Liputan6.com, Jakarta - Kelopak bunga, sering kali dikenal sebagai calyx. Ini adalah elemen dalam anatomi bunga yang memiliki peran yang sangat penting dalam siklus kehidupan tanaman. Apa saja fungsi kelopak bunga tumbuhan?
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku berjudul "IPA BIOLOGI Jilid 2" dan "Embriologi Magnoliophyta" (2021) oleh Susan Marlein Mambu dan Henny Lieke Rampe, dijelaskan fungsi kelopak bunga ada empat. Mulai dari melindungi mahkota bunga hingga melindungi organ reproduksi bunga.
Kelopak bunga memiliki peran utama dalam perlindungan dan dukungan bagi kuncup bunga yang masih muda saat mengalami proses perkembangan. Kehadiran kelopak bunga merupakan faktor kunci yang memastikan bunga dapat mencapai perkembangan optimalnya.
Tanpa kelopak bunga, bunga mungkin tidak akan mencapai tahap perkembangan yang paling baik. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam fungsi kelopak bunga tumbuhan, Sabtu (14/10/2023).
1. Perlindungan Mahkota Bunga
Fungsi kelopak bunga yang pertama, adalah penjaga pertama organ reproduksi tanaman. Saat bunga masih dalam kondisi kuncup, kelopak bunga berperan sebagai perisai alami yang melindungi mahkota bunga dari ancaman lingkungan.
Mereka mencegah elemen-elemen seperti hujan, debu, serangga, atau kerusakan fisik dari merusak organ reproduksi yang sangat penting bagi tanaman. Bila demikian, kelopak bunga berperan sebagai perisai pelindung, menjaga organ reproduksi tumbuhan dalam kondisi optimal hingga saat kuncup siap mekar.
2. Proses Pembukaan Bunga
Selain melindungi organ reproduksi, fungsi kelopak bunga juga berperan dalam mengatur waktu mekar bunga. Saat bunga masih dalam keadaan kuncup, kelopak bunga menutupi mahkota bunga dengan erat. Ini adalah tahap penting dalam menjaga organ reproduksi tetap terlindungi hingga saat yang tepat tiba.
Ketika kondisi dan waktu yang sesuai telah datang, kelopak bunga membuka diri secara perlahan, memungkinkan mahkota bunga untuk mekar dengan bebas. Ini adalah contoh indah dari koordinasi alami dalam pertumbuhan tanaman, di mana kelopak bunga berperan sebagai pengatur pembukaan bunga.
3. Variasi Bentuk dan Warna
Kelopak bunga seringkali memberikan sentuhan estetika dalam dunia tumbuhan. Mereka memiliki variasi bentuk dan warna yang mencolok. Bentuk-bentuk kelopak bunga dapat menyerupai daun atau memiliki keunikan tersendiri.
Warna-warna cerah dan bermacam-macam pada kelopak bunga menambah daya tarik bagi mata manusia dan serangga penyerbuk. Variasi ini memungkinkan tumbuhan untuk menarik perhatian penyerbuk dan membantu dalam penyebaran serbuk sari.
4. Melindungi Organ Reproduksi
Penting untuk memahami bahwa kelopak bunga adalah bagian yang tak kalah pentingnya dalam keseluruhan struktur bunga. Mereka memiliki peran vital dalam melindungi organ reproduksi tumbuhan dan dalam proses pembentukan bunga yang sukses.
Tanpa kelopak bunga yang efektif, bunga mungkin tidak akan berkembang secara optimal, dan organ reproduksi mungkin terluka atau terkena dampak buruk dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kelopak bunga adalah elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan dan perkembangan tanaman.
Ini memberikan perlindungan, regulasi, keindahan, dan keberhasilan dalam reproduksi tanaman yang sangat penting.
Advertisement
Struktur Kelopak Bunga
Susan Marlein Mambu dan Henny Lieke Rampe menjelaskan struktur bunga terdiri dari sebagai berikut:
1. Berlekatan atau Melekat
Berlekatan mengacu pada tingkat melekatnya daun kelopak pada satu sama lain atau pada bagian bawah kelopak. Ini adalah karakteristik penting yang dapat memengaruhi tampilan dan fungsi kelopak bunga.
- Berbagi: Pada kelopak dengan daun kelopak yang berbagi, hanya sebagian kecil dari daun kelopak melekat pada bagian atas kelopak. Ini menciptakan efek visual yang unik di mana sebagian besar daun kelopak tampak "menggantung" di atas bagian bawahnya. Pancung-pancungnya memiliki panjang lebih dari separuh panjang kelopak. Contoh bunga dengan kelopak berbagi adalah bunga matahari.
- Bercangap: Kelopak bunga yang bercangap memiliki daun kelopak yang melekat di sekitar setengah panjang kelopak. Dalam hal ini, pancung-pancungnya sekitar setengah panjang kelopak. Ini menciptakan tampilan yang lebih seimbang di mana daun kelopak mencakup sebagian besar permukaan kelopak. Bunga lili adalah contoh yang sering dijumpai dengan kelopak bercangap.
- Berlekuk: Pada kelopak berlekuk, sebagian besar daun kelopak melekat, bahkan melebihi separuh panjang kelopak. Pancung-pancungnya relatif pendek, dan ini menciptakan tampilan di mana kelopak tampak "terkurung" atau "terbungkus" oleh daun kelopak. Kelopak ini mungkin tampak lebih tebal dan lebih melindungi. Kelopak mawar adalah contoh yang sering dijumpai.
2. Lepas atau Bebas
Pada kelopak yang lepas atau bebas, daun kelopak yang satu benar-benar terpisah dari yang lain, tidak ada melekat atau berlekatan. Ini memberikan kesan daun kelopak yang melayang bebas dan terpisah satu sama lain. Bunga tulip sering memiliki kelopak yang lepas, ketika setiap daun kelopak dapat berdiri sendiri dan tidak melekat pada yang lain.
- Beraturan atau Aktinomorf: Kelopak yang beraturan atau aktinomorf adalah kelopak yang memiliki simetri yang bisa dibagi dua yang setangkup, mencakup berbagai bentuk seperti bintang, tabung, terompet, mangkuk, piala, corong, dan lonceng. Kelopak beraturan cenderung menciptakan tampilan yang simetris dan sering kali tampak sangat estetis. Bunga lily atau bunga matahari adalah contoh yang umum dari kelopak beraturan.
- Setangkup Tunggal atau Zigomorf: Kelopak setangkup tunggal atau zigomorf adalah kelopak yang memiliki karakteristik unik yang tidak dapat dibagi dua dengan sempurna. Mereka memiliki bentuk seperti berbingkai atau berbibir, menciptakan tampilan yang lebih kompleks dan tidak simetris. Contohnya termasuk bunga pacar air dengan kelopak berbibir atau bunga salvia yang memiliki kelopak bertaji.