Liputan6.com, Jakarta Singkong berkembang biak dengan cara? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, penting bagi kita untuk memahami cara tumbuhan berkembang biak. Secara alami, tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yakni perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif adalah proses perkembangbiakan yang membutuhkan proses perkawinan. Proses ini terjadi di bunga, di mana pada bagian itu terdapat alat kelamin jantan yaitu benang sari dan alat kelamin betina yaitu putik.
Sedangkan proses perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan yang tidak perlu melalui proses perkawinan. Nah, singkong berkembang biak dengan cara vegetatif, khususnya melalui umbi akar.
Advertisement
Meski demikian, bisa juga singkong berkembang biak dengan cara lain, yakni dengan cara buatan. Untuk memahami lebih dalam singkong berkembang biak dengan cara apa, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (12/10/2023).
Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Alami
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, singkong berkembang biak dengan perkembangbiakan vegetatif, yakni perkembang biakan tanpa proses perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif sendiri ada beberapa macam, antara lain adalah sebagai berikut:
- Umbi Batang: Umbi batang adalah bagian tubuh batang atau akar yang mengembang di dalam tanah. Umbi berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan juga berperan dalam perkembangbiakan tumbuhan. Contohnya adalah kentang, ubi jalar, bengkoang, gembili, dan gembolo.
- Umbi Lapis: Tumbuhan seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, dan loncang berkembangbiak dengan cara umbi lapis. Batangnya sangat pendek dan berbuah dalam banyak lapisan yang disebut siung. Siung ini dapat menghasilkan tunas baru.
- Umbi Akar: Umbi akar adalah perubahan bentuk akar yang mengembang di dalam tanah dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Nah, secara alami singkong berkembang biak dengan cara umbi akar.
- Akar Tinggal/Rhizoma: Akar tinggal adalah perubahan akar yang menggelembung di dalam tanah, dan akar ini tumbuh menjadi batang dan daun. Beberapa tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara akar tinggal termasuk kunyit, temulawak, lengkuas, dan kencur.
- Tunas: Beberapa tumbuhan seperti pisang berkembangbiak dengan cara tunas. Setelah berbuah, pohon induknya mati, dan tunas baru muncul dari akar yang ada di tanah. Ini memungkinkan tumbuhan untuk terus berkembang.
- Tunas Adventif: Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada tepi daun dan kemudian akan menghasilkan akar. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara tunas adventif adalah cocor bebek, kesemek, dan sukun.
- Stolon atau Geragih: Stolon adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memiliki batang kecil yang menjalar di atas permukaan tanah dan buah terdapat pada ujung batang tersebut. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara stolon adalah strawberry, rumput teki, arbei, dan pegagang.
- Spora: Beberapa tumbuhan seperti lumut dan tumbuhan paku berkembangbiak dengan cara spora, yang merupakan sel tumbuhan yang sangat halus dan tersebar melalui angin, air, atau hewan.
Advertisement
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan dan Macam-macamnya
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan adalah metode reproduksi tumbuhan yang tidak melibatkan proses penyerbukan atau perkawinan, tetapi melibatkan campur tangan manusia. Tujuan dari perkembangbiakan vegetatif buatan adalah untuk menghasilkan calon tumbuhan baru yang memiliki karakteristik unggul, berbuah dengan cepat, sesuai dengan keinginan manusia, dan mungkin tahan terhadap penyakit. Beberapa metode perkembangbiakan vegetatif buatan yang umum digunakan meliputi:
1. Mencangkok
Mencangkok adalah proses di mana manusia mengupas sebagian dari ranting pohon yang sudah besar hingga mencapai kambium, lalu menutupinya dengan tanah, humus, dan melapisi dengan plastik. Tujuan dari mencangkok adalah untuk menghasilkan induk baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan berbuah dengan cepat. Keuntungan mencangkok antara lain pohon lebih cepat berbuah, sifat sama dengan induk, dan pohon tidak terlalu tinggi. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak melalui mencangkok adalah tanaman karet.
2. Stek
Stek adalah metode perkembangbiakan dengan cara memotong dan menanam bagian tubuh tumbuhan yang sudah dewasa, seperti batang atau daun. Stek dibagi menjadi tiga tipe, yaitu stek batang, stek daun, dan stek tangkai. Stek batang melibatkan potongan batang, seperti pada tanaman ketela (singkong) dan tebu. Stek daun melibatkan potongan daun, seperti pada tanaman lidah mertua dan begonia.
3. Merunduk
Merunduk adalah metode perkembangbiakan di mana ranting pohon yang lentur ditekuk ke tanah dan ditimbun dengan tanah. Setelah tumbuh tunas baru, ranting ini dipotong untuk membentuk pohon baru. Tanaman yang dikembangbiakkan dengan cara merunduk adalah tanaman yang memiliki batang yang menjulur, lentur, dan dekat dengan tanah, seperti apel, alamanda, anggur, dan arbei.
4. Menyambung (Mengenten)
Menyambung atau mengenten adalah metode menggabungkan dua bagian batang tumbuhan yang sejenis. Tujuan dari menyambung adalah untuk menggabungkan sifat-sifat tanaman yang baik atau unggul dari dua tanaman yang berbeda. Misalnya, menggabungkan sifat mangga harum manis dengan mangga madu dalam satu pohon. Tanaman yang bisa disambung adalah yang memiliki kambium dan batang keras, seperti kopi, mangga, dan durian.
Perkembangbiakang Singkong Secara Buatan
Selain dengan cara alami, singkong berkembang biak dengan cara buatan juga. Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah proses perkembangbiakan tumbuhan yang melibatkan campur tangan manusia. Adapun singkong berkembang biak dengan cara buatan berikut ini:
1. Penanaman Stek
Singkong berkembang biak dengan cara stek. Cara paling umum untuk mengembangbiakkan singkong adalah dengan menggunakan stek. Cara ini dilakukan dengan memotong batang singkong yang sehat menjadi potongan-potongan sekitar 15-20 cm panjangnya yang mengandung setidaknya satu mata pertumbuhan atau tunas. Kemudian, potongan-potongan ini ditanam dalam tanah dengan tunas menghadap ke atas. Setelah beberapa minggu, tunas akan tumbuh menjadi tanaman singkong baru.
2. Cangkok
Metode cangkok juga digunakan di beberapa tempat. Ini melibatkan pengambilan batang muda dari tanaman singkong yang ada dan menanamnya secara langsung di tanah sebagai tanaman baru.
3. Benih
Singkong juga dapat berkembang biak dari biji, meskipun metode ini kurang umum karena biji singkong jarang diproduksi oleh tanaman dewasa. Jika Anda memiliki biji singkong, Anda dapat menanamnya dalam pot atau langsung di tanah dengan kedalaman sekitar 5-7 cm.
Penting untuk memilih varietas singkong yang berkualitas dan sehat sebagai sumber stek atau bibit, karena kualitas inilah yang akan memengaruhi hasil akhirnya. Selain itu, pastikan tanahnya subur, terdrenase baik, dan berikan perawatan yang tepat seperti penyiraman dan pemupukan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal.
Advertisement