Sukses

Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia Bakal Dibuka pada 2027, Ini Penampakannya

Rencana dan penampakan desain hotel pertama di luar Angkasa

Liputan6.com, Jakarta Di tahun 2027, dunia akan menyaksikan terobosan luar biasa dalam industri perjalanan dengan pembukaan hotel luar angkasa pertama di dunia, Voyager Station. Dalam proyek yang diusung oleh Orbital Assembly Corporation (OAC), stasiun ini akan menjadi destinasi luar angkasa komersial pertama yang menawarkan pengalaman luar biasa dengan gravitasi buatan. 

Voyager Station bukan hanya sebuah tempat untuk menginap, ini adalah langkah monumental dalam eksplorasi luar angkasa yang akan membuka peluang luar biasa bagi para tamunya. Dengan teknologi gravitasi buatan, pengalaman di stasiun ini akan memungkinkan tamu untuk bergerak dengan relatif normal di luar angkasa, sambil menikmati pemandangan Bumi yang memukau.

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Arch Daily, rencana dan penampakan desain hotel pertama di luar Angkasa, pada Senin (9/10/2023).

2 dari 4 halaman

Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia Akan Dibuka pada Tahun 2027

Pada tahun 2027, dunia akan menyaksikan pencapaian luar biasa dalam industri perjalanan luar angkasa dengan pembukaan hotel luar angkasa komersial pertama yang dinamakan Voyager Station. Hotel ini merupakan proyek ambisius yang direncanakan oleh Orbital Assembly Corporation (OAC).

OAC adalah sebuah perusahaan konstruksi yang dipimpin oleh John Blincow. Voyager Station akan menjadi tonggak sejarah, menjadi stasiun ruang angkasa komersial pertama yang menawarkan pengalaman dengan gravitasi buatan.

OAC, yang didirikan dengan tujuan mempercepat perkembangan industri konstruksi ruang angkasa yang mandiri, memiliki visi besar untuk masa depan perjalanan luar angkasa. Mereka percaya bahwa era keemasan perjalanan luar angkasa sudah semakin mendekat, dan mereka ingin memainkan peran penting dalam mewujudkannya.

Pembangunan Voyager Station, yang akan memiliki luas lebih dari 50.000 meter persegi, direncanakan akan dimulai pada tahun 2026, dengan target menyambut tamu pertama pada tahun 2027. 

Proyek ini menjadi mungkin berkat pembukaan orbit rendah Bumi dan sumber daya yang digunakan untuk konstruksi, pembangunan, dan infrastruktur stasiun. OAC berharap bahwa penurunan biaya peluncuran dan peningkatan keandalan serta keamanan akan membantu mewujudkan visi mereka.

 

 

3 dari 4 halaman

Pengalaman di Voyager Station

Voyager Station akan menawarkan pengalaman luar angkasa yang luar biasa bagi tamu-tamu yang beruntung. Stasiun ini dirancang untuk menampung hingga 280 tamu dan 112 awak kapal. Fasilitas di dalam stasiun ini akan mencakup restoran, bar, gedung konser, pusat kebugaran, dan bahkan bioskop. 

Namun, yang membuat Voyager Station benar-benar unik adalah kemampuannya untuk menciptakan gravitasi buatan. Konsep gravitasi buatan ini akan mengizinkan tamu untuk bergerak dengan relatif normal di stasiun luar angkasa ini. Pada awalnya, tingkat gravitasi di Voyager Station akan sekitar sepersen dari gravitasi Bumi, mirip dengan gravitasi Bulan. 

Namun, OAC berencana untuk meningkatkannya hingga setara dengan gravitasi Mars. Ini akan membuka peluang luar biasa untuk berbagai aktivitas fisik, dari olahraga hingga seni bela diri di luar angkasa.

Selain itu, lingkungan luar angkasa yang menakjubkan akan menjadi latar belakang yang tidak terlupakan bagi tamu-tamu Voyager Station. Melalui jendela-jendela stasiun, tamu akan melihat pemandangan Bumi yang memukau, lengkap dengan biru, hijau, dan putihnya planet kita, melengkung melawan latar belakang hitamnya ruang antarbintang.

4 dari 4 halaman

Aksesibilitas dan Harapan Masa Depan

Saat ini, perjalanan ke Voyager Station masih merupakan impian bagi kebanyakan orang, terutama karena biayanya yang sangat tinggi. Namun, OAC berharap bahwa dengan waktu, perjalanan ke luar angkasa akan menjadi lebih terjangkau. Mereka berkomitmen untuk menjadikan Voyager Station sebagai pilihan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.

Dengan pengembangan teknologi peluncuran yang lebih efisien, seperti roket Starship dan booster Super Heavy dari SpaceX, biaya perjalanan ke luar angkasa diharapkan akan menurun secara signifikan. OAC bahkan berharap agar Voyager Station bisa bersaing dengan harga tiket kapal pesiar dalam waktu dekat.

Meskipun masih ada skeptisisme tentang proyek sebesar ini, pertumbuhan pesat industri perjalanan luar angkasa menjadi tanda yang jelas bahwa perjalanan luar angkasa komersial akan segera menjadi kenyataan. Voyager Station adalah salah satu proyek yang mewakili masa depan yang menarik dan menantang dalam eksplorasi luar angkasa, yang tidak hanya akan menjadi mimpi bagi para astronaut, tetapi juga bagi semua orang.