Sukses

Al-Isra Surat Ke-berapa? Ini Daftar Surat dalam Mushaf Alquran Secara Urut

Al-Isra Surat ke-berapa? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu ada berapa jumlah surat dalam Alquran.

Liputan6.com, Jakarta Al-Isra Surat ke-berapa? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu ada berapa jumlah surat dalam Alquran. Meski terdapat perbedaan pendapat mengenai penomoran ayat, namun para ulama dan mazhab sepakat bahwa Alquran terdiri dari 114 surat.

Lalu Al-Isra Surat ke-berapa? Surat Al-Isra adalah surat ke-17 dalam mushaf Al-Quran. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari".

Surah ini dinamakan pula dengan nama Surah Bani Israil dikaitkan dengan penuturan pada ayat ke-2 sampai dengan ayat ke-8 dan kemudian dekat akhir surah yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104 di mana Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah SWT.

Untuk memahami Al-Isra ke-berapa, dan apa isi kandungannya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (6/10/2023).

2 dari 4 halaman

Daftar Surat dan Urutannya dalam Mushaf Alquran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk dapat mengetahui Al-Isra surat ke-berapa, tentu penting bagi kita untuk memahami daftar surat dalam Alquran beserta urutannya. Seperti yang telah kita tahu, Alquran terdiri dari 114 surat, yang dimulai dari Surat Al-Fatihah dan ditutup dengan Surat An-Nas. Adapun penyusunan surat-surat dalam Alquran berdasarkan urutan sebagai berikut:

  1. Al-Fatihah (Pembuka): 7 Ayat
  2. Al-Baqarah (Sapi Betina): 286 Ayat
  3. Ali Imran (Keluarga Imran): 200 Ayat
  4. An-Nisa (Wanita): 176 Ayat
  5. Al-Ma'idah (Hidangan): 120 Ayat
  6. Al-An'am (Binatang Ternak): 165 Ayat
  7. Al-A'raf (Tempat Tertinggi): 206 Ayat
  8. Al-Anfal (Rampasan Perang): 75 Ayat
  9. At-Taubah (Pengampunan): 129 Ayat
  10. Yunus (Nabi Yunus): 109 Ayat
  11. Hud (Nabi Hud): 123 Ayat
  12. Yusuf (Nabi Yusuf): 111 Ayat
  13. Ar-Ra'd (Guruh): 43 Ayat
  14. Ibrahim (Nabi Ibrahim): 52 Ayat
  15. Al-Hijr (Gunung Al=Hijr): 99 Ayat
  16. An-Nahl (Lebah): 128 Ayat
  17. Al-Isra' (Memperjalankan Malam Hari): 111 Ayat
  18. Al-Kahf (Gua): 110 Ayat
  19. Maryam (Maryam): 98 Ayat
  20. Ta Ha (Ta Ha): 135 Ayat
  21. Al-Anbiya (Para Nabi): 112 Ayat
  22. Al-Hajj (Haji): 78 Ayat
  23. Al-Mu'minun (Orang-orang Mukmin): 118 Ayat
  24. An-Nur (Cahaya): 64 Ayat
  25. Al-Furqan (Pembeda): 77 Ayat
  26. Asy-Syu'ara' (Para Penyair): 227 Ayat
  27. An-Naml (Semut): 93 Ayat
  28. Al-Qasas (Kisah): 88 Ayat
  29. Al-'Ankabut (Laba-laba): 69 Ayat
  30. Ar-Rum (Bangsa Romawi): 60 Ayat
  31. Luqman (Keluarga Luqman): 34 Ayat
  32. As-Sajdah (Sajdah): 30 Ayat
  33. Al-Ahzab (Golongan yang Bersekutu): 73 Ayat
  34. Saba' (Kaum Saba'): 54 Ayat
  35. Fatir (Maha Pencipta): 45 Ayat
  36. Ya Sin (Yasin): 83 Ayat
  37. As-Saffat (Yang Berbaris-baris): 182 Ayat
  38. Sad (Sad): 88 Ayat
  39. Az-Zumar (Rombongan): 75 Ayat
  40. Ghafir (Yang Mengampuni): 85 Ayat
  41. Fussilat (Yang Dijelaskan): 54 Ayat
  42. Asy-Syura (Musyawarah): 53 Ayat
  43. Az-Zukhruf (Perhiasan): 89 Ayat
  44. Ad-Dukhan (Kabut): 59 Ayat
  45. Al-Jasiyah (Berlutut): 37 Ayat
  46. Al-Ahqaf (Bukit Pasir): 45 Ayat
  47. Muhammad (Nabi Muhammad): 38 Ayat
  48. Al-Fath (Kemenangan): 29 Ayat
  49. Al-Hujurat (Kamar-kamar): 18 Ayat
  50. Qaf (Qaf): 45 Ayat
  51. Az-Zariyat (Angin yang Menerbangkan): 60 Ayat
  52. At-Tur (Bukit Tursina): 49 Ayat
  53. An-Najm (Bintang): 62 Ayat
  54. Al-Qamar (Bulan): 55 Ayat
  55. Ar-Rahman (Maha Pengasih): 78 Ayat
  56. Al-Waqi'ah (Hari Kiamat yang Pasti Terjadi): 96 Ayat
  57. Al-Hadid (Besi): 29 Ayat
  58. Al-Mujadilah (Gugatan): 22 Ayat
  59. Al-Hasyr (Pengusiran): 24 Ayat
  60. Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji): 13 Ayat
  61. As-Saff (Barisan): 14 Ayat
  62. Al-Jumu'ah (Hari Jumat): 11 Ayat
  63. Al-Munafiqun (Orang-orang Munafik): 11 Ayat
  64. At-Taghabun (Pengungkapan Kesalahan): 18 Ayat
  65. At-Talaq (Talak): 12 Ayat
  66. At Tahrim (Pengharaman): 12 Ayat
  67. Al-Mulk (Kerajaan): 30 Ayat
  68. Al-Qalam (Pena): 52 Ayat
  69. Al-Haqqah (Hari Kiamat): 52 Ayat
  70. Al-Ma'arij (Tempat-tempat Naik): 44 Ayat
  71. Nuh (Nabi Nuh): 28 Ayat
  72. Al-Jinn (Jin): 28 Ayat
  73. Al-Muzzammil (Orang Berkelumun): 20 Ayat
  74. Al-Muddassir (Orang Berselimut): 56 Ayat
  75. Al-Qiyamah (Hari Kiamat): 40 Ayat
  76. Al-Insan (Manusia): 31 Ayat
  77. Al-Mursalat (Malaikat yang Diutus): 50 Ayat
  78. An-Naba' (Berita): 40 Ayat
  79. An-Nazi'at (Yang Mencabut dengan Keras): 46 Ayat
  80. 'Abasa (Bermuka Masam): 42 Ayat
  81. At-Takwir (Penggulungan): 29 Ayat
  82. Al-Infitar (Terbelah): 19 Ayat
  83. Al-Mutaffifin (Orang-orang yang Curang): 36 Ayat
  84. Al-Insyiqaq (Terbelah): 25 Ayat
  85. Al-Buruj (Gugusan Bintang): 22 Ayat
  86. At-Tariq (Yang Datang pada Malam Hari): 17 Ayat
  87. Al-A'la (Maha Tinggi): 19 Ayat
  88. Al-Gasyiyah (Hari Kiamat yang Menghilangkan Kesadaran): 26 Ayat
  89. Al-Fajr (Fajar): 30 Ayat
  90. Al-Balad (Negeri): 20 Ayat
  91. Asy-Syams (Matahari): 15 Ayat
  92. Al-Lail (Malam): 21 Ayat
  93. Ad-Duha (Duha): 11 Ayat
  94. Al-Insyirah (Pelapangan): 8 Ayat
  95. At-Tin (Buah Tin): 8 Ayat
  96. Al-'Alaq (Segumpal Darah): 19 Ayat
  97. Al-Qadr (Kemuliaan): 5 Ayat
  98. Al-Bayyinah (Bukti Nyata): 8 Ayat
  99. Az-Zalzalah (Guncangan): 8 Ayat
  100. Al-'Adiyat (Kuda Perang yang Berlari Kencang): 11 Ayat
  101. Al-Qari'ah (Hari Kiamat yang Menggetarkan): 11 Ayat
  102. At-Takasur (Bermegah-megahan): 8 Ayat
  103. Al-'Asr (Masa): 3 Ayat
  104. Al-Humazah (Pengumpat): 9 Ayat
  105. Al-Fil (Gajah): 5 Ayat
  106. Quraisy (Suku Quraisy): 4 Ayat
  107. Al-Ma'un (Bantuan): 7 Ayat
  108. Al-Kautsar (Nikmat yang Banyak): 3 Ayat
  109. Al-Kafirun (Orang-orang Kafir): 6 Ayat
  110. An-Nasr (Pertolongan): 3 Ayat
  111. Al-Lahab (Gejolak Api): 5 Ayat
  112. Al-Ikhlas (Ikhlas): 4 Ayat
  113. Al-Falaq (Waktu Fajar): 5 Ayat
  114. An-Nas (Manusia): 6 Ayat

Berdasarkan daftar surat yang disusun secara urut tersebut, kita dapat mengetahui Al-Isra Surat keberapa, yakni surat ke-17 dalam mushaf Alquran.

3 dari 4 halaman

Perbedaan Pandangan Terkait Jumlah Ayat dalam Alquran

Tidak ada perbedaan pendapat mengenai jumlah surat dalam Alquran. Akan tetapi ada perbedaan di antara para ulama terkait penomoran ayat, sehingga terdapat perbedaan jumlah ayat di dalam Alquran. Menurut Kemenag, terdapat 7 mazhab yang diikuti terkait hitungan jumlah ayat kitab suci umat Islam ini. Semuanya sepakat bahwa bilangan ayat Alquran lebih dari 6.200 ayat, namun berapa lebihnya, mereka berbeda pendapat.

Penghitungan jumlah ayat dalam Al-Quran oleh tujuh mazhab yang berbeda merupakan fenomena yang menarik dalam ilmu Al-Quran. Berikut adalah tujuh pandangan terkait perbedaan jumlah ayat dalam Al-Quran:

  1. Al-Madani Al-Awwal: Menurut mazhab ini, jumlah ayat dalam Al-Quran adalah 6.217 atau 6.214, tergantung pada versi tertentu. Beberapa versi cetak Al-Quran mengikuti angka 6.214 ayat. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh cara penghitungan yang berbeda dalam beberapa edisi Al-Quran.
  2. Al-Madani al-Akhir: Mazhab Al-Madani al-Akhir menghitung jumlah ayat dalam Al-Quran sebanyak 6.214 ayat. Meskipun angka ini sama dengan mazhab Al-Madani Al-Awwal, terdapat perbedaan dalam perincian penentuan ayat di antara keduanya.
  3. Al-Makki: Menurut mazhab Al-Makki, jumlah ayat dalam Al-Quran adalah 6.220. Mazhab ini mungkin berfokus pada ayat-ayat yang diwahyukan saat Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekah.
  4. Asy-Syami: Mazhab Asy-Syami menghitung jumlah ayat dalam Al-Quran sebanyak 6.226 ayat. Pandangan ini mencakup ayat-ayat yang diwahyukan selama masa kenabian di Mekah dan Madinah.
  5. Al-Kufi: Mazhab Al-Kufi menghitung jumlah ayat dalam Al-Quran sebanyak 6.236 ayat. Jumlah ini adalah yang paling tinggi di antara semua mazhab dan banyak diikuti dalam cetakan Al-Quran di Indonesia dan seluruh dunia yang menggunakan riwayat Hafs dari Imam 'Asim.
  6. Al-Basri: Mazhab Al-Basri menghitung jumlah ayat dalam Al-Quran sebanyak 6.205 ayat. Ini merupakan salah satu jumlah terendah yang dianggap sebagai jumlah ayat dalam Al-Quran.
  7. Al-Himsi: Menurut mazhab Al-Himsi, jumlah ayat dalam Al-Quran adalah 6.232 ayat. Pandangan ini mencakup ayat-ayat dalam Al-Quran sesuai dengan pandangan mazhab ini.
4 dari 4 halaman

Dasar Penomoran Ayat yang Memunculkan Perbedaan Jumlah Ayat

Jumlah ayat yang berbeda ini, bukan berarti bahwa isi Alquran berbeda. Hal ini tergantung interpretasi ulama terkait penomoran ayat. Penomoran ayat dalam Al-Quran adalah subjek yang penting dalam ilmu Al-Quran dan memiliki perbedaan pandangan di antara mazhab-mazhab yang berbeda.

Ada berbagai mazhab atau pendapat yang berbeda dalam menghitung jumlah ayat dalam Al-Quran. Ini mencakup perbedaan dalam penghitungan ayat tertentu, seperti apakah basmalah (بسم الله الرحمن الرحيم) termasuk sebagai ayat dalam Surat Al-Fatihah atau tidak, dan perbedaan dalam menghitung Ayat Kursi (Ayat 255 Surah Al-Baqarah).

Penghitungan ayat didasarkan pada bacaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Ketika Nabi berhenti pada beberapa kata tertentu saat membaca ayat, terkadang muncul perbedaan pemahaman di antara para sahabat apakah itu merupakan akhir ayat atau hanya berhenti (waqaf) sementara.

Sebagai contoh, dalam hitungan Al-Kufi, basmalah dianggap sebagai ayat pertama dalam Surat Al-Fatihah, sedangkan dalam pendapat lain, basmalah dianggap tidak termasuk dalam jumlah ayat Surat Al-Fatihah.

Meskipun ada perbedaan dalam penghitungan ayat, perbedaan ini bukanlah penambahan atau pengurangan ayat dalam Al-Quran. Perbedaan ini muncul karena cara penghitungan yang berbeda dari mazhab-mazhab yang berbeda.

Dalam praktik, penggunaan penghitungan ayat yang berbeda dapat terlihat dalam berbagai Mushaf Al-Quran di seluruh dunia. Hal ini menjelaskan mengapa terkadang Anda dapat menemukan perbedaan dalam nomor ayat pada Mushaf yang berbeda. Namun, penting untuk diingat bahwa perbedaan ini tidak mengubah teks atau pesan Al-Quran, yang tetap sama di seluruh dunia Islam.