Sukses

Fungsi Air Bagi Hewan, Begini Resikonya Apabila Kekurangan Air

Fungsi air bagi hewan perlu dipahami, terutama oleh orang-orang yang tertarik memelihara mereka.

Liputan6.com, Jakarta Air adalah barang yang sangat penting bagi setiap makhluk hidup, termasuk hewan. Fungsi air bagi hewan memiliki peran kunci dalam menjaga kelangsungan hidup dan fungsi tubuh. Seperti layaknya manusia, beberapa jenis hewan memiliki tubuh yang sebagian besar terdiri dari air. Bahkan ada hewan yang memerlukan air sebagai tempat tunggalnya.

Fungsi air bagi hewan perlu dipahami, terutama oleh orang-orang yang tertarik memelihara mereka. Sebagai pemelihara hewan, manusia bertanggung jawab untuk mencukupi kebutuhannya, termasuk kebutuhan air. Memang ada beberapa spesies hewan yang dapat bertahan hidup dengan jumlah air yang sedikit. Tapi tetap saja air memiliki peranan penting dalam hidupnya.

Fungsi air bagi hewan penting dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuhnya. Berikut ulasan tentang fungsi air bagi hewan serta resikonya jika mereka kekurangan air yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023).

2 dari 5 halaman

Melancarkan Pencernaan

Air adalah komponen penting dalam pencernaan hewan. Seperti manusia, hewan memerlukan cairan untuk memecah makanan dan menggerakkannya melalui saluran pencernaan. Tanpa asupan cairan yang cukup, hewan bisa mengalami gangguan pencernaan, sembelit, atau masalah pencernaan lainnya. Oleh karena itu, keberadaan air yang mencukupi sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan hewan.

Menjaga Suhu Tubuh

Air berperan krusial dalam pengaturan suhu tubuh hewan. Ketika hewan berada di lingkungan yang sangat panas, mereka menggunakan air untuk mengatasi panas dengan berendam atau minum. Ini membantu mencegah overheating dan panas berlebihan, yang dapat mengancam kesehatan hewan. Sebaliknya, dalam cuaca dingin, beberapa hewan dapat menggunakan air untuk merasakan kenyamanan dengan berendam di sumber air hangat.

Produksi Susu

Bagi hewan mamalia, ketersediaan air yang mencukupi untuk induk hewan adalah kunci dalam menjaga produksi susu yang stabil. Produksi susu merupakan cara utama bagi hewan menyusui untuk memberikan gizi pada keturunannya. Oleh karena itu, air adalah unsur esensial dalam menjaga kesejahteraan hewan dan pertumbuhan anak-anaknya.

3 dari 5 halaman

Minum

Fungsi paling dasar air bagi hewan adalah sebagai sumber minuman. Air adalah komponen kunci untuk menjaga tubuh mereka terhidrasi. Jumlah air yang dibutuhkan oleh hewan bervariasi tergantung pada jenis hewan dan faktor-faktor lain seperti suhu lingkungan dan aktivitas fisik. Dehidrasi dapat mengancam kesehatan hewan dan, dalam beberapa kasus, dapat berakibat fatal.

Tempat Hidup

Air adalah habitat alami bagi berbagai jenis hewan, seperti ikan, udang, kerang, paus, dan banyak lagi. Mereka hidup di dalam air dan bergantung pada air untuk makanan, perlindungan, dan reproduksi. Kehadiran air yang bersih dan seimbang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem air.

Alat Pembersih

Tidak hanya manusia, hewan juga memerlukan air sebagai alat pembersih. Beberapa hewan, seperti burung dan mamalia seperti kerbau, sering merendam atau mandi dalam air untuk membersihkan tubuh mereka. Ini membantu menghilangkan kotoran, parasit, dan menjaga kebersihan bulu atau kulit mereka.

4 dari 5 halaman

Hewan yang Dapat Bertahan Hidup dengan Sedikit Air

Beberapa jenis hewan beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan persediaan air yang sedikit. Hewan-hewan dengan kemampuan ini umumnya berasal dari habitat kering seperti gurun. Berikut hewan yang dapat bertahan hidup dengan persediaan air yang sedikit.

1. Kura-kura Darat

Beberapa spesies kura-kura darat yang hidup di gurun Mojave dan Sonora mampu bertahan hidup dengan sangat sedikit air. Kura-kura ini memiliki kemampuan untuk menyimpan air seni dalam kandung kemih mereka selama musim hujan. Selama musim kering, mereka dapat menyerap kembali air dari urin mereka untuk bertahan hidup selama satu tahun atau lebih tanpa harus minum.

2. Tikus Kanguru

Tikus kanguru di Amerika Barat menyerap air dari biji-bijian yang dikonsumsinya untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Beberapa jenis tikus kangguru juga memiliki kemampuan untuk menurunkan metabolismenya sehingga tidak banyak air yang keluar melalui keringat dan pernafasannya. Ginjal hewan ini pun memproduksi urin yang sangat pekat untuk meminimalisir keluarnya cairan, sehingga tubuhnya tetap memiliki cukup cairan.

3. Kadal Berduri

Kadal berduri di Australia telah mengembangkan kemampuan adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering. Kulit dan duri mereka berfungsi sebagai penyerap air dari udara ketika malam, hujan,  maupun dari genangan air. Alu tipis yang ada di kulitnya juga berfungsi menjebak air yang kemudian akan disalurkan ke mulutnya untuk diminum.

4. Katak Penampung Air (Litoria Platycephala)

Katak ini mengeluarkan kepompong lendir tahan air selama musim panas dan kering di Australia. Kepompong ini mencegah uap air keluar dari tubuh mereka. Mereka berhibernasi di bawah tanah dan dapat bertahan selama dua tahun atau lebih hanya dengan cairan yang disimpan di kandung kemih mereka.

5. Unta

Unta terkenal dengan kemampuannya untuk bertahan hidup dalam kondisi gurun yang kering. Unta memiliki saluran hidung yang berliku, ketika malam dan suhu udara di sekitarnya turun akan terbentuk embun di dalam rongga hidung unta, air yang mengembun ini akan diserap kembali kedalam tubuhnya. Unta menyimpan hingga 60 persen dari kelembaban yang akan hilang selama proses pernapasan.

6. Rusa Pasir Arab (Arabian Sand Gazelle)

Rusa pasir di Gurun Arab telah mengembangkan kemampuan untuk mengecilkan organ yang membutuhkan oksigen selama musim kemarau. Ini termasuk merampingkan jantung dan hati mereka, sehingga mereka dapat bernapas lebih sedikit. Dengan mengambil lebih sedikit napas, mereka mengurangi kehilangan air melalui penguapan pernapasan.

5 dari 5 halaman

Resiko Jika Hewan Kekurangan Air

Kekurangan air pada hewan dapat memiliki dampak serius dan berpotensi fatal, seperti berikut.

1. Kematian Hewan

Jika seekor hewan terus-menerus kekurangan air dalam waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan kematian hewan tersebut. Dehidrasi dapat menjadi penyebab utama kematian pada hewan. Dalam kasus hewan ternak, kematian hewan-hewan ini juga dapat mengancam kehidupan manusia yang bergantung pada mereka, terutama petani dan pemilik ternak.

2. Melemahnya Sistem Kekebalan Tubuh

Dehidrasi mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh pada hewan. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Minimnya akses ke air bersih dan terbatasnya lahan untuk peternakan membuat hewan-hewan padat di sekitar sumber air yang tersedia, yang dapat memicu penyebaran penyakit dengan cepat di antara mereka.

3. Produksi Susu yang Berkurang

Hewan ternak yang kekurangan air akan mengalami penurunan produksi susu. Kekurangan air mengakibatkan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi susu. Ini berdampak buruk pada pasokan susu, yang merupakan sumber penting nutrisi bagi manusia. Khususnya, anak-anak balita yang bergantung pada susu kambing atau unta yang kaya vitamin akan terpengaruh oleh penurunan produksi susu ini.

4. Penyebaran Penyakit

Kondisi lingkungan yang kering dan kekurangan air dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit di antara hewan. Ketika hewan berkumpul di sekitar sumber air yang tersedia, mereka berisiko saling menularkan penyakit dengan cepat. Ini dapat mengancam kesehatan seluruh populasi hewan.

5. Ancaman Terhadap Peternakan dan Pangan

Kekurangan air juga dapat mengancam kelangsungan peternakan dan pasokan pangan. Hewan yang mati akibat dehidrasi dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani dan pemilik ternak. Selain itu, kurangnya produksi susu dan gizi dari hewan yang kekurangan air juga dapat mempengaruhi pasokan pangan, khususnya pada kelompok yang bergantung pada sumber gizi ini.