Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sangat penting diketahui. Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat, kebudayaan, serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian sosiologi merupakan ilmu pengetahun atau ilmu tentang sifat dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
Untuk membedakan dengan ilmu lain, terdapat beberapa ciri-ciri sosiologi. Ciri-ciri sosiologi yang paling utama adalah memiliki sifat empiris, teoretis, kumulatif dan nonetis. Masing-masing dari ciri-ciri sosiologi tersebut memiliki penjelasannya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri sosiologi beserta definisi dan tujuannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023).
Definisi Sosiologi
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian sosiologi merupakan ilmu pengetahun atau ilmu tentang sifat dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
Sedangkan secara harfiah, definisi sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pola perilaku manusia dalam bermasyarakat. Secara konsep, sosiologi dapat dilihat dalam dua pengertian dasar yakni sosiologi ilmu pengetahuan dan sebagai metode. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan. Sedangkan sosiologi sebagai metode merupakan cara berpikir untuk menangkap dan mengungkap realitas kehidupan yang terjadi di masyarakat, melalui teori yang dapat dipertanggung jawabkan.
Secara etimologi, sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socious merupakan bahasa Latin yang artinya teman, dan logos merupakan bahasa Yunani yang artinya kata, perkataan, atau pembicaraan. Dari sudut pandang harfiah bisa diartikan berbicara mengenai masyarakat.
Advertisement
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Ada beberapa pendapat yang berbeda dari para ahli mengenai pengertian sosiologi, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Auguste Comte
Sosiologi adalah sebagai ilmu positif. Artinya sosiologi bekerja mempelajari gejala-gejala sosial dalam masyarakat berlandaskan pada logika rasional dan ilmiah.
2. Émile Durkheim
Sosiologi adalah sebagai ilmu yang mengkaji fakta dan institusi sosial dalam berbagai tatanan masyarakat. Dari kumpulan fakta terkait cara berpikir dan bertindak tersebut, Durkheim meyakini adanya kekuatan untuk mengendalikan individu.
3. Max Weber
Sosiologi adalah sebagai studi yang meninjau tindakan sosial guna menjelaskan hubungan sebab-akibat dari fenomena sosial tertentu.
4. Herbert Spencer
Sosiologi adalah ilmu yang mengamati susunan dan proses sosial sebagai sebuah sistem.
5. Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh gejala sosial serta gejala non sosial, fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dan hubungan timbal balik antara berbagai gejala sosial.
6. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
Ciri-Ciri Sosiologi
Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut ini:
1. Bersifat Empiris
Ciri-ciri sosiologi adalah bersifat empiris artinya sosiologi itu didasarkan pada pengamatan dan penalaran. Pengamatan berarti semua yang berhubungan dengan pancaindra manusia, yang dialaminya dalam kehidupan sosial. Sedangkan penalaran berarti semua yang berhubungan dengan akal budi manusia atau yang bersifat rasional.
2. Bersifat Teoritis
Ciri-ciri sosiologi adalah bersifat teoritis artinya sosiologi itu sudah memiliki sejumlah teori. Teori itu secara sederhana dapat dikatakan sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana hubungan itu merupakan hubungan sebab akibat atau saling mengakibatkan.
3. Bersifat Kumulatif
Ciri-ciri sosiologi adalah bersifat kumulatif berarti teori sosiologi yang disebut di atas tidak sekaligus jadi. Sosiologi dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah, diperhalus, diperbaiki, dan makin lama makin baik.
4. Bersifat Non Etik
Ciri-ciri sosiologi adalah bersifat non etik artinya sosiologi dalam usahanya menggambarkan dan menjelaskan masyarakat atau individu, hal tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan apakah masyarakat dilihat dari segi moral baik atau tidak.
Advertisement
Tujuan Sosiologi
Dikutip dari buku Sosiologi yang diterbitkan oleh Grasindo, menjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan mempelajari tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut penjelasannya:
- Tujuan sosiologi secara umum, adalah menyelidiki dan mempelajari tingkah laku manusia secara umum dalam kehidupan bermasyarakat.
- Tujuan sosiologi secara khusus, adalah mempelajari berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, seperti sektor perekonomian, agama, hukum, politik, dan kebudayaan. Pembagian secara khusus ini menyebabkan adanya pembagian dalam ilmu sosiologi yang kita kenal, yaitu sosiologi hukum, sosiologi kriminologi, sosiologi agama, sosiologi pengetahuan, sosiologi kesenian, sosiologi ekonomi, dan sosiologi kebudayaan.
Berdasarkan tujuan umum dan khusus, fungsi sosiologi dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Memberikan pemahaman terhadap masyarakat agar memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
- Memberi masukan kepada pemerintah dalam perencanaan pembangunan dan sebelum memberlakukan peraturan baru.
- Mengatasi masalah atau konflik antar suku agar tercipta perdamaian.
- Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dalam kehidupannya sehari-hari, selalu mau saling menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda suku, agama, ras, golongan, dan sebagainya.
Ruang Lingkup Sosiologi
Berikut ini ada beberapa ruang lingkup dari sosiologi, yaitu:
- Peran dan kedudukan sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan lingkungan masyarakat.
- Perilaku anggota masyarakat dalam melakukan interaksi sosial, yang didasari oleh nilai-nilai dan norma.
- Masyarakat dan kebudayaan daerahnya sebagai submasyarakat nasional Indonesia.
- Perubahan dan masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari berlangsung secara terus-menerus. Hal tersebut dapat disebabkan oleh faktor faktor internal dan eksternal.
Advertisement