Liputan6.com, Jakarta Tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukkan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif.
Tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika ini pada umumnya ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia. Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano (lembut) dan forte (nyaring).
Tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika yang sering sekali digunakan oleh seorang komposer adalah mezzo-forte (mf), fortissimo (ff), piano (p), mezzo-piano (mp), pianissimo (pp), dan forte (f).
Advertisement
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika dan fungsinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (22/10/2023).
Tanda Untuk Menyatakan Keras Lembutnya Lagu Disebut
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukkan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif.
Dalam jurnal yang diterbitkan Universiatas Pendidikan Indonesia, dinamika adalah secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata “dynamics” yang bermakna kekuatan. Tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika ini pada umumnya ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia. Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano (lembut) dan forte (nyaring) selebihnya merupakan variasi dari dua kata ini.
Tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika yang sering sekali digunakan oleh seorang komposer adalah mezzo-forte (mf), fortissimo (ff), piano (p), mezzo-piano (mp), pianissimo (pp), dan forte (f).
Diantara unsur-unsur seni musik yang lain, dinamika menjadi unsur yang paling kuat menunjukkan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika penting untuk menunjukkan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan datar.
Tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika dapat diletakkan di awal, tengah, akhir atau di mana saja dalam sebuah komposisi musik dan dimainkan hanya pada nada yang diberi tanda saja. Jika tanda dinamika tidak terlihat maka nada dimainkan dengan volume sedang.
Advertisement
Fungsi Dinamika
Setelah memahami tanda untuk menyatakan keras lembutnya lagu disebut dengan dinamika, anda perlu mengetahui fungsinya dalam seni musik. Dikutip dari buku yang berjudul Buku Panduan Berbasis Steam pada Musik Melodis dan Ritmis (2022) oleh May Sari Lubis, menjelaskan bahwa dinamika adalah istilah yang digunakan untuk membedakan keras lembutnya dalam pembawaan karya musik yang berfungsi untuk menyampaikan pesan emosi lagu. Tanda dinamika berfungsi untuk menyatakan kuat atau keras atau lemah atau lembutnya sebuah lagu.
Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukkan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif. Dengan mengubah volume dan intensitas suara, musik dapat menjadi lebih ekspresif dan memikat pendengar.
Selain sebagai ekspresi emosi, fungsi tanda dinamika juga digunakan sebagai pengungkapan artistik. Dinamika memungkinkan musisi untuk mengekspresikan diri secara artistik. Mereka dapat menentukan bagaimana suara mereka harus dimainkan untuk mencapai efek yang diinginkan.
Tanda Dinamika dalam Seni Musik dan Artinya
Tanda dinamika adalah dalam musik memiliki enam tanda dan artinya yang berlainan. Mengutip dari modul berjudul Dinamika (Musik) yang dipublikasikan Universitas Krinadwipayana, tanda dinamika dalam musik dan artinya adalah sebagai berikut ini:
- Tanda dinamika Pianissimo (pp) adalah dimainkan dengan sangat lembut.
- Tanda dinamika Piano (p) adalah dimainkan dengan lembut.
- Tanda dinamika Mezzo-piano (mp) adalah dimainkan dengan lebih kurang lembut.
- Tanda dinamika Mezzo-forte (mf) adalah dimainkan dengan lebih kurang nyaring.
- Tanda dinamika Forte (f) adalah dimainkan dengan nyaring.
- Tanda dinamika Fortissimo (ff) adalah dimainkan dengan sangat nyaring.
Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Musik Bermain & Memahami yang diterbitkan oleh Erlangga, ada enam tanda dinamika adalah dalam musik yang perlu diketahui, yakni:
- Tanda dinamika Pianissimo (pp), suara yang dihasilkan sangat lembut.
- Tanda dinamika Piano (p), suara yang dihasilkan lembut.
- Tanda dinamika Mezzo-piano (mp), suara yang dihasilkan agak lembut.
- Tanda dinamika Mezzo-forte (mf), suara yang dihasilkan mezzo-forte agak nyaring.
- Tanda dinamika Forte (f), suara yang dihasilkan nyaring.
- Tanda dinamika Fortissimo (ff), suara yang dihasilkan sangat nyaring.
Dinamika adalah dalam musik menjadi tanda yang bisa diletakkan di awal, tengah, kesudahan, atau di mana saja dalam sebuah komposisi musik dan diperagakan hanya pada nada yang diberi tanda saja.
Advertisement
Crescendo dan Decrescendo
Ketika seorang komposer ingin menulis perubahan dinamika secara bertahap, maka ditulis dengan tanda crescendo (cresc.) dan decrescendo (decresc.). Kedua tanda ini menunjukan bagian mana yang akan secara bertahap dibuat nyaring atau lembut.
- Cresc.endo untuk bertahap nyaring, dan
- Decresc. bertahap lembut.
Tanda crescendo digambarkan dengan (<) panjang dan descrescendo digambarkan dengan (>) panjang, biasa disebut juga dengan "penjepit rambut" (hairpin). Hairpin biasanya berada di bawah paranada, namun dapat juga ditemukan di atas paranada terutama pada partitur vokal. Kemudian memahami tanda dinamika adalah dalam musik yang cresc. dan decresc. dimainkan sampai akhir dari tanda itu sendiri. Sebutan lain dari decresc. merupakan diminuendo (dim.').