Liputan6.com, Jakarta Fasad adalah istilah dalam dunia arsitektur, yang merujuk pada bagian luar atau penampilan depan suatu bangunan atau struktur. Secara sederhana, fasad artinya bagian bangunan yang terlihat dari luar dan biasanya menghadap ke jalan, ruang terbuka, atau area publik lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Fasad mencakup elemen-elemen seperti dinding luar, jendela, pintu, atap, dan elemen dekoratif atau ornamen yang berkontribusi pada penampilan keseluruhan bangunan. Fasad artinya wajah dari bangunan, yang berperan bukan hanya sebagai lapisan pelindung bangunan dari elemen cuaca dan lingkungan luar, tetapi juga sebagai wajah atau identitas bangunan tersebut.
Desainer bangunan sering memanfaatkan fasad untuk mengkomunikasikan tujuan, gaya arsitektur, dan karakteristik unik dari suatu proyek. Oleh karena itu, fasad dapat bervariasi secara signifikan dalam hal desain, material, dan estetika, tergantung pada jenis bangunan, konteks budaya, dan era arsitekturnya.
Fasad juga dapat memiliki peran praktis dalam mengatur suhu dalam bangunan, dan meningkatkan efisiensi energi. Dalam beberapa kasus, fasad artinya bagian depan bangunan ini bisa dirancang dengan teknologi canggih, seperti sistem pencahayaan atau tampilan digital yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini arti fasad bagi bangunan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/10/2023).Â
Â
Memahami Arti Fasad
Fasad yang merupakan kata serapan dari bahasa Prancis "façade," memiliki peran penting dalam dunia arsitektur, dan menjadi poin fokus ketika berbicara tentang penampilan fisik suatu bangunan. Fasad artinya bagian eksterior dari suatu bangunan, yang biasanya terlihat dari luar dan menciptakan kesan pertama bagi siapa pun yang melihatnya.
Secara etimologis, istilah "fasad" merujuk pada "depan" atau "muka," dan ini sangat relevan dalam konteks arsitektur. Fasad adalah bagian luar bangunan yang mempresentasikan karakter, gaya, dan identitasnya. Dalam banyak kasus, fasad rumah adalah elemen terpenting yang membedakan satu bangunan dari yang lain.
Fasad bisa berlokasi di berbagai sisi bangunan, meskipun yang paling umum adalah bagian depan. Namun, dalam beberapa desain arsitektur yang inovatif, fasad bisa ditemukan di sisi-sisi lain atau bahkan di bagian belakang bangunan. Setiap posisi fasad memberikan pandangan yang berbeda tentang rumah dan mengarah pada interpretasi yang berbeda pula.
Fasad memiliki peran khusus dalam memberikan kesan pertama tentang suatu bangunan kepada pengamat. Dalam sekejap mata, orang dapat mendapatkan gambaran tentang karakter, keunikan, dan estetika bangunan itu.
Ini bisa mencerminkan gaya arsitektur klasik dengan ornamen yang rumit, tampilan modern yang minimalis dengan penggunaan kaca dan beton. Fasad mungkin menampilkan sentuhan kreatif dengan unsur-unsur inovatif yang membuatnya unik. Selain sebagai manifestasi visual, fasad juga berperan penting dalam mengatur keefisienan dan kenyamanan bangunan.Â
Advertisement
Fungsi Fasad dan Komponennya
Fasad adalah salah satu aspek paling menonjol dalam desain arsitektur. Ini adalah tampilan luar bangunan, yang berfungsi sebagai kulit yang melindungi dan mengkomunikasikan karakter bangunan kepada dunia luar.
Fasad memiliki berbagai fungsi penting dan komponen, yang membentuk penampilan dan kinerja bangunan secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasannya:Â
FungsiÂ
- Fasad adalah wajah bangunan, dan perannya dalam mengungkapkan identitas dan karakteristik bangunan sangat penting. Ini bisa mencerminkan tujuan bangunan, misalnya, rumah, sekolah, kantor, atau tempat ibadah.
- Fasad berfungsi sebagai pelindung utama terhadap elemen-elemen luar seperti cuaca, polusi, suhu ekstrem, dan kebisingan. Material fasad yang kuat dan tahan lama, membantu menjaga integritas struktural bangunan dan melindunginya dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan.
- Desain fasad memainkan peran kunci, dalam mengatur kondisi interior bangunan. Penggunaan material isolasi yang tepat, penempatan jendela dan pintu, serta teknologi kontrol suhu seperti tirai otomatis atau kaca tahan panas, semuanya berdampak pada suhu, cahaya, dan kenyamanan di dalam bangunan.
- Fasad dapat mendukung keberlanjutan dengan memanfaatkan energi matahari, dan sistem yang ramah lingkungan. Desain yang cerdas bisa memaksimalkan pencahayaan alami, mengurangi panas matahari yang berlebihan, dan mengintegrasikan panel surya atau teknologi energi terbarukan lainnya.
Komponen
- Material dinding luar, seperti batu bata, beton, kayu, kaca, aluminium, atau baja, mempengaruhi penampilan dan daya tahan fasad. Pilihan ini juga memengaruhi isolasi termal dan akustik bangunan.
- Jendela adalah komponen penting dalam mengatur pencahayaan alami, ventilasi, dan pandangan ke luar. Jenis dan desain jendela, seperti jendela bay, jendela geser, atau jendela kaca lengkung, dapat memberikan karakteristik estetika yang unik pada fasad.
- Pintu utama adalah titik fokus dalam fasad, dan menjadi bagian penting dari identitas bangunan. Pintu dapat memiliki desain yang sederhana atau sangat dekoratif, tergantung pada gaya arsitektur dan tujuan bangunan.
- Ornamen seperti ukiran, hiasan, relif, atau mozaik dapat digunakan untuk menambahkan detail estetika yang mengesankan pada fasad. Ini sering terlihat pada bangunan bersejarah, atau bergaya klasik.
- Material isolasi termal dan akustik digunakan di dalam dinding fasad, untuk mengontrol suhu dan kebisingan di dalam bangunan. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman.
Tipe-Tipe Fasad Rumah
Fasad Klasik
Fasad klasik terinspirasi oleh arsitektur klasik seperti gaya Yunani dan Romawi. Ciri khasnya adalah penggunaan ornamen yang rumit, seperti pilar-pilar Doric, Ionic, atau Corinthian, balustrade, relief, dan pedimen. Atap sering kali bergaya tumpang tindih, dan pintu utama mungkin dihiasi dengan dekorasi yang megah.
Fasad Modern
Fasad modern menekankan pada kesederhanaan dan garis-garis bersih. Material yang sering digunakan meliputi kaca, beton, dan logam. Desainnya lebih minimalis dengan sedikit atau tanpa ornamen. Jendela-jendela besar digunakan untuk menghadirkan cahaya alami yang melimpah.
Fasad Minimalis
Tipe fasad ini merupakan sub-gaya dari desain modern yang lebih menekankan kesederhanaan. Desain minimalis memiliki bentuk geometris yang sederhana, tanpa detail berlebihan. Warna yang digunakan biasanya netral, seperti putih, abu-abu, atau hitam. Jendela-jendela besar memberikan pencahayaan alami yang optimal.
Fasad Kontemporer
Fasad kontemporer mencampurkan elemen-elemen desain modern dengan unsur-unsur unik. Ini bisa mencakup penggunaan material inovatif, bentuk yang tidak konvensional, dan penekanan pada energi terbarukan dan keberlanjutan. Fasad kontemporer sering kali menjadi platform untuk eksperimen kreatif dalam arsitektur.
Fasad Kolonial
Gaya fasad ini terinspirasi oleh bangunan kolonial yang dibangun oleh penjelajah Eropa. Ciri khasnya meliputi pilar-pilar besar, atap datar atau miring, jendela-jendela bergaya tradisional, dan warna-warna yang klasik seperti putih atau warna-warna lembut.
Fasad Modern Industri
Fasad ini menciptakan penampilan yang mirip dengan pabrik atau gudang dengan penggunaan besar besi, kaca, dan beton. Desain ini sering ditemui pada loft atau rumah bergaya industri yang mengeksplorasi konsep ruang terbuka dan material yang kasar.
Advertisement