Sukses

Surat At Takasur Latin dan Artinya, Pahami Juga Isi Kandungannya

Surat At Takasur adalah surah ke-102 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 8 ayat. Surah ini termasuk dalam golongan surah-surahan Makkiyah.

Liputan6.com, Jakarta Surat At Takasur adalah surah ke-102 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 8 ayat. Surah ini termasuk dalam golongan surah-surahan Makkiyah, yang berarti bahwa surah ini diturunkan kepada Nabi Muhammad di kota Mekah sebelum hijrah ke Madinah.

Surah ini dinamai At Takasur atau At Takasur, yang berarti "bermegah-megahan," berdasarkan kata yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Surah ini membahas tentang sifat manusia yang sering terlalu ambisius dalam mengejar kekayaan dan kekuasaan tanpa memperhatikan nilai-nilai spiritual dan akhirat.

Surat At Takasur terdapat dalam Mushaf Al-Qur'an Juz 30. Surat At Takasur merupakan salah satu contoh surat yang mudah dihafal karena jumlah ayatnya yang hanya sedikit, yakni 8 ayat. Bahkan Surat At Takasur dapat dihafal oleh muslim yang belum lancar membaca Al-Qur'an dalam huruf hijaiyah.

Ini karena terdapat beberapa mushaf Al-Qur'an yang memiliki transliterasi latin yang membantu muslimin untuk membaca Al-Qur'an dalam bahasa Arab, meski belum lancar membaca dalam huruf hijaiyah. Bagi saudara muslim yang belum begitu lancara membaca Al-Qur'an namun berniat untuk menghafal beberapa surat pendek termasuk Surat At Takasur, berikut adalah bacaan Surat At Takasur latin dan artinya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023).

2 dari 4 halaman

Bacaan Surat At Takasur Latin dan Artinya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirahmanirahim

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ

Alhākumut-takāṡur(u).

1. Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu

 

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ

Ḥattā zurtumul-maqābir(a).

2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.

 

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

Kallā saufa ta‘lamūn(a).

3. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).

 

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Ṡumma kallā saufa ta‘lamūn(a).

4. Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).

 

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ

Kallā lau ta‘lamūna ‘ilmal-yaqīn(i).

5. Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).

 

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ

Latarawunnal-jaḥīm(a).

6. Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim.

 

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ

Ṡumma latarawunnahā ‘ainal-yaqīn(i).

7. Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin.

 

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ

Ṡumma latus'alunna yauma'iżin ‘anin-na‘īm(i).

8. Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

3 dari 4 halaman

Asbabun Nuzul Surat At Takasur

Meski dalam beberapa mushaf Al-Qur'an ada yang menyertakan terjemahan per ayat, namun penting juga bagi kita untuk memahami asbabun nuzul Surat At Takasur sehingga kita dapat memahami kandungan isinya secara lebih menyeluruh dan mendalam.

Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surat At Takasur adalah peristiwa atau latar belakang yang menyebabkan surah ini diturunkan kepada Nabi Muhammad. Surat At Takasur termasuk surah Makkiyah, yang berarti bahwa surah ini diturunkan kepada Nabi Muhammad saat beliau masih berada di Mekah, sebelum hijrah ke Madinah.

Ada dua latar belakang yang berhubungan dengan turunnya Surat At Takasur. Pertama, surah ini mengecam orang-orang yang bersaing dan berlomba-lomba dalam kekayaan dan kemewahan duniawi, sambil mengabaikan nilai-nilai spiritual dan akhirat. Mereka terlalu terpaku pada harta dan keberhasilan dunia dengan cara yang berlebihan.

Latar belakang kedua berkaitan dengan peristiwa yang melibatkan dua suku di antara kaum Anshar di Madinah, yaitu Bani Haritsah dan Bani Harits. Kedua suku ini terlibat dalam saling berbangga dan memamerkan kekayaan mereka. Mereka bahkan membawa persaingan ini hingga ke pemakaman, di mana mereka menunjuk-nunjukkan kuburan dan membangga-banggakan keluarga mereka yang sudah meninggal. Allah menurunkan Surat At Takasur sebagai respons terhadap perilaku mereka yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Meskipun ada pendapat yang menyebutkan bahwa surah ini adalah Madaniyah (diturunkan setelah hijrah Nabi Muhammad ke Madinah), pendapat ini sering dianggap lemah. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa Surat At Takasur adalah surah Makkiyah.

4 dari 4 halaman

Isi Kandungan Surat At Takasur

Surat At Takasur adalah surah ke-102 dalam Al-Qur'an. Surah ini mengandung pesan moral dan peringatan tentang akibat perilaku manusia yang terlalu terfokus pada hal-hal duniawi. Berikut adalah isi kandungan Surat At Takasur:

1. Peringatan tentang Persaingan Duniawi (Ayat 1)

Surat ini dimulai dengan menggambarkan perilaku manusia yang berlomba-lomba dalam meningkatkan harta dan kemewahan duniawi. Mereka bersaing untuk memperoleh lebih banyak harta, keturunan, atau keberhasilan duniawi lainnya.

2. Neraka sebagai Akibat (Ayat 2-3)

Ayat 2 dan 3 menggambarkan akibat dari perilaku ini. Ketika manusia meninggal, mereka akan masuk ke dalam kubur dan menyadari bahwa kekayaan yang pernah mereka kejar tidak lagi berguna di akhirat. Mereka hanya akan disesali karena telah terlalu terpaku pada dunia.

3. Pentingnya Mengingat Akhirat (Ayat 3-4)

Surah ini mengingatkan manusia untuk tidak melupakan akhirat dan tujuan utama kehidupan. Mereka harus mengingat bahwa dunia hanyalah sementara, sementara akhirat adalah kehidupan yang kekal.

4. Peringatan akan Neraka (Ayat 6-7)

Ayat 6 dan 7 menggambarkan bagaimana orang-orang yang terlalu terfokus pada dunia akan melihat neraka Jahim di hari kiamat sebagai akibat dari perbuatannya.

5. Pertanggungjawaban di Akhirat (Ayat 8)

Ayat terakhir Surat At Takasur mengingatkan manusia bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan-perbuatan mereka di akhirat. Semua yang mereka nikmati di dunia adalah nikmat dari Allah, dan mereka akan diminta pertanggungjawaban tentang bagaimana mereka menggunakan nikmat tersebut.

Dengan demikian, Surat At Takasur memberikan peringatan yang kuat tentang bahaya terlalu terfokus pada dunia dan kekayaan duniawi, serta pentingnya mengingat akhirat dan tujuan sejati kehidupan. Surah ini mengingatkan manusia untuk tidak melupakan pertanggungjawaban di akhirat dan untuk hidup dengan kesadaran akan nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah.