Sukses

Lawan Kanker Leukemia di Usia 2 Tahun, Perjuangan Bocah Ini Bikin Haru

Meski divonis menderita kanker leukimia, bocah pria ini tetap semangat sekolah dan mendapatkan prestasi.

Liputan6.com, Jakarta Leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah putih dalam tubuh. Sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh, untuk melawan infeksi dan penyakit. Dalam kasus leukemia, sel darah putih yang berkembang tidak normal dan berlebihan di sumsum tulang dan kemudian menyebar ke aliran darah.

Ketika menderita Leukimia, maka sangat penting bagi orang tua dan anggota keluarga, untuk mendukung secara emosional dan praktis dapat membantu anak mengatasi kesulitan. Hal ini juga berkaitan, dengan kisah seorang anak yang didiagnosis dengan leukemia limfoblastik akut pada usia 2 tahun, dan dalam perjalanan pengobatan, menemukan dukungan dan kekuatan dari kakak perempuannya.

Setelah sembuh dari kanker, bocah ini kembali didiagnosis dengan ADHD dan menghadapi masalah kesehatan lain seperti sakit kepala, detak jantung yang cepat, dan nyeri dada. Meskipun begitu, bocah yang diketahui bernama Beckett ini tetap menunjukkan semangat, terutama ketika dirinya bersekolah.

Berikut ini kisah seorang anak berjuang melawan kanker yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023). 

2 dari 4 halaman

Menderita Kanker Leukimia di Umur 2 Tahun

Kisah perjuangan ini dimulai pada tanggal 25 April 2018, di mana Beckett yang baru berusia 2 tahun harus menerima diagnosis leukemia limfoblastik akut. Kedua bersaudara yang hanya terpaut usia 15 bulan ini harus beralih dari masa kebahagiaan bermain di rumah, menjadi menghadapi hari-hari sulit di ruang dingin rumah sakit. Kakak perempuan Beckett yang bernama Aubrey, yang saat itu berusia 4 tahun menjadi saksi perjuangan berat adiknya untuk tetap berjalan dan bermain.

Situasi ini juga sangat sulit bagi semua anggota keluarga, membuat mereka harus menahan beban yang luar biasa. Namun, Kaitlin ibu dari dua anak ini mengungkapkan bahwa mereka tetap bersatu, saling bersandar, dan menghadapi tantangan tersebut setiap hari.

Kaitlin dengan penuh rasa bangga mengatakan, "Saya melihat putra satu-satunya melewati begitu banyak penderitaan dan masih mampu tersenyum." Di sisi lain, masa sulit ini juga membantu Aubrey tumbuh menjadi lebih mandiri karena ia harus menyaksikan adik lelakinya mengalami hal-hal yang tidak seharusnya di usia yang masih sangat muda.

 

3 dari 4 halaman

Usai Jalani Perawatan Selama 2 Tahun, Bocah Ini Kembali Sekolah

Dengan berbagai tantangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang perjalanan tersebut, Beckett menjalani perjalanan yang sulit namun keluar sebagai pemenang. Setelah dua tahun yang melelahkan dan penuh rasa sakit, Beckett akhirnya dinyatakan bebas dari kanker dan kembali ke sekolah. Kaitlin dengan sukacita mengungkapkan, "Dia merasa baik-baik saja, perawatannya telah selesai, dan dia kembali bersekolah."

Perawatan terakhir Beckett dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2021, dan kini ia dalam keadaan sehat sempurna. Kini di usia 8 tahun, ia terus didampingi oleh kakak perempuannya yang berusia 9 tahun. Meskipun Beckett telah menaklukkan kanker, perjalanan hidupnya belum berakhir. Ia dihadapkan pada tantangan baru, yaitu diagnosis ADHD. Selain itu, ia juga menghadapi masalah kesehatan lainnya, termasuk sakit kepala berkepanjangan, detak jantung yang cepat, dan nyeri dada.

Kaitlin menyatakan, "Kami menemui ahli jantung untuk mendapatkan pendapat kedua yang mengkonfirmasi PVC-nya tetapi telah memasang monitor selama 30 hari untuk melacak pola dan gejala jantungnya. Ini adalah permainan menunggu, tapi setidaknya ini selangkah lebih dekat untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan pria kecil ini."

 

4 dari 4 halaman

Tetap Semangat dan Cetak Prestasi

Meski dihadapkan pada tantangan-tantangan baru ini, Beckett terus berkembang dengan pesat di sekolahnya. Saat ini, ia duduk di kelas tiga, bocah ini berhasil berprestasi di sekolah. Beckett telah menunjukkan perkembangan yang mengesankan sejak kembali ke sekolah. Ia menunjukkan minat khusus dalam matematika dan mengeja, dan sang ibu sangat bangga dengan kerja kerasnya.

Kaitlin berkata, "Lurus A untuk orang ini! Saya sangat bangga padanya. Dia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia melewatkan hampir seluruh taman kanak-kanak dan setengah dari kelas satu. Dia berkembang di posisi ke-2. Kami disarankan untuk menahannya lagi di taman kanak-kanak sesuai dengan saran dokternya karena apa yang dia alami, dan kami memilih untuk tidak melakukannya. Saya tahu kemampuannya. Dia sedang berjuang, dan itu terlihat jelas. Dia memiliki guru kelas 1 terbaik dan memiliki guru kelas 2 yang luar biasa yang sangat bekerja keras bersamanya. Dia sangat pintar. Dia menyukai matematika dan mengeja. Beckett, kamu terus membuatku takjub. Anda ditakdirkan untuk hal-hal besar."

Namun, pencapaian Beckett tidak hanya terbatas pada prestasi akademik. Ia juga unggul dalam olahraga dan bahkan memenangkan permainan bola di sekolahnya. Kaitlin dengan penuh semangat mengatakan, "Kemenangan lain untuk Yankees! Beckett mendapatkan pukulan pertamanya musim ini, mencapai base pertama, dan MENANGKAN bola permainan! Dia menghindari kotoran sepanjang permainan, fokus, dan bermain di lapangan kiri, shortstop, dan base ketiga! Saya sangat bangga."