Sukses

Mengapa Malaikat Selalu Taat Kepada Allah? Simak Pula Sifat-Sifatnya

Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya atau nur dan memiliki sifat-sifat mulia tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya atau nur. Malaikat termasuk makhluk gaib yang memiliki sifat-sifat tertentu, salah satunya selalu taat kepada Allah SWT. Maka dari itu, banyak para umat Muslim yang bertanya-tanya mengapa Malaikat selalu taat kepada Allah?

Alasan mengapa Malaikat selalu taat kepada Allah, karena Malaikat diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT, mereka tidak pernah membangkang dan tidak pula merasa letih atas tugas yang diberikan oleh Allah SWT.

Untuk itu, anda sebagai umat Muslim wajib mengakui keberadaan mereka yang selalu taat kepada Allah SWT atau beriman kepada Malaikat. Iman kepada malaikat juga termasuk rukun iman yang kedua.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai alasan mengapa Malaikat selalu taat kepada Allah yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/10/2023).

2 dari 3 halaman

Mengapa Malaikat Selalu Taat Kepada Allah

Seperti yang telah disinggung pada paragraf sebelumnya, bahwa alasan mengapa Malaikat selalu taat kepada Allah SWT yakni karena Malaikat diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT, mereka tidak pernah membangkang dan tidak pula merasa letih atas tugas yang diberikan oleh Allah SWT.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-Qur’an yang bunyinya:

وَلَهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَمَنۡ عِنۡدَهٗ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسۡتَحۡسِرُوۡنَ‌ۚ

Arab Latin: Wa lahuu man fis samaawaati wal ard; wa man 'indahuu laa yastakbiruuna 'an 'ibaada tihii wa laa yastahsiruun

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."

Ayat di atas menjelaskan bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT yang taat dalam melaksanakan tugas dan selalu beribadah kepada Allah SWT tiada henti dan mereka senang mencari dan mengelilingi majlis dzikir.

Sifat ketaatan ini merupakan bagian dari fitrah pencitaannya. Pada malaikat, ditanamkan sifat taat yang tentu mustahil baginya untuk berkhianat ataupun mendurhakai Allah SWT. Sebab mereka yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengetahui apa yang sedang dan akan dikerjakan. Malaikat sepenuhnya percaya tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan dan pengawasan Allah SWT.

3 dari 3 halaman

Sifat-Sifat Malaikat

Selain sifat-sifat Malaikat selalu taat kepada Allah SWT, masih ada banyak sifat-sifat mulia dan tertentu lainnya yang hanya dimiliki oleh Malaikat. Berikut ini penjelasannya:

1. Tidak memiliki nafsu

Malaikat diciptakan oleh Allah SWT tanpa nafsu. Malaikat juga tidak memiliki rasa angkuh dan nafsu-nafsu lainnya. Bukti bahwa malaikat tidak memiliki nafsu terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-anbiya ayat 19, yang berbunyi:

 وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."

2. Selalu taat kepada Allah SWT

Karna malaikat diciptakan tidak memiliki nafsu, maka Malaikat selalu taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tidak ada malaikat yang lalai atau tidak mengerjakan perintah Allah SWT. Oleh karenanya malaikat disebut makhluk yang maksum. Bukti bahwa malaikat selalu mentaati perintah Allah terdapat dalam Al-Qur'an surat At-Thahrim ayat 6, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

3. Tidak berjenis kelamin

Tidak seperti manusia, jin dan setan, para malaikat tidak berjenis kelamin. Bukti bahwa malaikat tidak berjenis kelamin terdapat dalam Surat Al An'am ayat 9, yang berbunyi:

وَلَوْ جَعَلْنٰهُ مَلَكًا لَّجَعَلْنٰهُ رَجُلًا وَّلَلَبَسْنَا عَلَيْهِمْ مَّا يَلْبِسُوْنَ

Artinya: "Dan sekiranya rasul itu Kami jadikan (dari) malaikat, pastilah Kami jadikan dia (berwujud) laki-laki, dan (dengan demikian) pasti Kami akan menjadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu."

4. Takut dan selalu mematuhi perintah Allah SWT

Malaikat sangat takut jika tidak bergegas menjalankan tugas dan perintah Allah SWT. Mereka pun selalui mematuhi apa yang telah ditugaskan sebagai makhluk. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: "Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)".

5. Tidak makan dan minum

Sifat Malaikat yang lainnya yakni tidak makan dan minum. Hal ini berbeda dengan sifat manusia yang membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Sifat Malaikat yang tidak makan dan minum dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Az-zariyat ayat 27, yang berbunyi:

فَقَرَّبَهٗۤ اِلَيۡهِمۡ قَالَ اَلَا تَاۡكُلُوۡنَ

Artinya: "Lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim berkata, 'Mengapa tidak kamu makan.'

6. Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah SWT

Berikutnya, sifat Malaikat adalah dapat berubah wujud sesuai kehendak dari Allah SWT. Seperti Malaikat Jibril yang kadang-kadang datang kepada Nabi Muhammad Saw. menyamar menyerupai sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi dan terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.

7. Berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah

Sifat Malaikat yang berikutnya adalah berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah. Sebab orang yang menunggu salat berjamaah akan dianggap berada dalam salat. Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah saw bersabda,

“Sesungguhnya jika seorang hamba duduk di masjid setelah melaksanakan shalat, maka para malaikat akan bershalawat untuknya, dan sholawat malaikat kepadanya adalah berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah Ia. Ya Allah, sayangilah Ia.’” (HR Imam Ahmad).