Sukses

Kelinci Berkembang Biak dengan Cara Beranak, Pahami Siklus Hidup dari Bayi hingga Tua

Kelinci adalah hewan vivipar, yang berarti bahwa mereka melahirkan anak-anak (anakan) yang sudah berkembang dalam kandungan.

Liputan6.com, Jakarta Kelinci berkembang biak dengan cara? Adapun proses reproduksi kelinci, bertujuan untuk memperoleh keturunan atau anak kelinci. Proses ini melibatkan pasangan kelinci jantan (jantan) dan betina (betina) yang ditempatkan bersama, untuk memungkinkan perkawinan dan pembuahan telur betina oleh sperma jantan. 

Kelinci berkembang biak dengan cara? Kelinci adalah hewan yang berkembang biak dengan cara beranak atau vivipar, yang berarti bahwa mereka melahirkan anak-anak mereka secara langsung, bukan melalui telur yang dierami di luar tubuh.

Hal ini berbeda dengan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar, di mana telur dierami di luar tubuh hewan.

Kelinci berkembang biak dengan cara? Proses kelinci berkembang biak melibatkan pemilihan kelinci yang tepat, pemahaman tentang siklus reproduksi kelinci, perawatan yang baik selama kehamilan, persiapan untuk kelahiran, dan perawatan anak kelinci setelah lahir.

Anakan kelinci lahir dengan mata terbuka, bulu, dan kemampuan untuk bergerak dan meraih kelenjar susu ibu mereka untuk menyusui. Berikut ini cara kelinci berkembang biak yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/10/2023). 

2 dari 4 halaman

Cara Kelinci Berkembang Biak dan Klasifikasinya

Kelinci berkembang biak dengan cara? Kelinci adalah hewan yang berkembang biak dengan cara beranak, juga dikenal sebagai vivipar. Proses perkembang biakan ini terjadi melalui perkawinan dan dapat terjadi pada kelinci dewasa yang berusia sekitar 4-5 bulan. Setelah berlangsungnya proses perkawinan, kelinci betina akan mengalami kehamilan selama sekitar 28-35 hari. Dalam satu kelahiran, kelinci betina biasanya melahirkan enam atau lebih bayi kelinci. Bahkan, dalam kasus tertentu, jumlah anak-anak yang dilahirkan bisa mencapai jumlah maksimum sekitar empat belas ekor.

Setelah melahirkan, kelinci betina dapat segera mengalami kehamilan kembali. Ini berarti bahwa secara teori, seekor kelinci betina dapat melahirkan anak setiap bulan sepanjang tahun. Inilah salah satu alasan mengapa kelinci memiliki populasi yang cukup besar dan meluas di berbagai belahan dunia. Melansir dari laman eco campus, kelinci adalah hewan liar yang mendiami wilayah dari Afrika hingga daratan Eropa. Kemudian pada tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha, yang dibagi menjadi dua famili: Ochtonidae (termasuk jenis pika yang terkenal dengan kemampuannya bersiul) dan Leporidae (yang mencakup jenis kelinci dan terwelu).

Asal kata "kelinci" berasal dari bahasa Belanda, yaitu "konijntje," yang berarti "anak kelinci." Ini menunjukkan bahwa kelinci mulai dikenal di masyarakat Nusantara saat masa kolonial, walaupun ada satu spesies kelinci asli Pulau Sumatra (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972. Saat ini, sejumlah jenis kelinci dijadikan sebagai hewan peliharaan, dan ada juga yang dimanfaatkan sebagai hewan pedaging. Sebagai contoh, Continental Giant yang merupakan jenis kelinci terbesar di dunia, seringkali dijadikan hewan pedaging. Namun, beberapa orang juga memeliharanya sebagai hewan peliharaan. Kelinci ini telah secara resmi diakui sebagai kelinci terbesar di dunia, dengan tinggi/panjang mencapai 132 sentimeter dan berat sekitar 22,2 kilogram.

Klasifikasi ilmiah kelinci

1. Kingdom : Animalia

2. Phylum : Chordata

3. Sub phylum : Vertebrata

4. Kelas : Mammalia

5. Ordo : Logomorphia

6. Famili : Leporidae

7. Genus : Lepus

8. Spesies : Lepus nigricollis

3 dari 4 halaman

Siklus Hidup Kelinci Berdasarkan Masa Hidupnya

Siklus hidup kelinci didasarkan pada masa hidupnya, yang melibatkan berbagai tahap perkembangan fisik dan perilaku. Kelinci yang sehat dan mendapatkan nutrisi yang baik, memiliki masa hidup yang berkisar antara 5 hingga 10 tahun. Berikut ini tahap-tahap dalam siklus hidup kelinci, yang mencerminkan perjalanan mereka dari kelahiran hingga ke tahap penuaan:

  1. Kelinci Bayi (Usia 0-9 Bulan) biasanya miliki tubuh yang relatif kecil, jika dibandingkan dengan kelinci dewasa. Pada usia ini, mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan pengembangan. Ini adalah fase yang rentan di mana perawatan ekstra diperlukan.
  2. Pada usia 4 hingga 5 tahun, tubuh kelinci akan tumbuh dan hampir menyerupai kelinci dewasa. Ini adalah fase muda di mana kelinci mulai menunjukkan karakteristik kedewasaan, seperti tingkat aktivitas yang tinggi.
  3. Kelinci Tua (Usia 5-10 Tahun) di mana pada fase ini kelinci akan terlihat lebih besar, dan mungkin menunjukkan tanda-tanda penuaan. Aktivitas mereka mungkin berkurang, nafsu makan bisa menurun, dan mereka mungkin menjadi lebih tenang. 

Ketika kelinci masih sangat muda, yaitu pada usia 6 hingga 8 hari, mata dan telinganya akan terbuka, dan mereka akan memiliki bulu tipis yang tumbuh. Pada usia 2 minggu, bulu di seluruh tubuh kelinci akan mulai tumbuh, dan mereka akan semakin mengembangkan kemampuan eksplorasi. Pada usia sekitar 3 minggu, kelinci akan mulai meninggalkan sarang mereka dan aktif bergerak di sekitar tempat tinggal mereka. Mereka akan menjadi lebih reaktif terhadap suara dan lingkungan.

Pada usia 4 hingga 5 minggu, kelinci akan mengalami proses penyapihan, di mana mereka mulai berhenti menyusu. Proses ini biasanya berlangsung hingga usia 8 minggu. Masa kawin pada kelinci betina ditandai dengan perubahan perilaku seperti menggosokkan diri pada kandang atau tempat makan. Setelah kawin, kelinci betina mengalami masa ovulasi dalam waktu 9 hingga 13 jam, di mana kehamilan berlangsung selama sekitar 30 hari. Bahkan setelah kelahiran, kelinci betina akan menyusui anak-anaknya sekali sehari, biasanya pada pagi hari. Ini akan berlanjut selama sekitar 2 hingga 3 minggu. Namun, yang menarik adalah bahwa kelinci betina dapat kawin lagi hanya beberapa hari setelah melahirkan, yang berarti siklus hidup kelinci sangat cepat, dan mereka dapat beranak lagi dengan cepat.

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Kelinci Hamil

1. Perubahan Bentuk Tubuh

Salah satu ciri utama kelinci hamil adalah perubahan pada bentuk tubuhnya. Pada awal kehamilan, biasanya sekitar 7-10 hari setelah perkawinan, Anda akan melihat bahwa perut kelinci betina mulai membesar. Ini akan menjadi lebih nyata seiring berjalannya waktu. Pada usia kehamilan sekitar 14 hari, perutnya akan terlihat membulat di bagian tengah, dan pada usia 21 hari, perut bagian bawahnya juga akan semakin membesar hingga mencapai anus. Pada usia kehamilan 28 hari atau lebih, perutnya akan terlihat membuncit secara keseluruhan.

2. Warna Mulut

Tanda lain yang dapat membantu Anda mengidentifikasi kehamilan, adalah perubahan warna pada mulut kelinci betina. Pada usia kehamilan sekitar 14 hari, kelinci betina mungkin akan menunjukkan tanda seperti warna mulut yang lebih merah daripada biasanya. Ini terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.

3. Nafsu Makan yang Meningkat

Kelinci yang sedang hamil cenderung memiliki nafsu makan yang meningkat. Mereka membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung pertumbuhan anak yang dikandungnya. Oleh karena itu, mereka akan mencoba makan lebih banyak makanan daripada biasanya. Penting untuk memberikan makanan yang kaya nutrisi selama kehamilan, untuk memastikan kesehatan ibu dan anak-anak kelinci yang dikandung.

4. Perilaku yang Berubah

Beberapa kelinci betina hamil dapat menunjukkan perubahan dalam perilaku mereka. Mereka mungkin menjadi lebih agresif atau cenderung menjaga diri mereka lebih ketat. Hal ini terutama terjadi pada kelinci yang mengalami kehamilan pertama kali. Mereka mungkin lebih sensitif terhadap lingkungan dan perubahan sekitar mereka.

5. Masa Ovulasi yang Meningkat

Setelah perkawinan, kelinci betina mengalami masa ovulasi sekitar 9 hingga 13 jam setelahnya. Ini adalah saat kelinci betina paling subur, dan pembuahan telur oleh sperma kelinci jantan akan terjadi selama masa ini. Peningkatan ovulasi ini adalah mekanisme biologis, yang memastikan bahwa pembuahan dapat terjadi saat perkawinan.

6. Mencari Tempat yang Nyaman

Kelinci betina hamil cenderung mencari tempat yang nyaman dalam kandang, atau kandangnya untuk bersiap-siap melahirkan. Mereka mungkin akan mulai merapikan sarang dari jerami, atau bahan-bahan lain yang tersedia di sekitarnya. Ini adalah insting alami yang membantu mereka bersiap untuk melahirkan, dan merawat anak-anak kelinci yang akan datang.