Sukses

Tafsir Surah Al-Waqiah 35-38 dan Cara Mengamalkannya, Dibaca 7 Kali

Tafsir ayat 35-38 dari Surat Al-Waqiah menggambarkan keadaan surga.

Liputan6.com, Jakarta - Surat Al-Waqiah adalah salah satu dari 114 surah dalam Al-Quran, tepatnya surah ke-56. Surah ini memiliki 96 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yang berarti surah ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama masa di Mekah. Tafsir surat Al-Waqiah seringkali berfokus kelimpahan rezeki dan perlindungan dari kemiskinan. 

Khusus tafsir ayat 35-38 dari Surat Al-Waqiah menggambarkan keadaan surga. Dalam ayat-ayat ini, tergambar indahnya surga dan kenikmatan yang diberikan kepada penghuninya, terutama kepada golongan orang-orang yang beriman. Ayat-ayat ini memberikan gambaran tentang betapa luar biasanya nikmat-nikmat yang Allah janjikan bagi mereka yang memegang teguh iman.

Cara mengamalkan Surat Al-Waqiah 35-38, para ulama menganjurkan membacanya sebanyak 7 kali. Ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan manfaat spiritual dan keberkahan yang terkait dengan surah ini. Simak penjelasan lengkapnya agar lebih memahami.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tafsir surat Al-Waqiah 35-38 dan cara mengamalkannya, Rabu (4/10/2023).

2 dari 4 halaman

Tafsirnya

Tafsir Surah Al-Waqiah 35-38 diuraikan dalam Kitab Tafsir Al-Jalalain (1997) yang disusun oleh Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi dari mazhab Syafi'i. Dalam kitab ini dijelaskan, ayat 35-38 memberikan gambaran yang sangat jelas tentang hadiah yang diberikan kepada penghuni surga, khususnya para laki-laki.

Berikut adalah rincian tafsirnya:

Ayat 35

Tafsir ayat 35 dari Surah Al-Waqiah menggambarkan hadiah yang luar biasa bagi penghuni surga, khususnya para laki-laki. Mereka akan diberikan bidadari yang memiliki kecantikan yang tak tergambarkan. Bidadari-bidadari ini adalah ciptaan langsung dari Allah SWT, yang diciptakan tanpa melalui proses kelahiran seperti manusia biasa. Mereka adalah makhluk suci, tidak mengalami haid, dan menyebarkan aroma wangi yang memukau.

Ayat 36

Tafsir ayat 36 menjelaskan bahwa bidadari-bidadari ini selalu dalam keadaan perawan. Setiap kali suami mereka mendekati, bidadari-bidadari ini akan kembali dalam keadaan seperti belum pernah disentuh sebelumnya. Hal ini menunjukkan kesucian dan keanggunan yang selalu terpancar dari bidadari-bidadari tersebut, yang menjadi hadiah luar biasa bagi para penghuni surga.

Ayat 37

Tafsir ayat 37 memberikan gambaran bahwa bidadari-bidadari ini diciptakan dalam usia yang ideal, sebagaimana riwayat Ibnu Abbas menyebutkan sekitar 33 tahun. Usia ini dianggap sebagai usia puncak kecantikan dan kedewasaan. Selain itu, psikologis bidadari-bidadari ini digambarkan sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan penyayang terhadap suami mereka, menambahkan dimensi kedamaian dan kebahagiaan dalam surga.

Ayat 38

Terakhir, tafsir ayat 38 menegaskan bahwa hadiah bidadari ini hanya diberikan kepada "golongan kanan," yaitu orang-orang yang taat dan tekun dalam mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Ini menjadi tanda bahwa hadiah ini adalah balasan yang luar biasa bagi mereka yang memiliki ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Teks Ayat 35-38

اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ - ٣٥

"Innaa annsyaa naahun-na innsyaa-a"

Artinya: "Kami menciptakan mereka [bidadari-bidadari itu] secara langsung"

فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ - ٣٦

"Faja’alnaahunna abkaaroo"

Artinya: "Lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan"

عُرُبًا اَتْرَابًاۙ - ٣٧

"‘Uruban atroobaa"

Artinya: "Yang penuh cinta [dan] sebaya umurnya"

لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ࣖ - ٣٨

"Li-ash-haabil yamiin"

Artinya: "Untuk golongan kanan"

4 dari 4 halaman

Cara Mengamalkannya

Cara mengamalkan Surah Al-Waqiah ayat 35-38, dijelaskan dalam buku Tafsir Mukhtashar (2016) karya Ibnu Katsir. Ini adalah sebuah praktik yang memiliki aspek spiritual dan makna mendalam bagi individu yang melakukannya.

Praktik ini harus dilakukan pada keyakinan bahwa ayat-ayat tersebut, bisa membawa manfaat dan berkat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah dua metode yang berbeda untuk mengamalkannya:

Amalan Pertama

  1. Setelah menyelesaikan sholat Isya, langkah pertama adalah menyiapkan segelas air. Air ini akan menjadi medium untuk menghubungkan praktik spiritual dengan kecantikan diri dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
  2. Mulailah dengan membaca Al-Fatihah sekali, mengingat pentingnya doa dalam praktik keagamaan Islam.
  3. Lanjutkan dengan membaca Ayat Kursi sekali, yang adalah salah satu ayat yang sangat dihormati dalam Islam karena mengandung penjelasan tentang sifat-sifat Allah.
  4. Selanjutnya, baca Surat Al-Waqiah ayat 35-38 sebanyak 7 kali, memusatkan perhatian pada makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut.
  5. Setelah selesai membaca, tiupkan niat dalam hati untuk menjaga kecantikan diri dan membawa kebahagiaan dalam rumah tangga.
  6. Minumlah air tersebut dengan penuh keyakinan bahwa praktik ini akan membawa manfaat dalam hidup.

Amalan pertama ini berfokus pada perolehan kecantikan diri dan kebahagiaan dalam rumah tangga bagi setiap muslim yang mengamalkannya.

Amalan Kedua

  1. Amalan kedua ini melibatkan membaca Ayat 35 sampai 38 dari Surah Al-Waqiah setiap hari setelah menyelesaikan sholat subuh. Ini adalah momen ketika seorang Muslim berkomunikasi langsung dengan Allah setelah memulai hari dengan sholat subuh.
  2. Setelah membaca ayat-ayat tersebut, hembuskan nafas Anda ke dalam segelas air. Ini adalah tindakan simbolis yang mengaitkan ayat-ayat dengan elemen air, yang sering kali digunakan dalam praktik spiritual untuk membersihkan dan menguatkan.
  3. Minumlah air tersebut dengan penuh keyakinan bahwa membaca ayat-ayat tersebut akan membawa manfaat dalam penampilan Anda, membuat Anda merasa lebih muda, dan memberikan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Amalan kedua ini juga berfokus pada pencapaian manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti penampilan yang cantik, usia yang lebih muda, dan energi yang lebih tinggi.