Liputan6.com, Jakarta Bismillahi majreha wa mursaha artinya apa merupakan pertanyaan yang kerap ditanyakan. Bismillahi majreha wa mursaha artinya doa yang diamalkan oleh umat Muslim ketika akan berkendara di laut.
Baca Juga
Advertisement
Ketika sedang melakukan perjalanan baik jarak jauh maupun dekat, seorang Muslim dianjurkan membaca doa naik kendaraan untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT. Untuk itu, umat Muslim harus menghafalkannya.
Ada banyak doa yang bisa dibaca dan diamalkan saat naik kendaraan, salah satunya adalah bismillahi majreha wa mursaha artinya. Selain itu, ada juga bacaan doa untuk naik kendaraan darat dan udara.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan bismillahi majreha wa mursaha artinya beserta doa naik kendaraan darat dan laut yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023).
Bismillahi Majreha Wa Mursaha Artinya
Bismillahi majreha wa mursaha artinya merupakan salah satu bacaan doa naik kendaraan laut. Bagi umat Muslim yang akan melakukan perjalanan menggunakan kapal atau perahu, dapat mengamalkan bismillahi majreha wa mursaha artinya. Doa ini dapat membantu memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT selama dalam perjalanan laut.
Berikut ini arti dari bacaan bismillahi majreha wa mursaha, yang dianjurkan dibaca agar umat Muslim diberi perlindungan dan keselamatan saat akan berlayar:
بِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡر۪ٮٰهَا وَمُرۡسَٮٰهَآۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬
Arab Latin: Bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi lagafururrahim.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, kapal ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Hud: 41)
Doa bismillahi majreha wa mursaha artinya memohon keselamatan dan perlindungan oleh Allah SWT ketika naik kendaraan laut diambil dari doa Nabi Nuh saat mengendarai bahteranya. Doa tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadis yang dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam kitab al-Adzkar.
“Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Husein bin Ali RA, ia berkat bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Aman dari tenggelam bagi umatku bila mereka membaca doa ketika menggunakan kendaraan laut, ‘Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm, (Hud ayat 41). Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî..., (Az-Zumar ayat 67),” demikian terjemahannya dikutip dari NU Online.
Advertisement
Doa Naik Kendaraan Darat
Berdasarkan hadist riwayat Muslim dari Ibnu Umar, saat naik kendaraan darat Rasulullah selalu takbir tiga kali lalu membaca doa berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Arab Latin: Alhamdulillahilladzi sakkhara lana hadza wama kunna lahu muqrinin wa inna ila rabbina lamunqalibun.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini sedangkan sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya dan kepada Allah jualah kami akan kembali."
Doa Naik Kendaraan Udara
Bagi anda yang akan mengendarai pesawat, bisa membaca doa berikut saat naik pesawat atau kendaraan udara, yang berbunyi:
اللهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Arab-latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi.
Ya Allah, permudahkan lah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”
Advertisement
Doa Naik Kendaraan Umum
Selain bepergian menggunakan kendaraan pribadi, terkadang anda harus melakukan perjalanan jauh dengan menaiki kendaraan umum seperti bus dan kereta api. Berikut ini bacaan yang bisa anda amalkan saat melakukan perjalanan menggunakan kendaraan umum, yakni:
بِسْمِ اللَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Arab Latin: Bismillah, Alhamdulillah, Subhanalladzi sakkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin wa inna ila rabbina lamunqalibun.
Artinya: "Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan kepada Tuhan kami kami akan kembali."
Adab Ketika Berpergian
Dikutip dari buku Adab Anak Saleh (2021) karya Jack Sulistya dan Redy Kuswanto, menjelaskan bahwa terdapat beberapa adab ketika berpergian yang perlu diketahui oleh umat Muslim, yakni:
- Mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan sehingga tidak ada yang terlupa atau tertinggal.
- Membawa bekal secukupnya.
- Hendaknya berpamitan kepada keluarga atau kerabat yang ditinggalkan.
- Ketika hendak berangkat bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa.
- Berdoa ketika naik kendaraan, baik saat berangkat dan pulang berpergian, serta selalu berdzikir.
- Melakukan salat sunah di dalam perjalanan.
- Hendaknya berpergian bersama mahram bagi wanita.
- Hendaknya segera pulang setelah selesai urusan.
- Makruh hukumnya seseorang berpergian sendirian.
- Jika menaiki kendaraan umum, naiklah dengan mendahulukan kaki kanan, dan saat turun maka turunkan dengan mendahulukan kaki kiri.
- Saat turun dari kendaraan, ucapkanlah hamdalah (alhamdulillah).
Advertisement