Liputan6.com, Jakarta Ali Imran 110 merupakan salah satu ayat Al-Qur’an yang perlu dipahami umat Islam. Ayat ini menceritakan tentang umat Islam sebagai umat terbaik yang dilahirkan. Hal ini terutama pada umat Islam yang mengajai berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Baca Juga
Advertisement
Umat Islam yang terbaik dalam surat ini juga disebutkan yaitu setiap muslim yang beriman kepada Allah SWT. Untuk lebih memahami tentang ayat satu ini, kamu tentu perlu memahami arti dan juga tafsir dari Ali Imran 110 ini.
Ali Imran 110 menceritakan bahwa umat yang paling baik di dunia adalah umat yang mempunyai dua macam sifat. Sifat tersebut yaitu mengajak kebaikan serta mencegah kemungkaran, dan senantiasa beriman kepada Allah.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023) tentang Ali Imran 110.
Surat Ali Imran 110
Ali Imran 110 perlu dikenali oleh seluruh umat Islam. Kamu perlu mengenali bacaan surat Ali Imran 110 dalam tulisan Arab, Latin, beserta artinya. Berikut bacaan surat Ali Imran 110 Arab, Latin, dan artinya:
Bacaan surat Ali Imran 110 tulisan Arab:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Bacaan surat Ali Imran 110 Latin:
Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nâsi ta'murûna bil-ma‘rûfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu'minûna billâh, walau âmana ahlul-kitâbi lakâna khairal lahum, min-humul-mu'minûna wa aktsaruhumul-fâsiqûn
Arti surat Ali Imran 110:
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.
Advertisement
Tafsir Surat Ali Imran 110 (Tafsir Tahlili)
Mengutip Kemenag via NU Online, berikut tafsir surat Ali Imran 110 menurut tafsir Tahlili:
Ayat ini mengandung suatu dorongan kepada kaum mukminin agar tetap memelihara sifat-sifat utama itu dan agar mereka tetap mempunyai semangat yang tinggi. Umat yang paling baik di dunia adalah umat yang mempunyai dua macam sifat, yaitu mengajak kebaikan serta mencegah kemungkaran, dan senantiasa beriman kepada Allah.
Semua sifat itu telah dimiliki oleh kaum Muslimin pada masa Nabi dan telah menjadi darah daging dalam diri mereka karena itu mereka menjadi kuat dan jaya. Dalam waktu yang singkat mereka telah dapat menjadikan seluruh tanah Arab tunduk dan patuh di bawah naungan Islam, hidup aman dan tenteram di bawah panji-panji keadilan, padahal mereka sebelumnya adalah umat yang berpecah-belah selalu berada dalam suasana kacau dan saling berperang antara sesama mereka.
Ini adalah berkat keteguhan iman dan kepatuhan mereka menjalankan ajaran agama dan berkat ketabahan dan keuletan mereka menegakkan amar makruf dan mencegah kemungkaran. Iman yang mendalam di hati mereka selalu mendorong untuk berjihad dan berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sebagaimana tersebut dalam firman Allah: "Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (al-hujurat/49: 15)
Jadi ada dua syarat untuk menjadi umat terbaik di dunia, sebagaimana diterangkan dalam ayat ini, pertama, iman yang kuat dan, kedua, menegakkan amar makruf dan mencegah kemungkaran. Maka setiap umat yang memiliki kedua sifat ini pasti umat itu jaya dan mulia dan apabila kedua hal itu diabaikan dan tidak dipedulikan lagi, maka tidak dapat disesalkan bila umat itu jatuh ke lembah kemelaratan. Ahli Kitab itu jika beriman tentulah lebih baik bagi mereka.
Tetapi sedikit sekali di antara mereka yang beriman seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya, dan kebanyakan mereka adalah orang fasik, tidak mau beriman, mereka percaya kepada sebagian kitab suci dan kafir kepada sebagiannya yang lain, atau mereka percaya kepada sebagian rasul seperti Musa dan Isa dan kafir kepada Nabi Muhammad SAW.
Tafsir Surat Ali Imran 110 (Tafsir Wajiz)
Mengutip Kemenag via NU Online, berikut tafsir surat Ali Imran 110 menurut tafsir Wajiz:
Setelah Allah menjelaskan kewajiban berdakwah bagi umat Islam dan menjaga persatuan dan kesatuan, maka dalam ayat ini dijelaskan bahwa kewajiban tersebut dikarenakan kamu (umat Islam) adalah umat terbaik dan paling utama di sisi Allah yang dilahirkan, yaitu ditampakkan untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman, karena kamu menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah dengan iman yang benar, sehingga kalian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta beriman kepada rasul-rasul-Nya.
Itulah tiga faktor yang menjadi sebab umat Islam mendapat julukan umat terbaik. Sekiranya Ahli Kitab beriman sebagaimana umat Islam beriman, menyuruh yang makruf dan mencegah yang mungkar serta tidak bercerai berai dan berselisih tentang kebenaran ajaran agama Allah, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Kenyataannya di antara mereka ada yang beriman sebagaimana imannya umat Islam, sehingga sebagian kecil dari mereka ini pantas mendapat julukan sebaik-baik umat, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik, tidak mau mengikuti petunjuk dan tidak taat kepada Allah serta mengingkari syariat-Nya.
Advertisement