Sukses

20 Cara Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan pada Anak dan Orang Dewasa

Cara mengeluarkan dahak di tenggorokan secara alami ini mudah dipraktikkan di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Batuk berdahak bisa dialami oleh orang dewasa dan anak-anak. Bila ada yang mengatakan batuk berdahak pada anak sulit dikeluarkan, sebenarnya pada orang dewasa pun demikian.

Maka dari itu, cara mengeluarkan dahak di tenggorokan pada orang dewasa dan anak wajib diketahui. Dalam buku berjudul Mengapa Kita Batuk? (2018) oleh dr. Samuel Pola Karta Sembiring, dahak diproduksi oleh kelenjar mukus yang ada di saluran tenggorok. Dahak secara umum bisa keluar bersama dengan batuk yang terjadi.

Cara mengeluarkan dahak di tenggorokan secara alami, bisa memanfaatkan air, baik air garam maupun air hangat. Lalu, bisa dengan obat pengencer dahak hingga campuran jahe dan lemon.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang cara mengeluarkan dahak di tenggorokan pada orang dewasa dan anak-anak, Selasa (10/10/2023).

2 dari 4 halaman

Dahak pada Orang Dewasa

Cara mengeluarkan dahak di tenggorokan pada orang dewasa, bisa dilakukan dengan sebelas cara, mengutip dari penjelasan Medical News Today dan Cleveland Clinic. Simak caranya:

1. Minum Banyak Air Putih

Mengonsumsi lebih banyak air putih memiliki manfaat ganda. Ini tidak hanya membantu mengencerkan lendir, tetapi juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Terhidrasi dengan baik akan membantu mengeringkan sinus saat Anda mengalami pilek. Hal ini juga bermanfaat bagi mereka yang mengidap alergi musiman dengan mengurangi hidung tersumbat. Penting untuk membatasi konsumsi minuman berkafein atau beralkohol karena keduanya dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.

2. Berkumur Air Garam

Cara lain untuk meredakan dahak adalah dengan berkumur menggunakan larutan air garam. Air garam dapat mengurangi iritasi dan membunuh kuman di saluran tenggorokan. Campurkan setengah gelas air hangat dengan tiga per empat sendok teh garam, lalu berkumurlah selama 30 hingga 60 detik sambil mencondongkan kepala agar larutan air garam mencapai tenggorokan.

3. Menggunakan Semprotan Saline

Selain berkumur, Anda juga bisa menggunakan semprotan saline atau bilas hidung. Semprotan garam atau irigator nasal dapat membersihkan lendir dan alergen dari hidung dan sinus. Pastikan untuk menggunakan semprotan yang steril yang hanya mengandung natrium klorida dan air steril saat membilas.

4. Jaga Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah faktor penting. Udara kering dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan, yang dapat menyebabkan lebih banyak lendir terbentuk sebagai pelumas. Untuk menjaga kelembapan udara, Anda bisa menggunakan pelembap ruangan di kamar tidur.

5. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat atau menghirup uap saat mandi dengan air hangat dapat membantu mengeluarkan dahak di tenggorokan. Uap hangat dapat melembapkan saluran pernapasan dan melebarkan jalan napas, sehingga lendir lebih mudah dikeluarkan.

 

 

 

3 dari 4 halaman

6. Menggunakan Kain Lap Hangat

Kain lap yang dibasahi dengan air hangat dapat memberikan rasa nyaman, terutama saat mengalami sakit kepala sinus yang berdenyut. Menghirup udara melalui kain lembap dapat mengembalikan kelembapan pada hidung dan tenggorokan, serta membantu menghilangkan rasa sakit dan tekanan.

7. Obat Dekongestan atau Ekspektoran

Untuk beberapa kasus, obat dekongestan (oral atau semprotan hidung) atau ekspektoran seperti guaifenesin mungkin diperlukan. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi pembengkakan di hidung dan mengencerkan dahak. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

8. Campuran Jahe dan Lemon

Konsumsi campuran jahe dan lemon dapat membantu mengatasi lendir, batuk, dan pilek secara alami. Jahe dapat mengurangi pembengkakan tenggorokan, sementara madu membantu menenangkan dan mengendalikan serangan batuk. Campurkan satu sendok makan madu dengan satu sendok teh jus jahe segar untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk kering.

9. Obat Antihistamin

Jika dahak berlebihan disebabkan oleh alergi, obat antihistamin dapat membantu mengatasi masalah ini. Antihistamin mengandung senyawa yang mengurangi reaksi terhadap alergi.

Gunakan Minyak Esensial Eucalyptus: Minyak esensial eucalyptus dapat digunakan dengan cara dioleskan secara langsung ke dada atau digunakan dalam diffuser. Minyak ini membantu membersihkan hidung dan memberikan efek lega.

10. Hindari Zat Iritan atau Makanan Tertentu

Beberapa zat iritan seperti bahan kimia, wewangian, dan polusi dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan saluran udara bagian bawah, yang dapat memicu produksi lendir yang berlebihan. Hindari juga konsumsi makanan yang dapat menyebabkan hidung meler atau tenggorokan gatal.

11. Jaga Kepala Tertopang

Untuk mengurangi ketidaknyamanan yang muncul karena penumpukan lendir, tidur dengan kepala sedikit tertopang, misalnya dengan menggunakan beberapa bantal atau tidur di kursi yang lebih tegak. Ini membantu mencegah lendir terkumpul di bagian belakang tenggorokan.

4 dari 4 halaman

Dahak pada Anak-Anak

Cara mengeluarkan dahak di tenggorokan pada anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang bisa dipraktikkan orang dewasa. Akan tetapi, pada anak caranya lebih khusus dan hati-hati, usia anak juga harus diperhatikan.

Simak caranya melansir dari Siloam Hospital:

1. Menggunakan Uap Air Hangat

Salah satu cara alami untuk mengencerkan dahak pada anak adalah dengan menggunakan uap air hangat. Anda dapat menyiapkan baskom berisi air hangat dan meletakkannya di dekat kaki anak. Kemudian, posisikan anak di pangkuan Anda agar dia dapat menghirup uap dari air dalam baskom.

2. Menggunakan Rubber Bulb (Penghisap)

Alat penghisap khusus yang terbuat dari karet, yang disebut rubber bulb, dapat digunakan untuk menyedot lendir yang menyumbat hidung anak. Pastikan alat ini telah dicuci bersih dengan air hangat dan sedikit sabun sebelum digunakan. Kemudian, ikuti langkah-langkah penggunaan dengan benar untuk menyedot dahak dengan lembut.

3. Berikan Banyak Cairan

Pastikan anak mendapatkan cukup cairan, terutama cairan hangat. Air hangat dapat membantu melunakkan lendir dan memudahkan aliran lendir keluar dari tenggorokan dan hidung anak. Selain itu, pastikan anak mendapatkan cairan melalui ASI atau susu formula yang diseduh dengan air hangat.

4. Menepuk Punggung Anak

Untuk membantu anak mengeluarkan dahak, Anda dapat menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. Posisikan anak tengkurap atau menyamping, lalu tepuk-tepuk punggungnya untuk membantu dahak bergerak ke luar dari saluran pernapasannya.

5. Menggunakan Nasal Aspirator

Nasal aspirator adalah alat yang lebih praktis daripada rubber bulb. Ini dilengkapi dengan dua selang yang terhubung dengan wadah. Gunakan alat ini dengan hati-hati, masukkan ujung tabung ke dalam lubang hidung anak, dan hisap ujung selang lainnya dengan lembut untuk menyedot udara dan dahak.

6. Membuang Ingus

Ingus juga merupakan bagian dari dahak yang dapat keluar melalui hidung. Anda dapat menggunakan tisu untuk menutup hidung anak, kemudian minta anak menutup mulutnya dan buang ingus dengan mengembuskannya perlahan-lahan. Pastikan untuk tidak melakukan ini terlalu kencang atau terlalu sering, agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

7. Meninggikan Posisi Tidur

Jika anak mengalami kesulitan tidur karena batuk dan dahak, Anda dapat mencoba meninggikan posisi kepalanya dengan meletakkan bantal tambahan di punggungnya. Ini dapat membantu aliran dahak ke luar tenggorokan atau hidung sesuai dengan gaya gravitasi, membuat anak lebih mudah bernapas. Namun, perhatikan bahwa ini tidak disarankan untuk bayi di bawah usia 1 tahun.

8. Menyemprotkan Larutan Salin

Untuk membantu mengencerkan dahak yang terjebak di belakang hidung atau tenggorokan, Anda dapat menyemprotkan larutan salin atau larutan garam yang netral. Ini dapat membantu memecah dahak kental sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui alat penghisap atau alat lainnya.

9. Menyalakan Humidifier

Jika Anda memiliki humidifier di rumah, Anda dapat menggunakannya untuk membantu mengencerkan dahak. Humidifier adalah alat pelembap udara yang dapat menghasilkan kelembapan dan membantu anak bernapas lebih mudah, terutama saat tidur di malam hari.

Â