Sukses

Surat Al Baqarah 284-286 dan Artinya, Pahami Isi Kandungan dan Keutamaannya

Surat Al Baqarah 284-286 adalah tiga ayat terakhir dari Surat kedua dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan yang luar biasa.

Liputan6.com, Jakarta Surat Al Baqarah 284-286 adalah tiga ayat terakhir dari Surat kedua dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Surah Al-Baqarah merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat dan mengandung berbagai topik dan ajaran penting dalam Islam.

Pada tiga ayat terakhirnya, yakni Surat Al Baqarah 284-286, dijelaskan tentang kepemilikan Allah SWT atas seluruh alam semesta, termasuk langit dan bumi. Selain itu ditegaskan bahwa para rasul, termasuk Nabi Muhammad SAW, beriman kepada wahyu yang diturunkan kepada mereka oleh Allah.

Sedangkan pada Al-Baqarah ayat 286 berisi doa yang sangat penting dalam Islam. Ayat ini mengajarkan bahwa Allah tidak memberikan beban kepada seseorang melebihi kemampuannya. Orang diberi ganjaran untuk perbuatan baik yang mereka lakukan dan diberi hukuman untuk perbuatan buruk.

Untuk memahami lebih dalam tentang Surat Al Baqarah 284-286, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (23/10/2023).

2 dari 4 halaman

Bacaan Surat Al Baqarah 284-286 Arab, Latin, dan Terjemahan

Sebelum membahas lebih dalam mengenai isi dan keutamaan Surat Al Baqarah 284-286, tentu penting bagi kita untuk memahami bacaan dan terjemahannya berikut ini:

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُ‌ؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ

Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhi; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laah; fayaghfiru li mayyasyaaa-u wa yu'adzzibu may yasyaaa-u, wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir.

284. "Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

 

اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ‌ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا‌ ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ

Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; Kullun Aamana billaahi wa Malaaa-ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir.

285. "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."

 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ‌ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡ‌ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ

Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaa-naa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa Thooqatalanaa bih, wa'fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, Anta Maulanaa Fanshurnaa 'alal-qoumil-Kaafiriin.

286. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."  

3 dari 4 halaman

Isi Kandungan Al Baqarah

Ayat-ayat 284 hingga 286 dalam Surat Al-Baqarah adalah ayat-ayat penting yang mencakup prinsip-prinsip fundamental dalam Islam. Berikut penjelasan tentang isi dan makna ayat-ayat ini:

Al Baqarah 284:

Allah tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya. Ini adalah prinsip dasar dalam Islam bahwa Allah tidak memberikan beban yang terlalu berat kepada seseorang dan hanya akan menghukum seseorang atas perbuatan yang sesuai dengan kapasitasnya. Ini menunjukkan keadilan Allah dalam memperlakukan hamba-hamba-Nya.

Al Baqarah 285:

Ayat ini menunjukkan keyakinan dan iman Rasulullah Muhammad dan para mukmin. Mereka membenarkan semua wahyu yang Allah turunkan kepada mereka melalui para rasul dan kitab-kitab suci sebelumnya. Mereka mengakui bahwa semua rasul dan kitab-kitab tersebut datang dari Allah, dan mereka tidak membeda-bedakan antara satu rasul dengan yang lainnya. Ini adalah pernyataan iman dalam kesatuan pesan yang disampaikan oleh Allah melalui para nabi dan kitab-kitab-Nya.

Al Baqarah 286:

Ayat ini adalah doa yang diajarkan oleh Islam kepada para mukmin. Mereka memohon ampunan Allah atas dosa-dosa mereka dan meminta agar Allah menjauhkan mereka dari dosa dan kesalahan. Doa ini mencakup permintaan agar Allah tidak menghukum mereka jika mereka lupa atau melakukan kesalahan tanpa disengaja. Mereka juga memohon agar Allah tidak memberikan beban yang terlalu berat kepada mereka, dan mereka memohon rahmat Allah.

Keseluruhan ayat-ayat ini menunjukkan kebijaksanaan dan kemurahan hati Allah dalam menangani hamba-hamba-Nya. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan Maha Adil. Ayat-ayat ini juga mengingatkan kita untuk mengakui kesalahan kita, memohon ampunan, dan berharap pada rahmat Allah.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Surat Al-Baqarah 284-286

Surat Al-Baqarah (Ayat 284-286) memiliki beberapa keutamaan dan manfaat berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah rincian keutamaan-keutamaan tersebut:

1. Dibukanya Pintu Langit

Menurut hadis yang disampaikan oleh Ibn Abbas, ketika Nabi Muhammad SAW menghadap Malaikat Jibril, tiba-tiba terdengar suara gemerincing di atas langit. Malaikat Jibril menjelaskan bahwa ini adalah pintu dari langit yang dibuka dan belum pernah dibuka sebelumnya. Kemudian, turun seorang malaikat yang memberi kabar gembira kepada Nabi Muhammad bahwa Allah telah memberikan dua cahaya istimewa kepadanya:

"Bergembiralah kamu dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidak sekali-kali kamu membaca satu huruf dari keduanya melainkan engkau diberinya." (HR. Muslim dan An Nasai).

2. Perlindungan dari Setan dan Jin

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa membaca empat ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat kursi, dan dua ayat setelah ayat kursi, tiga ayat terakhir Al Baqarah. Maka dia dan keluarganya tidak dapat didekati setan dan segala sesuatu yang tidak disukainya. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga dibacakan kepada orang yang gila, kecuali orang tersebut akan sembuh." (HR. Ad-Darimi)

Hal ini menunjukkan perlindungan spiritual yang diberikan oleh ayat-ayat ini terhadap orang yang membacanya secara rutin.

3. Rezeki Berkecukupan

Surat Al-Baqarah 284-286 memberikan janji bahwa seseorang akan diberi kecukupan jika dia membacanya pada malam hari. Dengan kata lain, membaca ayat-ayat terakhir ini dengan niat yang baik dapat membantu seseorang mencapai kecukupan dalam hidupnya.

Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Bukhari dan Muslim).

4. Perlindungan dari Kejahatan

Membaca Surat Al Baqarah 284-286 juga dapat memberikan perlindungan dari semua kejahatan.

Dari Ibnu Mas'ud, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: "Barang siapa yang membaca kedua ayat dari akhir surat Al-Baqarah di malam harinya, maka kedua ayat itu mencukupinya." (HR. Imam Ahmad).

Keempat keutamaan ini menunjukkan pentingnya membaca dan merenungkan ayat-ayat terakhir Surat Al-Baqarah dalam praktik keagamaan sehari-hari. Membaca, memahami, dan mengamalkan ayat-ayat ini adalah cara untuk mendapatkan manfaat spiritual dan perlindungan yang besar dalam kehidupan sehari-hari.