Sukses

Struktur dan 4 Fungsi Faring, Ini Gangguan Kesehatan yang Pengaruhi Fungsinya

Paling utama dari fungsi faring adalah sebagai bagian penting dalam sistem pernapasan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Faring adalah sebuah saluran berotot yang memiliki bentuk tegak lurus dan meluas memanjang di leher manusia, mengutip dari buku berjudul Fisiologi dan Anatomi Manusia Sebuah Pengantar (2023) oleh Fidunya Maharani Putri.

Terletak di bagian bawah dasar tengkorak, secara tepatnya berada di depan ruas leher, faring memiliki beragam fungsi yang sangat penting bagi manusia.

Paling utama dari fungsi faring adalah sebagai bagian penting dalam sistem pernapasan manusia. Faring mengambil peran untuk menyediakan jalur bagi udara untuk masuk ke dalam tubuh. Ini adalah bagian awal perjalanan udara, udara yang dihirup dari saluran hidung mencapai sistem pernapasan.

Selain itu, fungsi faring juga berperan sebagai penyalur makanan. Struktur faring mengandung otot-otot yang dapat memanjang dan melebar, serta mendorong laring agar menutup saat makanan atau minuman ditelan. Simak penjelasan lengkapnya agar bisa lebih memahami.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang struktur dan fungsi laring, Sabtu (14/10/2023).

2 dari 4 halaman

1. Sebagai Saluran Pernafasan

Salah satu fungsi utama laring adalah sebagai saluran pernapasan. Ini adalah bagian penting dalam perjalanan udara dari hidung menuju paru-paru, bekerja sama dengan laring dan trakea. Laring memastikan bahwa udara mencapai paru-paru dengan aman dan tanpa gangguan.

Selain sebagai jalur utama pernapasan, laring juga bertugas untuk menyaring benda asing yang mungkin masuk, seperti debu dan bakteri, yang berpotensi menimbulkan gangguan pada saluran udara. Lapisan selaput lendir yang melapisi nasofaring berperan dalam memberikan perlindungan ini, menjaga udara yang masuk ke dalam tubuh tetap bersih dan aman.

2. Sebagai Penyalur Makanan

Selain sebagai saluran pernapasan, laring juga memiliki peran penting sebagai penyalur makanan. Struktur laring dilengkapi dengan otot-otot yang memungkinkan makanan dan minuman untuk melalui laring dengan aman. Otot-otot ini dapat memanjang dan melebar, serta mendorong laring untuk menutup saat makanan atau minuman ditelan.

Proses ini memungkinkan makanan dan minuman yang masuk melalui orofaring untuk didorong menuju kerongkongan oleh otot-otot melingkar, dan kemudian berlanjut ke lambung. Fungsi ini memastikan bahwa makanan dan udara mengikuti jalur yang benar dalam perjalanan mereka melalui tenggorokan.

3. Menyeimbangkan Tekanan Udara

Faring tidak hanya berperan dalam saluran pernapasan dan pencernaan, tetapi juga fungsi laring mampu menjaga keseimbangan tekanan udara. Di dalam faring, terdapat struktur kompleks yang melibatkan telinga dan tenggorokan.

Organ ini terhubung dengan saluran yang disebut eustachius, yang bertugas untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara telinga bagian dalam dan luar. Ini adalah bagian yang sering diabaikan, tetapi sangat penting untuk keseimbangan tubuh dan kenyamanan saat terbang atau berenang.

4. Menghasilkan Antibodi

Faring juga memiliki peran penting dalam pertahanan tubuh. Terletak di bagian belakang mulut dan di kedua sisi tenggorokan, faring mengandung amandel, yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh. Amandel berperan dalam melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam mulut, menghasilkan antibodi yang membantu menjaga daya tahan tubuh.

Ini adalah bagian vital dalam menjaga tubuh agar tetap sehat dan tahan terhadap ancaman mikroorganisme berbahaya.

3 dari 4 halaman

Gangguan Kesehatan yang Pemengaruh Fungsinya

Faring, saluran yang menghubungkan rongga mulut dan saluran pernapasan, adalah area yang sensitif dalam sistem pernapasan manusia. Berbagai gangguan kesehatan dapat memengaruhi fungsi faring. Melansir dari Siloam Hospitals, ini gangguan kesehatan yang dimaksudkan:

1. Infeksi

Infeksi tenggorokan adalah masalah umum yang dapat disebabkan oleh serangan bakteri atau virus. Ketika faring terinfeksi, gejala seperti sakit tenggorokan, demam, pilek, dan batuk seringkali muncul. Ini adalah masalah yang umum terjadi, dan dapat mengganggu kenyamanan serta aktivitas sehari-hari.

2. Peradangan pada Saluran Pendengaran

Peradangan pada faring tidak hanya memengaruhi tenggorokan, tetapi juga dapat memengaruhi saluran pendengaran. Ini dapat mengakibatkan sakit telinga dan masalah pada fungsi pendengaran. Ketidaknyamanan di telinga dan penurunan kemampuan pendengaran dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

3. Faringitis

Faringitis, atau yang lebih sering disebut dengan sakit tenggorokan, adalah kondisi di mana tenggorokan meradang. Ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Selain rasa sakit, faringitis juga dapat membuat aktivitas menelan menjadi kurang nyaman. Penderita seringkali mengalami kesulitan menelan makanan dan minuman.

4. Tonsillitis

Tonsillitis adalah infeksi pada tonsil atau amandel, yang terletak di kedua sisi tenggorokan. Gejala tonsillitis meliputi sakit tenggorokan yang hebat, pembengkakan tonsil, dan kesulitan menelan. Tonsillitis biasanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat memengaruhi orang dewasa.

5. Dysphagia

Dysphagia adalah gangguan yang menyebabkan kesulitan menelan makanan dan minuman. Ini dapat disebabkan oleh otot yang melemah atau kerusakan pada saraf yang mengendalikan fungsi menelan. Kesulitan ini dapat mengganggu asupan makanan yang cukup dan menyebabkan risiko tersedak.

6. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama tidur. Dalam beberapa kasus, masalah ini terkait dengan tenggorokan, di mana jaringan lunak dapat menyebabkan penyumbatan saluran udara. Sleep apnea dapat mengganggu tidur yang sehat dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

7. Kanker

Kanker tenggorokan adalah jenis kanker yang dapat menyerang struktur faring, seperti kanker nasofaring. Kanker tenggorokan dapat menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan yang persisten, perubahan suara, pembengkakan, dan penurunan berat badan. Ini adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan medis segera.

 

4 dari 4 halaman

Stukturnya

Faring, sebagai organ vital dalam pernapasan dan pencernaan tubuh, memiliki struktur yang kompleks dan beragam bagian yang memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran fungsi tubuh. Ini struktur faring melansir dari Siloam Hospitals:

1. Nasofaring

Nasofaring adalah bagian atas tenggorokan yang berhubungan dengan rongga hidung, menciptakan jalur masuk udara yang penting. Nasofaring memungkinkan udara yang kita hirup melalui hidung untuk masuk ke sistem pernapasan.

Ini adalah titik awal perjalanan udara menuju paru-paru, dan menjaga nasofaring tetap bersih dan bebas dari benda asing adalah tugas krusial dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan.

2. Orofaring

Orofaring adalah bagian tengah tenggorokan yang berhubungan dengan rongga mulut, membentuk saluran yang penting untuk menyediakan jalur bagi udara, makanan, dan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Orofaring memainkan peran kunci dalam mengarahkan makanan dan minuman ke kerongkongan untuk kemudian berlanjut ke lambung. Selain itu, ini juga merupakan jalur udara yang memungkinkan kita bernapas dan berbicara.

3. Laringofaring

Laringofaring adalah bagian akhir tenggorokan yang berdekatan dengan laring atau kotak suara. Fungsi laringofaring mencakup mengatur masuknya udara ke paru-paru serta mengarahkan masuknya makanan dan cairan ke kerongkongan. Ini adalah titik di mana saluran pernapasan dan pencernaan bersilangan, dan pengaturan yang cermat diperlukan untuk memastikan bahwa udara dan makanan mengikuti jalur yang benar.

Selain tiga bagian utama di atas, faring juga melibatkan struktur tambahan yang memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh:

4. Amandel (Tonsil)

Amandel, yang terletak di bagian belakang tenggorokan dan dasar lidah, adalah bagian dari sistem limfatik. Tugas amandel adalah melawan infeksi virus dan bakteri yang mungkin memasuki tubuh melalui mulut. Mereka memproduksi antibodi untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari ancaman patogen.

5. Tuba Eustachius

Tuba Eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga dengan tenggorokan. Fungsi utama tuba ini adalah untuk menjaga keseimbangan tekanan di dalam dan di luar telinga. Selain itu, mereka membantu mengalirkan cairan dari telinga bagian tengah, memastikan bahwa telinga tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Peran ini sangat penting, terutama saat menghadapi perubahan tekanan udara, seperti yang sering terjadi saat terbang atau berenang.

Â