Sukses

Prostat Itu Apa? Kelenjar pada Sistem Reproduksi Pria, Kenali Fungsi dan Strukturnya

Prostat merupakan kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih atau uretra.

Liputan6.com, Jakarta Prostat biasanya tumbuh selama masa remaja, di bawah kendali hormon testosteron pria dan produk sampingannya dihidrotestosteron (DHT). Testosteron terutama dibuat di testis, namun dalam jumlah lebih kecil juga dibuat di kelenjar adrenal di atas ginjal.

Prostat itu apa? Prostat adalah kelenjar endokrin yang terletak di bawah kandung kemih pria, dan mengelilingi bagian awal uretra, saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh. Prostat adalah bagian dari sistem reproduksi pria, di mana berperan dalam memproduksi cairan prostat.

Cairan prostat mengandung berbagai zat seperti enzim dan hormon, yang mendukung sperma dan memberikan nutrisi serta melindungi sperma selama ejakulasi. Selain fungsi reproduksi, prostat juga dapat mengalami masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang sering terkait dengan prostat adalah hiperplasia prostat (BPH), yang merupakan pembesaran prostat, hingga kanker prostat. 

Prostat itu apa? Pemahaman tentang prostat, dan masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada organ ini penting, untuk perawatan kesehatan pria. Pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter, dapat membantu dalam menjaga kesehatan prostat dan mendeteksi masalah potensial dengan cepat. 

Berikut ini pengertian dan gejala prostat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023). 

2 dari 4 halaman

Memahami Apa Itu Prostat

Prostat adalah suatu kelenjar saluran reproduksi, yang terletak diantara buli-buli dan uretra mengelilingi lumen uretra. Prostat mempunyai fungsi memproduksi cairan yang ikut bercampur pada semen (air mani).

Meskipun kelenjar prostat normal hanya sebesar biji buah salak, tetapi sepanjang hidup pria prostat dapat menimbulkan gangguan sampai penyebab kematian. Melansir dari laman clevelandclinic, prostat adalah kelenjar di bawah kandung kemih di depan rektum pada pria, dan orang yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB).

Prostat terdiri dari jaringan ikat dan jaringan kelenjar, di mana berfungsi menambahkan cairan ke air mani, dan ototnya membantu mendorong air mani melalui uretra Anda. Kondisi yang mempengaruhi prostat Anda termasuk kanker, prostatitis, dan hiperplasia prostat jinak.

Prostat dibagi menjadi beberapa wilayah atau zona anatomi, di mana kebanyakan kanker prostat dimulai di zona perifer (bagian belakang prostat), dekat rektum. Itu sebabnya pemeriksaan colok dubur (DRE), di mana dokter memeriksa prostat dengan memasukkan jari bersarung ke dalam rektum, dapat dilakukan selain tes darah PSA. 

Kesulitan buang air kecil biasanya bukan merupakan gejala kanker prostat. Dalam kebanyakan kasus, gejala saluran kemih bagian bawah disebabkan oleh Benign Prostatic Hypertrophy (BPH), yaitu suatu kondisi prostat non-kanker yang biasanya berkembang dari zona transisi yang mengelilingi uretra, atau saluran kemih (lebih dekat ke bagian tengah prostat). 

Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada pria. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai jenis kanker terbanyak, pria usia 70 hingga 79 tahun merupakan kelompok terbanyak yang menderita penyakit ini.

3 dari 4 halaman

Gangguan pada Prostat

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah kondisi kesehatan, di mana prostat mengalami pembesaran jinak. Ini terjadi ketika kelenjar prostat tumbuh dalam ukuran, menyebabkan penyempitan pada saluran kemih. Akibatnya, otot-otot di sekitar kandung kemih mungkin menjadi lebih tebal.

Seiring berjalannya waktu, dinding kandung kemih bisa melemah, menyebabkan kesulitan dalam mengosongkannya. Gejala yang sering terjadi akibat BPH meliputi kesulitan buang air kecil, aliran urin yang lemah dan tidak lancar, perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil, serta seringnya ingin buang air kecil terutama di malam hari.

BPH dapat diobati dengan berbagai cara, termasuk penggunaan obat-obatan seperti dutasteride dan finasteride. Obat-obat ini berfungsi mengurangi ukuran prostat dan meredakan gejala BPH, dengan menghambat efek dari hormon dihidrotestosteron.

Namun, penggunaan obat-obat ini harus berdasarkan petunjuk dokter, karena mereka memiliki efek samping serius seperti penurunan jumlah sperma, impotensi, dan risiko cacat bayi. Oleh karena itu, konsultasikan kondisi ini dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang aman dan efektif.

Kanker Prostat

Kanker prostat adalah pertumbuhan sel yang tidak normal, di mana dapat berkembang tanpa terkendali sehingga mengganggu saluran kemih dan fungsi seksual. Ketika sel kanker menyebar, mereka bisa keluar dari kapsul prostat dan menyebar ke kelenjar lain di sekitar prostat.

Kanker prostat dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, paparan bahan kimia berbahaya, atau infeksi menular seksual (IMS) seperti sifilis, HPV, gonore, dan lainnya. Gejala kanker prostat meliputi kesulitan buang air kecil, penurunan aliran urin, nyeri tulang dan ketidaknyamanan panggul, serta kemungkinan darah dalam urin dan air mani.

Pengobatan kanker prostat dapat melibatkan berbagai metode, termasuk pembedahan untuk mengangkat sel kanker di prostat, radioterapi untuk membunuh sisa sel kanker setelah operasi, dan kemoterapi yang menggunakan obat-obatan untuk menghambat dan membunuh sel kanker. Pasien dengan kanker prostat juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari merokok atau konsumsi alkohol.

Prostatitis

Prostatitis adalah kondisi peradangan yang menyebabkan pembengkakan kelenjar prostat. Gejala yang sering kali muncul termasuk rasa nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil terutama di malam hari, urin berdarah, aliran urin yang lemah, dan disfungsi seksual. Prostatitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya:

1. Prostatitis Bakteri Akut: Disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae, dan Chlamydia trachomatis.

2. Prostatitis Bakteri Kronis: Jenis ini juga disebabkan oleh infeksi bakteri yang sama dengan prostatitis akut, namun perkembangannya lebih lambat dan kronis.

3. Chronic Prostatitis atau Chronic Pelvic Pain Syndrome (CP/CPPS): Diduga disebabkan oleh faktor seperti stres, irritable bowel syndrome, atau cedera fisik pada kelenjar prostat.

4. Asymptomatic Inflammatory Prostatitis: Prostatitis ini ditandai oleh peradangan kelenjar prostat namun tidak menimbulkan gejala.

4 dari 4 halaman

Fungsi dan Struktur

Melansir dari laman Medical News Today, seseorang tidak memerlukan prostat yang berfungsi untuk hidup, namun penting untuk kesuburan. Prostat umumnya berfungsi membantu memproduksi air mani, dan menyumbangkan cairan prostat ke air mani. Prostat menyumbang 20–30% cairan terhadap total volume air mani, dan sisanya berasal dari vesikula seminalis (50–65%) dan testis (5%).

Cairan prostat mengandung komponen yang menjadikan air mani sebagai zat ideal bagi sel sperma untuk hidup, antara lain enzim, zinc, dan asam sitrat. Salah satu enzim penting adalah antigen spesifik prostat (PSA), yang membantu membuat air mani lebih encer dan cair. Cairan dalam air mani membantu sperma mengalir ke uretra, dan bertahan dalam perjalanan menuju sel telur, yang penting untuk reproduksi.

Cairan prostat bersifat sedikit asam, tetapi komponen air mani lainnya menjadikannya basa secara keseluruhan. Hal ini untuk menangkal keasaman vagina dan melindungi sperma dari kerusakan. Selama ejakulasi, prostat berkontraksi dan menyemprotkan cairan prostat ke dalam uretra.

Di sini, ia bercampur dengan sel sperma dan cairan dari vesikula seminalis untuk menghasilkan air mani, yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh. Ketika prostat berkontraksi saat ejakulasi, ia menutup lubang antara kandung kemih dan uretra, sehingga mendorong air mani keluar dengan cepat. Inilah sebabnya, dalam situasi anatomi yang khas, tidak mungkin buang air kecil dan ejakulasi secara bersamaan.

 

Struktur prostat

Kapsul jaringan ikat yang mengandung serat otot mengelilingi prostat, membuatnya terasa elastis saat disentuh. Para ilmuwan sering mengkategorikan prostat menjadi empat zona, yang mengelilingi uretra seperti lapisan bawang.

Lapisan berikut ini menyusun prostat, dimulai dari kapsul bagian luar dan berakhir di dalam prostat:

1. Zona anterior: Terbuat dari otot dan jaringan fibrosa, para profesional medis menyebut zona ini sebagai zona fibromuskular anterior.

2. Zona perifer: Sebagian besar terletak di bagian belakang kelenjar, di sinilah sebagian besar jaringan kelenjar berada.

3. Zona tengah: Ini mengelilingi saluran ejakulasi dan membentuk sekitar 25% dari total massa prostat.

4. Zona transisi: Ini adalah bagian prostat yang mengelilingi uretra. Ini adalah satu-satunya bagian prostat yang terus tumbuh sepanjang hidup.