Liputan6.com, Jakarta Disinfektan adalah suatu zat kimia atau bahan yang digunakan, untuk membersihkan atau menghancurkan mikroorganisme patogen (seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa) pada permukaan benda-benda, kulit, atau jaringan hidup. Cara membuat disinfektan juga cukup mudah, di mana secara alami menggunakan bahan yang ada di rumah.
Setelah memahami cara membuat disinfektan, maka bisa Anda gunakan untuk mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme patogen, yang menjadi sumber penyakit. Disinfektan sering digunakan di berbagai lingkungan, termasuk rumah sakit, pusat perawatan kesehatan, fasilitas perawatan hewan, industri makanan, dan rumah tangga.
Penting untuk dicatat, bahwa cara membuat disinfektan memiliki berbagai tingkat keefektifan tergantung pada jenis mikroorganisme yang ditargetkan, dan konsentrasi serta waktu kontak dengan disinfektan. Oleh karena itu, pemilihan disinfektan yang tepat dan penggunaannya sesuai dengan petunjuk, sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Advertisement
Selain itu, penting juga untuk menghindari penggunaan disinfektan secara berlebihan, terutama dalam lingkungan yang tidak memerlukan tindakan disinfeksi yang intensif. Berikut ini cara membuat disinfektan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/10/2023).
1. Disinfektan Alami di Rumah
Anda dapat membuat disinfektan alami di rumah, dengan menggunakan bahan-bahan yang umumnya tersedia di dapur atau lemari obat. Disinfektan alami ini mungkin tidak sekuat disinfektan kimia komersial, tetapi masih efektif untuk membersihkan permukaan dan mengurangi mikroorganisme patogen.
Bahan dasar:
- ½ cangkir cuka putih (suling)
- ½ gelas air
- 12-24 tetes minyak esensial (kemangi, kayu manis, cengkeh, kayu putih, jeruk nipis)
Cara membuat disinfektan
- Masukkan cuka, tambah air, minyak esensial, kocok dalam botol. Berikan label dan simpan di tempat yang aman.
- Cuka putih mengandung asam asetat, yang memiliki sifat antimikroba. Anda dapat membuat disinfektan cuka alami, dengan mencampurkan cuka putih murni dengan air dalam perbandingan 1:1.
- Campuran ini dapat digunakan untuk membersihkan permukaan seperti meja, countertop, atau kran.
- Namun, perlu diingat bahwa cuka memiliki bau yang khas yang mungkin tidak disukai oleh semua orang.
Penting untuk diingat bahwa disinfektan alami mungkin tidak cocok untuk semua situasi dan permukaan. Mereka lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari dalam lingkungan rumah tangga.
2. Disinfektan Berbasis Hidrogen Peroksida (Hydrogen Peroxide)
Hidrogen peroksida adalah bahan yang dapat digunakan sebagai disinfektan dan pemutih alami. Ini dapat membunuh bakteri dan virus pada permukaan. Untuk membuat disinfektan berbasis hidrogen peroksida, ikuti langkah-langkah berikut:
Bahan-Bahan:
- Hidrogen peroksida 3% (yang biasanya tersedia di apotek)
- Air bersih
Cara membuat disinfektan
- Campurkan hidrogen peroksida 3% dengan air dalam perbandingan 1:1. Misalnya, jika Anda menggunakan 1 cangkir hidrogen peroksida, tambahkan 1 cangkir air.
- Tuangkan campuran ke dalam botol semprot atau wadah lain yang akan digunakan.
- Pastikan untuk menandai wadah dengan jelas sebagai "Disinfektan Hidrogen Peroksida" dan mencantumkan tanggal pembuatan.
- Semprotkan pada permukaan yang ingin Anda bersihkan dan biarkan selama beberapa saat sebelum membersihkan dengan lap bersih.
Advertisement
3. Disinfektan Berbasis Klorin (Bleach)
Disinfektan berbasis klorin adalah salah satu yang paling umum dan efektif. Pastikan Anda menggunakan klorin (bleach) yang mengandung 5,25% hipoklorit natrium, sebagai bahan dasar. Untuk membuat disinfektan klorin, ikuti langkah-langkah berikut:
Bahan-Bahan
- 1 galon (sekitar 3,8 liter)
- air 1/3 cangkir (sekitar 80 ml)
- klorin (bleach) yang mengandung 5,25% hipoklorit natrium
Cara membuat disinfektan
- Pastikan Anda menggunakan klorin yang tidak kedaluwarsa, dan memiliki konsentrasi yang tepat.
- Campurkan 1/3 cangkir klorin dengan 1 galon air dalam wadah yang bersih dan tertutup.
- Aduk campuran dengan lembut, lalu tuangkan campuran ke dalam botol semprot atau wadah lain yang akan digunakan.
- Pastikan untuk menandai wadah dengan jelas sebagai "Disinfektan Klorin" dan mencantumkan tanggal pembuatan.
- Gunakan disinfektan klorin ini dengan hati-hati, dan jangan menggunakannya pada permukaan yang sensitif terhadap klorin, seperti logam berlapis, dan pastikan ruangan yang cukup terventilasi saat menggunakannya.
4. Disinfektan Berbasis Minyak Tea Tree
Minyak tea tree adalah minyak esensial, yang memiliki sifat antimikroba yang kuat. Ini dapat digunakan untuk membuat disinfektan ringan. Berikut adalah cara membuat disinfektan berbasis minyak tea tree:
Bahan-Bahan:
- Air bersih
- Minyak tea tree
Cara membuat disinfektan
- Campurkan beberapa tetes minyak tea tree (sekitar 10-15 tetes) dengan air dalam botol semprot.
- Aduk campuran dengan lembut, lalu tuangkan campuran ke dalam botol semprot atau wadah lain yang akan digunakan.
- Pastikan untuk menandai wadah dengan jelas sebagai "Disinfektan Minyak Tea Tree" dan mencantumkan tanggal pembuatan.
- Semprotkan pada permukaan dan biarkan selama beberapa saat, sebelum membersihkan dengan lap bersih.
Manfaat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disinfektan atau desinfektan adalah bahan kimia (seperti lisol, kreolin) yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi, atau pencemaran oleh jasad renik. Mengutip dari Fakultas Farmasi UGM, disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dan lain-lain. Berikut manfaatnya:
Pencegahan Penyebaran Penyakit Menular
Salah satu manfaat utama disinfektan, adalah kemampuannya untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, dan jamur dapat hidup pada permukaan benda-benda sehari-hari, seperti meja, gagang pintu, telepon, atau peralatan rumah tangga. Dengan menggunakan disinfektan yang tepat, kita dapat membunuh atau mengurangi jumlah mikroorganisme patogen ini, sehingga mengurangi risiko penularan penyakit kepada orang lain.
Kebersihan Lingkungan
Disinfektan membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Permukaan yang sering terkena tangan manusia, dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mikroorganisme patogen. Dengan membersihkan dan mendisinfeksi permukaan ini secara teratur, kita dapat mengurangi jumlah kuman dan mencegah penumpukan kotoran yang tidak diinginkan.
Kesehatan dan Keselamatan Pekerja
Di lingkungan kerja, penggunaan disinfektan dapat melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Di fasilitas perawatan kesehatan, penggunaan disinfektan yang tepat dapat mengurangi risiko infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi di rumah sakit) bagi pasien dan petugas kesehatan. Di industri makanan, disinfektan membantu mencegah kontaminasi makanan dan keracunan makanan, yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Pencegahan Wabah dan Pandemi
Disinfektan memiliki peran penting dalam pencegahan wabah dan pandemi penyakit menular. Saat penyakit menular, seperti flu, COVID-19, atau norovirus menyebar, penggunaan disinfektan yang tepat dapat membantu mengurangi penyebarannya. Ini menjadi semakin krusial dalam situasi wabah global, di mana pembersihan dan disinfeksi yang intensif diperlukan untuk memutus rantai penularan.
Keamanan Pangan
Di industri makanan, disinfektan digunakan untuk membersihkan peralatan, permukaan, dan air yang berhubungan dengan produksi dan penyimpanan makanan. Ini membantu mencegah kontaminasi makanan oleh bakteri berbahaya, seperti E. coli atau Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius.
Sterilisasi Peralatan Medis
Disinfektan adalah komponen penting dalam sterilisasi peralatan medis, dan alat-alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya. Sterilisasi yang tepat adalah kunci untuk mencegah infeksi selama prosedur medis, pembedahan, atau perawatan pasien.
Advertisement