Liputan6.com, Jakarta Surah Al Humazah Latin merupakan bentuk alih aksara atau transliterasi dari sistem huruf hijaiyah ke dalam huruf latin. Tujuan dibuatnya Surah Al Humazah latin adalah untuk memudahkan seorang muslim untuk dapat membaca Alquran dalam teks aslinya, meski belum mahir dalam membaca dalam sistem aksara Arab huruf hijaiyah.
Dengan adanya, Surah Al Humazah latin, seseorang yang baru belajar membaca Alquran bisa langsung membacanya dalam bahasa Arab. Selain itu, Surah Al Humazah latin juga dapat memberikan kemudahan bagi mualaf atau orang yang baru masuk Islam untuk menghafalkan surah-surah pendek yang bisa langsung diterapkan dalam praktik ibadah shalat.
Surah Al-Humazah adalah surah ke-104 dalam al-Qur'an. Surah ini termasuk dalam kategori surah Makkiyah, yang berarti bahwa surah ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama periode Mekah. Nama "Al-Humazah" berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti "pengumpat." Nama surah ini diambil dari kata ini yang muncul dalam ayat pertama surah.
Advertisement
Surah Al-Humazah memuat pesan moral dan etika yang kuat. Surah ini mengingatkan umat Islam tentang bahaya perilaku buruk seperti mencemooh, mencela, dan menghina orang lain. Allah mengecam perilaku pengumpat dan pengolok-olok dengan keras. Surah ini juga menyebutkan keserakahan dalam mengumpulkan harta dan tidak mau menafkahi harta tersebut di jalan Allah sebagai tindakan yang patut dihindari.
Bagi saudara muslim yang yang sedang belajar membaca Alquran dan menghafal beberapa surat pendek, berikut adalah Surah Al Humazah latin, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/20/2023).
Surah Al Humazah Latin dan Artinya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Wailul likulli humazatil-lumazah(tin).
1. Celakalah setiap pengumpat lagi pencela
ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
Allażī jama‘a mālaw wa ‘addadah(ū).
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Yaḥsabu anna mālahū akhladah(ū).
3. Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah(ti).
4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah(tu).
5. Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah?
نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
Nārullāhil-mūqadah(tu).
6. (Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan
الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Allatī taṭṭali‘u ‘alal-af'idah(ti).
7. yang (membakar) naik sampai ke hati.
اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Innahā ‘alaihim mu'ṣadah(tun).
8. Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka,
فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ
Fī ‘amadim mumaddadah(tin).
9. (sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Advertisement
Asbabun Nuzul Surah Al Humazah
Setelah membaca Surah Al Humazah latin, penting bagi kita untuk memahami isi kandungannya. Meski dalam banyak mushaf Alquran telah disertakan terjemahan per ayat, namun untuk memahami isi kandungannya lebih mendalam, penting untuk melihat asbabun nuzul usatu ayat.
Asbabun Nuzul adalah konteks atau latar belakang turunnya sebuah surat dalam al-Qur'an. Dalam hal Surat Al-Humazah, asbabun nuzulnya terkait dengan kondisi sosial dan perilaku negatif yang dikecam dalam surat tersebut.
Ada beberapa riwayat dan individu yang dikaitkan dengan asbabun nuzul Surat Al-Humazah. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa surat ini turun terkait dengan Ubay bin Khalaf. Ketika para sahabat mendengar ayat pertama dari surat ini, mereka menyadari bahwa surat ini berkaitan dengan Ubay bin Khalaf. Riwayat lain mengisahkan bahwa Umayyah bin Khalaf, seorang yang suka mencela dan mengejek Rasulullah SAW, juga terlibat dalam asbabun nuzul surat ini.
Menurut tafsir lain, asbabun nuzul surat ini berkaitan dengan Walid bin Mughirah, seorang yang senantiasa menggunjing Rasulullah ketika tidak berada di hadapan beliau dan mencela ketika berada di hadapan beliau. Umayyah bin Khalaf juga dianggap memiliki perilaku serupa.
Beberapa sarjana tafsir, seperti Muhammad bin Ishak dan Suhaili, juga mengaitkan asbabun nuzul Surat Al-Humazah dengan perbuatan Umayyah bin Khalaf. Ada pendapat lain yang lebih umum, menyatakan bahwa surat ini ditujukan kepada semua orang yang memiliki sifat-sifat negatif seperti mencela, mengumpat, dan menimbun harta tanpa memberikan haknya.
Dengan demikian, asbabun nuzul Surat Al-Humazah memberikan gambaran tentang latar belakang turunnya surat ini serta kaitannya dengan perilaku buruk yang dikecam dalam surat tersebut.
Tafsir Surah Al Humazah
Surat Al-Humazah (الهمزة) adalah surat ke-104 dalam al-Qur'an, dan nama "Al-Humazah" mengandung arti "pengumpat" atau "pencela." Surat ini juga dikenal dengan nama "Al-Huthamah," yang berarti "hancurnya sesuatu." Surat ini terdiri dari sembilan ayat dan memiliki pesan moral dan peringatan kuat terhadap perilaku negatif seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan terhadap harta dunia. Di bawah ini adalah penjelasan tafsir Surat Al-Humazah:
1. Ayat Pertama: "Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela"
Ayat pertama menyatakan ancaman dan kutukan bagi mereka yang suka mencela dan mengumpat. Kata "wail" digunakan dalam ayat ini dan menggambarkan kecelakaan, kehancuran, dan kenistaan yang menimpa pelaku perilaku buruk tersebut.
2. Pengertian "Humazah" dan "Lumazah"
Ada perbedaan tafsir mengenai istilah "humazah" dan "lumazah." Beberapa tafsir menginterpretasikan "humazah" sebagai penghinaan melalui kata-kata, sementara "lumazah" mengacu pada penghinaan melalui isyarat dan gerakan tubuh. Perilaku ini mencerminkan kesombongan dan penghinaan terhadap orang lain.
3. Perilaku Keserakahan terhadap Harta Dunia
Surat ini juga menyoroti perilaku keserakahan terhadap harta dunia dan perasaan berlebihan terhadap harta benda. Mereka menganggap harta tersebut akan membuat mereka kekal dan abadi, yang merupakan sikap yang meremehkan orang lain dan melupakan akhirat.
4. Akibat Buruk Perilaku Tersebut
Surat ini menegaskan bahwa akibat dari perilaku buruk tersebut adalah kebinasaan dan kehancuran, yang digambarkan dengan kata "huthamah," yang mengacu pada api neraka yang sangat merusak dan membinasakan.
Tafsir Surat Al-Humazah memberikan pesan moral yang kuat tentang bahaya perilaku buruk seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan. Surat ini mengingatkan umat Islam untuk menjauhi perilaku negatif ini dan untuk merenungkan akibat buruk dari perbuatan tersebut. Selain itu, surat ini menggarisbawahi pentingnya kesederhanaan, kerendahan hati, dan ketaatan kepada Allah daripada terlalu berfokus pada harta duniawi. Surat Al-Humazah mengingatkan bahwa kesombongan dan perilaku buruk tidak akan menghadirkan kebaikan di akhirat.
Advertisement
Isi Kandungan Surah Al Humazah
Surat Al-Humazah adalah surat ke-104 dalam al-Qur'an yang memiliki nama lain, yakni "Al-Huthamah," yang berarti "hancurnya sesuatu." Surat ini berfokus pada peringatan dan ancaman terhadap perilaku negatif seperti mencela, mengumpat, serta keserakahan terhadap harta dunia. Surah Al Humazah memiliki beberapa isi kandungan, antara lain sebagai berikut:
1. Ancaman Terhadap Pengumpat dan Pencela
Surat dimulai dengan mengancam dan mengecam mereka yang suka mencela dan mengumpat. Kata "wail" digunakan untuk menggambarkan kecelakaan dan kehancuran bagi pelaku perilaku negatif ini.
2. Menggambarkan Pengumpat dan Pencela
Ayat-ayat berikutnya menjelaskan perilaku mereka yang terlalu cinta terhadap harta dan terus-menerus menghitung-hitung jumlahnya. Mereka merasa harta adalah segalanya dan cenderung merendahkan orang lain.
3. Keserakahan Terhadap Harta
Surat ini juga mencerminkan perilaku keserakahan terhadap harta dunia. Mereka meyakini bahwa harta mereka akan membuat mereka kekal dan abadi, dan sikap ini mencerminkan kesombongan.
4. Siksa Neraka Jahannam
Surat ini menggambarkan akibat buruk dari perilaku negatif tersebut. Pelaku-pelaku tersebut akan menghadapi siksaan pedih di neraka Jahannam. Api neraka ini sangat menghancurkan dan membinasakan, membakar tubuh dan hati mereka.
5. Peringatan terhadap Penyakit Moral
Nama surat ini, Al-Humazah, yang artinya pengumpat, juga mencerminkan peringatan terhadap penyakit moral seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan. Allah mengingatkan umat-Nya agar menjauhi tindakan-tindakan negatif ini yang dapat merusak akhlak dan hubungan sosial.
6. Peringatan tentang Hari Kiamat dan Pembalasan
Surat ini mengingatkan manusia akan hari kebangkitan dan hari pembalasan di akhirat. Ini merupakan pengingat akan pertanggungjawaban atas tindakan-tindakan yang mereka lakukan di dunia.
7. Pesan tentang Nilai Kehidupan
Surat ini memberikan pelajaran tentang nilai-nilai sejati dalam kehidupan. Harta dan dunia materi hanya bersifat sementara, sedangkan nilai-nilai spiritual dan moral memiliki bobot yang lebih besar di mata Allah.
8. Peringatan tentang Ghibah dan Namimah
Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan, Surat Al-Humazah dapat diartikan sebagai peringatan terhadap ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba). Perilaku seperti ini menciptakan keburukan dan memecah belah hubungan antara manusia.
9. Keutamaan Akhirat Atas Dunia
Surat ini juga mengajarkan pentingnya mengutamakan persiapan untuk akhirat daripada terlalu terikat pada dunia. Siksa neraka yang digambarkan dalam surat ini mengingatkan bahwa akhirat adalah tujuan utama.
Dengan menggambarkan konsekuensi dari perilaku negatif dan mengingatkan tentang akhirat, Surat Al-Humazah memberikan pesan moral yang kuat untuk menjauhi sifat-sifat buruk seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan terhadap harta dunia. Surat ini juga menggarisbawahi pentingnya kesederhanaan, kerendahan hati, dan ketaatan kepada Allah daripada terlalu berfokus pada harta duniawi.