan nabi-nabi yang berbeda. Al-Qur'an menjadi kitab yang paling terakhir diturunkan.

Lalu bagaimana cara mengamalkan rukun iman yang ketiga ini, dan apa saja nama-nama kitab Allah dan nabi yang menerimanya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (28/9/2023).

2 dari 5 halaman

Mamahami Konsep Iman kepada Kitab Allah SWT

Mengetahui nama-nama kitab Allah dan nami yang menerimanya merupakan salah satu bentuk perilaku iman kepada kitab Allah. Iman kepada kitab Allah SWT merupakan salah satu dari enam Rukun Iman dalam Islam dan memiliki kedudukan yang penting dalam keyakinan umat Muslim.

Kitab Allah merujuk kepada wahyu-wahyu ilahi yang Allah SWT telah wahyukan kepada para rasul-Nya. Kitab-kitab ini dianggap sebagai pedoman dan panduan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan mereka.

Seorang Muslim diwajibkan untuk beriman kepada semua kitab yang Allah turunkan kepada para rasul-Nya. Ini mencakup meyakini keberadaan kitab-kitab tersebut sebagai wahyu ilahi yang benar dan mengandung kebenaran yang harus diikuti oleh umat manusia.

Kitab-kitab Allah berfungsi sebagai sumber petunjuk, cahaya, dan pedoman dalam hidup manusia. Mereka mengandung ajaran moral, etika, hukum, dan prinsip-prinsip spiritual yang membantu manusia dalam menjalani kehidupan yang benar dan bermakna. Kitab-kitab ini juga mengandung cerita-cerita tentang kehidupan para nabi, pelajaran-pelajaran dari masa lalu, dan perintah-perintah Allah.

Beriman kepada kitab Allah berarti mematuhi ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab-kitab tersebut. Ini mencakup menjalani prinsip-prinsip moral dan etika, mengikuti hukum-hukum yang terkandung dalam kitab-kitab tersebut, dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang terdapat di dalamnya.

Dalam Islam, iman kepada kitab Allah merupakan salah satu fondasi utama dalam memahami agama dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran-Nya. Kitab-kitab suci ini dianggap sebagai rahmat dan petunjuk dari Allah SWT kepada manusia, dan oleh karena itu, beriman kepada mereka adalah tindakan penting dalam memperkuat iman seorang Muslim.

3 dari 5 halaman

Nama-Nama Kitab Allah dan Nabi yang Menerimanya

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah, penting bagi kita untuk mengetahui nama-nama kitab Allah. Selain mengetahui nama-nama kitab Allah, akan lebih baik jika kita juga mengetahui siapa saja nabi-nabi yang menerima kita tersebut. Berikut adalah nama-nama kitab Allah dan nabi-nabi yang menerimanya:

1. Taurat

Kitab Taurat diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS. Taurat adalah kitab suci pertama dalam agama Yahudi dan salah satu kitab suci dalam yang wajib diimani oleh umat Islam. Kitab ini berisi hukum-hukum dan ajaran moral untuk Bani Israil (bangsa Israel). Sepeninggal para nabi dari Bani Israil, kitab Taurat digunakan oleh tokoh-tokoh dan pendeta Yahudi sebagai undang-undang untuk memutuskan berbagai perkara orang-orang Yahudi.

2. Zabur

Kitab Zabur diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Daud AS. Zabur berisi himne, nyanyian pujian, doa, dan nasihat spiritual. Kitab ini digunakan oleh Nabi Daud untuk memuji dan bersyukur kepada Allah serta sebagai panduan rohani.

3. Injil

Kitab Injil diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa AS. Seperti halnya Nabi Musa AS dan Nabi Daud AS, Nabi Isa juga merupakan nabi dari Bani Israil.Menurut Q.S. Al-Maidah ayat 46, Allah Swt. menurunkan Injil kepada Nabi Isa untuk menyempurnakan isi Taurat yang telah berakhir masa berlakunya.

Dalam hal ini kitab Injil berfungsi untuk membenarkan kitab Taurat yang mengandung nilai-nilai yang dapat menyelamatkan umatnya dari kesesatan dalam akidah dan amal perbuatan, seperti tauhid, memberantas syirik dan berhala yang menjadi sumber khurafat dan kebatilan. Kitab Injil juga berisi petunjuk dan pengajaran baru. Satu di antaranya adalah ajaran yang memberitahukan bahwa akan muncul seorang nabi, yang mempunyai sifat-sifat mulia, syariatnya lebih sempurna, dan bersifat universal (menyeluruh) tidak terbatas oleh waktu dan tempat.

4. Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an berisi ajaran-ajaran Allah, petunjuk hidup, hukum-hukum, dan nilai-nilai moral yang menjadi panduan bagi umat Islam. Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab dan dianggap sebagai kata-kata langsung dari Allah kepada manusia.

Al-Qur’an merupakan wahyu Allah terakhir yang membawa kebenaran, mencakup isi dan membenarkan kitab sebelumnya, yakni Taurat, Zabur, dan Injil. Meski demikian, Al-Qur'an memiliki syariat tersendiri yang berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya. Syariat yang terdapat di dalam Al-Qur'an berfungsi menggantikan syariat yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya.

Walau masing-masing kitab Allah memiliki syariat yang berbeda, dasar dan landasan dasarnya sama, yaitu ajaran tentang tauhid atau mengesakan Allah Swt. Al-Qur'an diturunkan menggunakan bahasa Arab. Hingga saat ini keaslian Al-Qur'an tetap terjaga dan terus dibukukan dengan menggunakan bahasa Arab.

4 dari 5 halaman

Contoh Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Kitab Allah

Iman tidak cukup hanya sebatas keyakinan dalam hati semata atau mengetahui nama-nama kitab Allah saja, akan tetapi harus diwujudkan dalam bentuk perilaku dan perbuatan. Berikut adalah sejumlah contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab Allah SWT:

1. Membaca Al-Qur'an

Seorang Muslim yang beriman kepada kitab Allah akan membaca Al-Qur'an secara rutin. Membaca Al-Qur'an bukan hanya saat-saat tertentu, tetapi dalam berbagai kesempatan, baik di pagi, siang, malam, atau saat senggang. Hal ini mencerminkan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memahami petunjuk-Nya.

2. Memahami Makna Al-Qur'an

Selain sekadar membaca, beriman kepada Al-Qur'an juga mencakup usaha untuk memahami maknanya. Ini bisa dilakukan dengan belajar tafsir (penafsiran) Al-Qur'an, menghadiri pengajian agama, atau bertanya kepada ulama yang kompeten. Memahami makna Al-Qur'an membantu seseorang mengaplikasikan ajaran-ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengamalkan Ajaran Al-Qur'an

Iman kepada kitab Allah tercermin dalam perilaku sehari-hari yang mencerminkan ajaran-ajaran Al-Qur'an. Contohnya, menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai moral yang terdapat dalam Al-Qur'an, seperti kejujuran, kasih sayang, dan keadilan. Menjalankan ibadah-ibadah yang diatur dalam Al-Qur'an, seperti shalat, puasa, dan zakat, juga merupakan bentuk pengamalan ajaran ini.

4. Berdoa dengan Ayat-Ayat Al-Qur'an

Salah satu cara untuk mengaktualisasikan iman kepada Al-Qur'an adalah dengan berdoa menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an. Ayat-ayat ini sering memiliki makna khusus dan dapat digunakan sebagai doa-doa dalam berbagai situasi, seperti ketika meminta petunjuk, kesembuhan, atau ampunan.

5. Menyebarkan Dakwah Al-Qur'an

Orang yang beriman kepada Al-Qur'an mungkin juga tergerak untuk menyebarkan ajaran-Nya kepada orang lain. Ini bisa dilakukan dengan memberikan pelajaran tentang Al-Qur'an, berdiskusi tentang isinya, atau berpartisipasi dalam kegiatan dakwah yang bertujuan menyampaikan pesan-pesan Al-Qur'an kepada masyarakat.

Semua perilaku di atas mencerminkan keyakinan seseorang terhadap keberadaan dan ajaran dalam Al-Qur'an. Iman kepada kitab Allah SWT bukan hanya sebatas keyakinan dalam hati, tetapi juga terlihat dalam tindakan dan perilaku sehari-hari yang sesuai dengan ajaran-Nya.

5 dari 5 halaman

Hikmah Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT

Mengimani kitab-kitab Allah SWT memiliki banyak hikmah dan manfaat yang mendalam. Berikut ini adalah beberapa hikmah mengimani kitab-kitab Allah:

1. Memperkuat Keimanan kepada Allah

Kitab-kitab Allah adalah wahyu-Nya kepada manusia. Dengan mengimani kitab-kitab ini, seseorang memperkuat keimanan dan keyakinannya kepada Allah sebagai Pencipta, Pengatur, dan Sumber segala kebenaran.

2. Pedoman Hidup

Kitab-kitab Allah memberikan pedoman hidup yang lengkap dan sempurna. Mereka mengandung ajaran tentang bagaimana manusia seharusnya berperilaku, berinteraksi dengan sesama, dan menjalani kehidupan yang bermakna. Kitab-kitab ini adalah petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupannya.

3. Penilaian Antara Baik dan Buruk

Kitab-kitab Allah memberikan kriteria yang jelas tentang mana yang baik dan buruk, benar dan salah. Mereka membantu manusia untuk membedakan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang dianut dalam agama, sehingga dapat menghindari perbuatan dosa dan maksiat.

4. Tertib dan Keteraturan

Kitab-kitab Allah membantu menciptakan keteraturan dalam masyarakat dan kehidupan individu. Mereka mengatur aspek-aspek kehidupan, seperti hukum, pernikahan, ekonomi, dan sosial, sehingga masyarakat dapat hidup dengan lebih tertib dan teratur.

5. Sikap Toleransi

Kitab-kitab Allah juga mengajarkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain. Mereka mendorong manusia untuk menghormati hak-hak individu dan kebebasan beragama. Ini merupakan landasan bagi masyarakat yang beragam kepercayaan dan agama untuk hidup berdampingan dalam harmoni.

6. Pengetahuan dan Ilmu

Kitab-kitab Allah tidak hanya berisi ajaran agama, tetapi juga mengandung berbagai bentuk pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan tentang alam, sejarah, dan manusia. Ini mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan membantu manusia memahami lebih banyak tentang dunia mereka.

7. Pelajaran dari Sejarah

Kitab-kitab Allah berisi kisah-kisah tentang orang-orang terdahulu dan peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Ini memberikan pelajaran berharga tentang konsekuensi tindakan manusia, kebijaksanaan, dan perjuangan. Manusia dapat belajar dari pengalaman masa lalu untuk mengambil keputusan yang bijaksana di masa kini.

8. Optimisme dan Harapan

Kitab-kitab Allah juga memberikan pesan optimisme dan harapan kepada manusia. Mereka mengajarkan bahwa dengan beriman dan mengikuti petunjuk Allah, manusia dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Mengimani kitab-kitab Allah bukan hanya tentang keyakinan, tetapi juga mengubah cara manusia berpikir, berperilaku, dan hidup. Kitab-kitab ini memberikan landasan moral dan etika yang kokoh serta panduan praktis untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berarti.