Liputan6.com, Jakarta Tanggal 13 Oktober yang jatuh pada hari ini menjadi peringatan penting nasional maupun internasional. Salah satu peringatan hari penting di tanggal ini dalam dunia kesehatan adalah Hari Peduli Penyakit Herpes.
Baca Juga
Advertisement
Peringatan Hari Peduli Herpes menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyebab, risiko dan pengobatan berbagai jenis infeksi herpes, khususnya herpes genital.
Sejatinya, penyakit herpes memiliki berbagai jenis yang dapat menyerang manusia. Untuk itu, anda perlu mengetahui setiap jenis-jenis penyakit herpe beserta penyebabnya. Hal ini untuk mendorong masyarakat agar mencegah maupun mencari pengobatan untuk gejalanya.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai jenis-jenis herpes dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023).
Mengenal Penyakit Herpes
Penyakit herpes adalah salah satu penyakit yang menyebabkan infeksi kulit terhadap penderitanya. Herpes ini dapat ditandai dengan munculnya lepuhan di kulit dan terasa gatal. Penyakit herpes disebabkan oleh infeksi virus tertentu.Â
Perlu diketahui, bahwa penyakit herpes adalah penyakit menular dan kerap dialami oleh orang dewasa yang sudah aktif secara seksual. Infeksi virus herpes umumnya ditandai dengan kulit kering, luka lepuh, atau luka terbuka yang berair.Â
Penyakit herpes dapat menyerang siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. Orang yang berpotensi terserang virus herpes yakni seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah dan orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan penderita.
Advertisement
Jenis-Jenis Herpes
1. Herpes Genital
Herpes genital adalah salah satu jenis herpes simpleks yang lebih sering menyerang area genital. Herpes genital disebabkan oleh HSV-1 dan paling banyak oleh HSV-2. Virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) menyebar melalui kontak seksual dan merupakan jenis infeksi menular seksual (IMS). Gejala yang ditimbulkan yakni rasa sakit atau gatal, bintik merah, lepuh, hingga bisul. Gejala dapat mulai muncul sekitar dua hingga 12 hari setelah terpapar virus.
2. Herpes Simpleks
Penyakit herpes simplex adalah infeksi Herpes simpleks virus 1 dan herpes simplex virus 2. Virus herpes simpleks (HSV) adalah infeksi yang sering menyerang manusia. Penyakit herpes ini menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan orang yang membawa HSV.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) adalah bentuk paling umum dari penyakit herpes simpleks. HSV-1 biasanya mengarah ke herpes oral, karena sebagian besar kasus HSV-1 memengaruhi mulut dan daerah sekitarnya. HSV-1 juga bisa memengaruhi area tubuh lainnya, seperti alat kelamin. Penyakit kulit ini dapat menyebar melalui kontak non-seksual dengan air liur, seperti berciuman.
3. Herpes Zoster
Penyakit herpes zoster disebabkan oleh virus Human herpes virus 3 (HHV-3). Virus ini juga disebut dengan varicella-zoster virus. Herpes zoster merupakan virus yang menyebabkan penyakit cacar air dan cacar api.Virus ini biasanya menyebabkan lesi menyakitkan yang dapat memengaruhi seluruh tubuh. Gejala yang ditimbulkan yakni adanya ruam kulit merah yang dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar.
4. Virus Herpes Manusia 7
Human herpes virus 7 (HHV 7) juga menjadi virus herpes yang biasanya menginfeksi anak-anak. Virus ini sudah dikaitkan dengan kasus roseola, pityriasis rosea, dan komplikasi transplantasi.
5. Infeksi Cytomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) atau human herpes virus 5 (HHV-5) adalah virus umum yang dapat menyerang manusia dari berbagai kalangan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka memiliki CMV karena jarang menyebabkan masalah pada orang sehat. Namun, bagi orang dengan kekebalan rendah atau ibu hamil, virus ini bisa menimbulkan masalah.
Setelah tertular CMV, banyak orang mengalami gejala mirip flu, walaupun banyak orang dengan virus tidak menunjukkan gejala. CMV menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur, air seni, air mani dan ASI.
6. Epstein-Barr Virus (Mononukleosis)
Virus Epstein-Barr atau Human herpes virus 4 (HHV-4) paling sering dikaitkan dengan infeksi mononukleosis. Jenis penyakit herpes ini menyebar melalui air liur dan dikenal oleh banyak orang sebagai "virus berciuman."
Selain itu, virus ini dapat menyebar dengan berbagi barang-barang pribadi, seperti sikat gigi atau peralatan makan. Gejala mononukleosis yang dapat ditimbulkan adalah kelelahan, sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan amandel, sakit kepala, dan ruam kulit.
7. Roseola
Roseola merupakan jenis penyakit herpes yang disebabkan oleh Human herpes virus 6 (HHV-6), yang sangat umum menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah ruam dan demam. Seperti penyakit virus lainnya, roseola menyebar dari orang ke orang melalui kontak dengan sekresi pernapasan atau air liur orang yang terinfeksi.
8. Virus Herpes Manusia 8
Infeksi human herpes virus 8 (HHV 8) lebih sering terjadi di beberapa negara Mediterania dan tersebar luas di Afrika. Virus ini menyebabkan sarkoma Kaposi, kanker yang biasanya muncul pada pengidap AIDS. HHV 8 juga sudah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker langka lainnya, seperti limfoma efusi primer.
Penyebaran virus ini bisa melalui air liur, tapi juga bisa menyebar melalui darah dan hubungan seksual. Meskipun virus bisa tetap berada di dalam tubuh setelah infeksi, sistem kekebalan biasanya bisa mengendalikan virus, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi HHV 8.
Pengobatan Penyakit Herpes
Secara umum, pengobatan penyakit herpes dapat dilakukan sendiri di rumah. Namun bila mengalami gejala berat seperti rasa nyeri yang berlebih dan flu, anda bisa langsung menemui tenaga medis. Berikut ini beberapa pengobatan yag dapat dilakukan secara sendiri di rumah, yakni:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri.
- Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang terkena.
- Mandi dengan menggunakan air suam-suam kuku atau air hangat.Â
- Menggunakan pakaian longgar.
- Mengenakan pakaian dalam berbahan katun.
- Menjaga area koreng tetap kering dan bersih.
Selain itu, dokter akan memberikan obat khusus untuk mengurangi gejala herpes, seperti:
- Asiklovir.
- Famsiklovir.
- Valasiklovir.
Advertisement